backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Terapi EFT, Cara Atasi Stres yang Baik untuk Kesehatan Mental

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 06/10/2022

    Terapi EFT, Cara Atasi Stres yang Baik untuk Kesehatan Mental

    Cara mengatasi stres dan depresi tidak harus selalu melibatkan obat-obatan. Beberapa perawatan rumahan pun dapat dijadikan pilihan, salah satunya terapi EFT (emotional freedom technique). Bagaimana cara kerjanya?

    Apa itu terapi EFT?

    Terapi emotional freedom technique atau EFT adalah terapi yang dilakukan dengan cara menekan bagian tubuh tertentu. Bagian tubuh yang ditekan merupakan titik-titik yang diyakini menjadi tempat berkumpulnya energi tubuh. 

    Terapi ini dipercaya dapat mengurangi ketegangan. Selain itu, teknik EFT juga dianggap dapat meningkatkan hubungan antara tubuh dan pikiran. 

    Prinsip dasarnya yaitu semua emosi dan pikiran merupakan bentuk dari energi, baik positif atau negatif. Jadi, terapi ini menekankan bagaimana Anda dapat mengelolanya dengan baik.

    Manfaat terapi EFT untuk kesehatan

    terapi eft

    Meskipun baru populer belakangan ini, sebenarnya emotional freedom techniques sudah diperkenalkan sejak 1990-an. Namun, pengembangan dan penelitian lebih lanjut baru dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

    Terdapat sekitar 60 penelitian terkait EFT yang telah diuji coba di 10 negara. Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa EFT memang mempunyai manfaat bagi kesehatan mental.

    Berikut sejumlah manfaat terapi EFT, khususnya dalam menangani sindrom kecemasan, stres, dan depresi.

  • Mengatasi stres jangka pendek dan panjang.
  • Mengurangi ketegangan otot serta nyeri sendi.
  • Menambah energi dan menghilangkan rasa lelah.
  • Mengatasi ketegangan di kepala.
  • Membuat emosi lebih stabil.
  • Meningkatkan kualitas tidur.
  • Meningkatkan kemampuan koordinasi otak.
  • Mengurangi keparahan fobia.
  • Membuat pikiran menjadi lebih positif.
  • Perlu diingat, manfaat terapi EFT dapat berbeda pada masing-masing orang. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter.

    Cara melakukan terapi EFT untuk mengatasi stres

    Cara kerja EFT hampir mirip dengan akupresur. Pasalnya, terapi ini juga fokus menekan beberapa titik pada tubuh agar energi mengalir dengan baik ke seluruh tubuh. 

    Berikut cara melakukan EFT dengan tepat.

    1. Cari tahu apa yang terjadi dalam diri Anda

    Cari tahu emosi apa yang Anda rasakan saat ini. Hal ini penting dilakukan agar Anda dapat mengatasi emosi tersebut di kemudian hari. 

    Tentukan juga tingkat emosi Anda, misalnya sedikit sedih, sedih, atau sangat sedih. Bila perlu, tentukan dengan peringkat. Semakin besar peringkatnya, semakin kuat pula emosi yang Anda rasakan.

    2. Buat sugesti-sugesti positif

    Terkadang, meskipun Anda merasa marah, pasti ada hal baik yang terjadi saat itu. Cobalah mengingat apa hal baik tersebut, sekecil dan seremeh apa pun itu.

    Sebagai contoh, walau Anda marah dengan pasangan, Anda masih tetap menyayanginya. Maka, tanamkan sugesti-sugesti yang tetap positif.

    Contoh sugestinya seperti, “Aku memang marah padanya, tapi dia sesungguhnya tak berniat untuk menyakitiku. Aku cuma butuh waktu untuk memproses kejadian tadi dan memaafkannya.”

    Tanamkan sugesti-sugesti di atas dalam benak Anda dan jangan lupakan nilai positif dari kejadian tersebut. Ini adalah salah satu unsur terpenting dalam terapi EFT.

    3. Mulai menekan bagian tubuh

    akupresur untuk mabuk perjalanan

    Tekan bagian tangan yang ada di bawah jari kelingking, lalu ucapkan berkali-kali sugesti yang telah Anda buat sebelumnya.

    Tekan titik tersebut sebanyak tujuh kali sambil mengucapkan sugesti positif berulang-ulang.

    4. Ulangi dan ingat kembali emosi yang Anda rasakan sebelumnya

    Ingat kembali hal yang membuat Anda marah atau stres, misalnya rasa kecewa pada pasangan. Sambil mengingat dan melafalkan perasaan tersebut, tekan kembali bagian tubuh Anda pada:

    • alis bagian dalam;
    • mata bagian luar, tepatnya pada tulang sebelah luar;
    • bagian bawah mata, tepatnya di tengah-tengah;
    • dagu yang terdapat lipatan;
    • bagian dada yang membentuk huruf U pada bawah tenggorokan (dari tulang selangka sampai tulang dada);
    • di bawah lengan, sekitar 8 cm di bagian ketiak; dan
    • atas kepala bagian tengah.

    Setelah melakukannya, tanyakan kembali ke diri Anda apakah emosi tersebut masih ada dan tentukan kembali skalanya. Lakukan hingga perasaan Anda lebih baik. 

    Ketika sudah membaik, maka di putaran terakhir, ganti kalimatnya dengan kalimat yang menenangkan hati, seperti “Saya sudah lega sekarang.” 

    Bagaimana teknik EFT menurunkan stres?

    tubuh sakit setelah stres

    Dalam penelitian yang diterbitkan pada Journal of Nervous and Mental Disease tahun 2016, terapi EFT dapat membantu mengatasi stres dengan cara menurunkan hormon kortisol

    Hormon kortisol dikenal sebagai hormon stres. Ketika kadar hormon ini di dalam tubuh melonjak, Anda akan mengalami stres.

    Sementara itu, penelitian lain dalam jurnal Medical Acupuncture menyebut EFT mampu membuat kerja bagian otak yang mengatur emosi seseorang menjadi lebih efektif sehingga dapat menurunkan stres.

    Selain itu, telah disebutkan sebelumnya jika terapi ini juga bisa membantu mengatasi sakit kepala serta nyeri sendi. Hal ini juga telah dibuktikan dalam sebuah studi yang berasal dari Lund University. 

    Studi tersebut menyatakan bahwa orang yang melakukan emotional freedom techniques rutin lebih jarang mengalami sakit kepala dibandingkan yang tidak.

    Para ahli menyatakan bahwa hal ini disebabkan karena EFT dapat membuat otot-otot tubuh rileks dan mengurangi ketegangan. Dengan begitu, rasa sakit kepala pun berkurang.

    Risiko dan efek samping terapi EFT

    Hingga saat ini, belum diketahui apakah ada efek samping atau risiko yang terjadi jika Anda melakukan EFT dalam jangka panjang. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan terkait hal ini.

    Namun, para ahli mengungkapkan bahwa sejauh ini terapi EFT aman dilakukan. Pasalnya, teknik ini dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan tak memerlukan peralatan tertentu.

    Meski begitu, jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, sebaiknya bicarakan dulu pada dokter apakah terapi ini bisa dilakukan atau tidak. Terlebih lagi jika Anda menderita penyakit kronis.

    Serba-serbi terapi EFT yang perlu diperhatikan

    • Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa terapi EFT dapat mengurangi stres.
    • Terapi EFT dilakukan dengan memijat bagian tubuh yang dipercaya merupakan tempat berkumpulnya energi.
    • Teknik EFT diyakini dapat meredakan gejala stres, gangguan kecemasan, dan depresi.
    • Belum ditemukan adanya efek samping yang berkaitan dengan EFT, tetapi Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mencobanya.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Klinik Chika Medika


    Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 06/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan