backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Hipnoterapi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

Hipnoterapi

Pernah mendengar tentang hipnoterapi? Meski terdengar mirip, ini bukanlah tentang hipnotis yang mungkin pernah Anda lihat di layar kaca.

Hipnoterapi merupakan sebuah metode yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk membantu mengatasi berbagai keluhan Anda.

Lantas, bagaimana cara hipnoterapi bekerja? Lalu, kondisi seperti apa saja yang bisa diatasi dengan metode ini? Simak ulasan berikut untuk jawabannya. 

Apa itu hipnoterapi?

Hipnoterapi adalah metode pengobatan untuk mengatasi masalah psikologis, seperti fobia, gangguan kecemasaan, hingga kecanduan dengan cara memberikan sugesti melalui alam bawah sadar seseorang.

Jenis psikoterapi ini akan bekerja dengan cara membuat seseorang yang memiliki gangguan psikologis mencapai relaksasi yang mendalam atau pikiran bawah sadar.

Kondisi ini membuat Anda lebih mudah menerima saran sehingga terapis bisa menyampaikan sugesti sesuai dengan kondisi Anda.

Melalui sugesti tersebut, pasien diharapkan bisa memiliki perubahan pikiran dan perilaku yang selama ini telah menimbulkan masalah psikologis.

Selama ini, mungkin masih ada beberapa anggapan negatif terkait hipnoterapi. Namun, manfaat metode yang juga dikenal sebagai hipnosis ini telah terbukti secara medis.

Manfaat hipnoterapi

hipnoterapi kecemasan

Pada dasarnya, manfaat utama hipnoterapi adalah mengubah sikap, pandangan, dan perilaku seseorang terhadap kondisi tertentu.

Dengan begitu, hipnoterapi bisa dilakukan untuk mengatasi berbagai hal berikut.

  • Mengendalikan rasa sakit, misalnya pada seseorang yang mengalami luka bakar, kanker, hingga bayangan rasa sakit saat melahirkan (hypnobirthing).
  • Mengubah perilaku, misalnya pada seseorang yang kecanduan game, rokok, punya gangguan tidur, atau tidak mampu mengendalikan nafsu makan.
  • Membantu mengatasi gejala gangguan mental, misalnya pada seseorang yang memiliki fobia, trauma psikologis, gangguan kecemasan, depresi, atau serangan panik.
  • Hipnoterapi juga kerap diberikan sebagai metode pendamping penyembuhan berbagai penyakit. Namun, metode ini tidak bisa mengatasi masalah fisik yang mendasarinya.

    Artikel terkait

    Bagaimana cara kerja hipnoterapi?

    Supaya hipnoterapi bisa bekerja dengan baik, Anda harus meyakini bahwa metode ini bisa mengatasi masalah yang Anda miliki. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah rileks dan menerima sugesti.

    Menurut laman Cleveland Clinic, berikut adalah tahapan hipnoterapi.

    1. Induksi

    Pertama-tama, terapis akan membantu Anda untuk merasa rileks, fokus pada pengobatan, dan mengabaikan pikiran yang dapat mengganggu proses hipnoterapi.

    Untuk mencapai tujuan tersebut, terapis akan mengajarkan Anda teknik pernapasan khusus, misalnya menghirup napas sampai hitungan ketujuh, lalu mengembuskanya secara perlahan sampai hitungan kesebelas.

    Setiap orang mungkin melalui tahap induksi dengan cara yang berbeda. Anda mungkin akan diminta meningkatkan fokus dengan melihat sebuah gambar, suara, dan sebagainya.

    2. Pendalaman

    Tahap ini merupakan lanjutan dari induksi yang akan membawa Anda menuju tahap yang lebih dalam.

    Terapis mungkin meminta Anda untuk berhitung mundur atau menggunakan gambaran menurun, seperti anak tangga.

    Selalu ikuti panduan yang diberikan oleh terapis untuk mencapai alam bawah sadar. Pada tahap pendalaman, Anda mungkin merasa mengantuk, tetapi tidak benar-benar tidur.

    3. Pemberian sugesti

    Setelah mencapai puncak relaksasi dalam hipnoterapi, Anda akan mulai menerima sugesti sesuai kondisi yang Anda miliki.

    Sugesti atau saran yang diberikan akan berfokus untuk mengatasi gejala atau mengetahui kondisi dasar yang menyebabkan kemunculan gejala tersebut.

    Sebagai contoh, untuk menghentikan rokok dengan hipnosis, terapis akan terlebih dahulu mencari tahu dari mana keinginan tersebut muncul.

    Setelah itu, barulah mereka memberikan sugesti supaya keinginan tersebut bisa ditahan.

    4. Bangun kembali

    mitos psikoterapi

    Setelah dirasa cukup, pasien akan diajak untuk kembali memiliki kesadaran penuh. Terapis mungkin menggunakan cara yang berkebalikan dari proses pendalaman, misalnya hitung maju atau meminta Anda membayangkan sedang menaiki tangga.

    Usai memiliki kesadaran sepenuhnya, terapis mungkin kembali menanyakan Anda tentang sugesti yang baru saja diberikan.

    Hal ini untuk memastikan bahwa Anda sudah berhasil menerima sugesti dan merasakan perubahan pandangan, perilaku, atau emosi.

    Risiko hipnoterapi

    Mengutip laman Mayo Clinic, hipnoterapi biasanya tidak disarankan untuk seseorang dengan gangguan mental yang parah. Sebagai contoh, orang yang memiliki gejala psikotik, seperti halusinasi dan delusi.

    Apabila tidak cocok dengan metode ini, pasien mungkin akan merasa pusing, sakit kepala, mual, hingga cemas berlebih.

    Selain itu, hipnosis juga harus dilakukan oleh seseorang yang terlatih karena metode ini dikhawatirkan bisa menciptakan ingatan palsu. 

    Meski sudah terbukti memberikan manfaat, hypnotherapy memang belum terbukti cocok untuk semua orang.

    Oleh karena itu, bicarakan terlebih dahulu dengan psikolog atau psikiater jika Anda tertarik mencoba metode ini.

    Tak perlu khawatir jika hipnoterapi tidak cocok untuk Anda, sebab ada berbagai terapi lain yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi masalah yang Anda miliki.

    Kesimpulan

    • Hipnoterapi adalah metode perawatan untuk mengatasi masalah psikologis dengan cara memberikan sugesti melalui alam bawah sadar.
    • Hipnoterapi bisa digunakan untuk mengendalikan rasa sakit, mengubah perilaku, hingga mengatasi gejala gangguan mental.
    • Cara kerja hipnosis dimulai dengan induksi atau membantu pasien merasa rileks. Setelah itu, pasien akan diajak untuk melewati tahap pendalaman, lalu diberi sugesti.
    • Cara ini tidak cocok untuk seseorang dengn gangguan mental parah, seperti mereka yang mengalami halusinasi dan delusi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

    ad iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    ad iconIklan
    ad iconIklan