Seperti apa proses terapi psikodinamika?

Terapi ini fokus untuk mengenali, mengakui, memahami, mengekspresikan, dan mengatasi perasaan negatif atau kontradiktif, serta emosi yang ditekan untuk meningkatkan pengalaman dan hubungan interpersonal pasien. Caranya, dilakukan dengan mendorong pasien untuk berbicara secara terbuka.
Seorang terapis akan mengajak pasien berbicara bebas tentang apa pun yang terlintas di dalam pikiran pasien, termasuk masalah saat ini, ketakutan, keinginan, impian, dan fantasi. Lewat pembicaraan ini, pasien bisa memahami harga diri, mengoptimalkan bakat dengan kemampuan yang dimiliki, belajar mempertahankan hubungan yang dimiliki, dan membangunnya menjadi lebih baik.
Dengan begitu, pasien dapat terbantu dalam memahami asal-usul kesulitan yang tidak mampu diatasi sendiri, dan terapis dapat mengenali sumber masalah dan membantu pasien unutuk mengatasinya. Hal ini tentunya bisa mengubah perilaku pasien dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi.
Apakah terapi psikodinamika efektif?

“Bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa terapi psikodinamika sangat efektif. Manfaatnya setidaknya sama besar dnegan psikoterapi lainnya, dan bertahan lama,” ujar penulis studi Jonathan Shedler, PhD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Colorado Denver pada situs APA.
Untuk mencapai kesimpulan ini, Shedler meninjau delapan meta-analisis yang terdiri dari 160 studi mengenai terapi ini, ditambah dengan 9 meta-analisis mengenai perawatan psikologis dan obat antidepresan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar