Penyebab dari autophobia
Sebenarnya, tidak ada penjelasan bagaimana autophobia ini bisa terjadi. Pasalnya, autophobia tergolong kecemasan tak masuk akal yang terbentuk saat seseorang merasa takut atau khawatir akan berakhir sendirian.
Padahal, tidak ada kondisi atau ancaman yang membuatnya benar-benar akan sendirian. Namun demikian, hal tersebut tidak membantu membuat kondisinya membaik. Artinya, meski tidak ada suatu kondisi tertentu yang dapat mengancam kondisinya, orang tersebut akan tetap merasa takut sendiri.
Mendiagnosis autophobia
Menurut Dual Diagnosis, orang yang mengalami autophobia biasanya enggan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter. Bahkan, tidak sedikit yang menghindari percakapan mengenai rasa takutnya dengan para ahli.
Ini tandanya, sebenarnya penderita autophobia tanpa sadar menyadari bahwa rasa takutnya tergolong tidak masuk akal. Untuk bisa mengetahui kondisi yang ia miliki, salah satu hal yang perlu dilakukannya adalah keinginan untuk terbebas dari rasa takut tersebut.
Oleh sebab itu, jika Anda merasa sedang mengalami autophobia, lebih baik segera periksakan kondisi ke dokter. Jika memang Anda mengalami gangguan mental tersebut, dokter akan merekomendasikan ahli kesehatan mental.
Setelah bertemu dengan dokter ahli kesehatan mental, biasanya dokter tersebut akan melakukan pemeriksaan psikologi terlebih dahulu. Tak hanya itu, dokter biasanya akan meminta informasi yang berkaitan dengan riwayat kesehatan Anda.
Tujuannya, dokter perlu mencari tahu apakah ada masalah fisik yang mungkin memengaruhi kesehatan mental Anda. Setelah itu, dokter baru akan melakukan evaluasi psikis, di mana dokter akan bertanya banyak hal yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari dan perasaan-perasaan yang Anda miliki.
Pilihan pengobatan untuk mengatasi autophobia
Biasanya, kondisi ini akan lebih mudah teratasi dengan psikoterapi atau terapi psikologi. Ada dua jenis terapi yang paling umum dalam mengatasi fobia, yaitu:
1. Exposure therapy
Terapi psikologi yang satu ini mengatasi sikap-sikap tertentu yang terbentuk seiring waktu. Tujuan utama dari terapi ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup agar fobia yang Anda miliki tak lagi membatasi ruang hidup.
Psikolog akan membantu Anda mengatasi fobia ini dengan terus menerus membuat Anda sendiri. Namun, jangan khawatir karena psikolog akan melakukannya dalam kondisi yang aman.
Seiring waktu, jika Anda sudah mulai terbiasa dan memiliki toleransi yang lebih besar terhadap rasa takut akan sendiri tersebut, baru psikolog tersebut akan meminta Anda melakukannya dalam situasi yang nyata.
2. Cognitive behavioral therapy (CBT)
Dalam terapi ini, ahli terapi kesehatan mental akan membantu mengatasi kondisi ini dengan membuat Anda terbiasa dengan sendiri. Selain itu, ahli terapi juga akan membantu Anda melawan dan menerima kondisi saat sedang sendiri, tetapi secara perlahan.
Tak hanya itu, ahli terapi juga akan membantu membentuk pola pikir Anda terhadap rasa takut akan sendiri agar saat sesi terapi selesai, Anda bisa mencoba mengatasi rasa takut itu sendiri.
Ini adalah salah satu terapi yang dapat meningkatkan rasa percaya terhadap diri sendiri dalam mengatasi fobia atau rasa takut sendiri tersebut. Semakin sering menjalani terapi dan mencoba melakukannya sendiri, Anda akan lebih mudah mengatasi rasa takut tersebut jika sewaktu-waktu muncul lagi.
Selain itu, pengobatan bisa berupa konsumsi obat-obatan
Meski tidak termasuk salah satu terapi, tetapi Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan untuk membantu meredakan gejala dari fobia sendiri ini. Ahli kesehatan mental yang membantu mengatasi kondisi ini biasanya akan meresepkan obat pada awal terapi.
Selain itu, ahli terapi juga akan memberi tahu Anda kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat ini. Lalu, lama waktu penggunaan obat ini sangat tergantung dengan perkembangan kondisi kesehatan Anda.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang bisa Anda gunakan untuk meredakan gejala autophobia:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar