Hipnoterapi merupakan salah satu pengobatan alternatif yang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan. Lantas, bagaimana cara kerja dari teknik hipnosis ini dalam mengatasi kecemasan berlebihan? Simak pembahasannya di bawah ini.
Apakah hipnoterapi ampuh untuk mengatasi kecemasan?
Terapi hipnosis atau juga dikenal sebagai hipnoterapi adalah sejenis psikoterapi yang dilakukan dengan cara memberikan sugesti melalui alam bawah sadar seseorang.
Anda akan dibuat lebih rileks dan berfokus pada pikiran selama prosedur ini. Dalam kondisi ini, sugesti yang diberikan oleh terapis akan lebih mudah diterima oleh pikiran Anda.
Sugesti yang diberikan selama hipnoterapi akan disesuaikan dengan keadaan Anda. Dalam hal ini, tujuan hipnoterapi adalah untuk menangani gejala gangguan kecemasan.
Dengan sugesti yang diberikan dan penerimaan yang Anda lakukan, pikiran akan menjadi lebih tenang sehingga kecemasan pun berkurang.
Survei yang diterbitkan dalam International Journal of Clinical and Experimental Hypnosis (2023) menyebut 70% responden menilai terapi hipnosis yang dilakukannya sangat efektif.
Terapi ini mampu mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan rasa percaya diri, dan juga membantu menyejahterakan hidup para responden secara umum.
Para peneliti dari University of Hartford, Connecticut, AS, dalam penelitiannya juga membandingkan efek terapi hipnosis pada orang dengan gangguan kecemasan.
Diketahui, orang yang melakukan hipnoterapi mengalami pengurangan gejala kecemasan 84% lebih besar daripada orang lain yang tidak melakukannya.
Namun, perlu diingat bahwa hipnoterapi tidak akan dapat bekerja pada seseorang yang tidak memercayai metode ini.Β
Hipnoterapi juga jarang digunakan sebagai satu-satunya pengobatan gangguan kecemasan. Ini biasanya dikombinasikan dengan terapi lain, seperti terapi perilaku kognitif (CBT).
Jenis hipnoterapi untuk gangguan kecemasan
Meski sama-sama bertujuan menghilangkan kecemasan melalui relaksasi tubuh, psikolog atau psikiater mungkin menyarankan hipnoterapi khusus sesuai dengan kebutuhan Anda.
Berikut adalah jenis hipnoterapi yang dapat digunakan untuk menangani gangguan kecemasan.
1. Terapi rekursif kerja otak
Terapi rekursif kerja otak atau brain working recursive therapy (BWRT) merupakan metode baru dalam dunia ilmu saraf.
BWRT akan mengatur pesan yang dikirim melalui gelombang otak Anda saat cemas atau stres. Metode terapi ini akan berusaha menggantikan respons negatif tersebut menjadi positif.
2. Hipnoterapi kognitif
Jenis hipnoterapi ini akan membantu βmemperbaruiβ ingatan alam bawah sadar sehingga Anda mampu menyesuaikannya dengan kondisi saat ini.
Selain untuk mengatasi kecemasan, hipnoterapi kognitif bisa membantu Anda mengatasi fobia.
Tahukah Anda?
3. Teknik kebebasan emosional
Selama melakukan teknik kebebasan emosional atau emotional freedom technique (EFT), Anda akan menerima ketukan dengan jari pada beberapa titik panas energi atau meridian tubuh.
Ketukan dalam terapi EFT akan mengembalikan keseimbangan energi ketika Anda cemas atau stres.
4. Hipnoterapi Ericksonian
Milton Erickson merupakan penemu teknik hipnoterapi yang satu ini. Uniknya, terapis tidak akan memberikan sugesti langsung, melainkan bercerita untuk memasuki alam bawah sadar Anda.
Jenis hipnoterapi ini mungkin cocok untuk Anda yang tidak menyukai hipnoterapi tradisional dan pemberian sugesti secara langsung.
5. Hipno-psikoterapi
Sesuai dengan namanya, hipno-psikoterapi dilakukan bersama dengan teknik psikoterapi lain, seperti mindfulness atau terapi psikodinamika.
Jenis hipnoterapi ini kerap dipilih bila pasien ingin menemukan akar masalah dari kecemasan yang dialaminya.Β
Cara kerja hipnoterapi untuk gangguan kecemasan
Terapis awalnya akan mendiskusikan masalah yang perlu ditangani serta hasil seperti apa yang Anda inginkan melalui hipnoterapi.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut ini empat tahapan hipnoterapi yang akan Anda lalui.
1. Induksi
Pada tahap ini, terapis akan membantu Anda rileks dan memfokuskan pikiran yang bercabang. Ini dilakukan dengan latihan pernapasan terkontrol dan relaksasi otot progresif.Β
Ketika melakukan pernapasan terkontrol, Anda akan diminta mengatur tarikan dan embusan napas.
Sementara dalam relaksasi otot, Anda akan diminta untuk menegangkan otot pada bagian tubuh tertentu, kemudian membuatnya rileks secara perlahan.
2. Pendalaman
Tahapan ini meningkatkan fokus dan relaksasi Anda lebih dalam. Terapis akan meminta Anda melakukan hitung mundur atau membayangkan sesuatu yang menenangkan.
Baik induksi atau pendalaman bertujuan untuk mempermudah Anda dalam menerima sugesti.
Bedanya, induksi membantu Anda memasuki alam bawah sadar, sedangkan pendalaman akan memperdalamnya lebih jauh lagi.