backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Takut Petir dan Kilat? Mungkin Anda Punya Astrafobia

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 19/01/2023

Takut Petir dan Kilat? Mungkin Anda Punya Astrafobia

Rasa takut terhadap sambaran petir dan kilat saat hujan merupakan hal yang wajar. Namun, jika ketakutan tersebut sangat besar hingga memicu kecemasan dan kekhawatiran, kondisi ini bisa menjadi tanda astraphobia alias fobia petir.

Apa itu astraphobia?

Astraphobia adalah ketakutan berlebihan terhadap kilat dan petir. Ketakutan yang dirasakan sampai mengakibatkan kecemasan dan kekhawatiran.

Dalam beberapa kasus, rasa cemas bahkan bisa muncul walaupun Anda hanya melihat laporan cuaca terkait badai dan petir. Kondisi ini biasanya disertai dengan serangan panik.

Umumnya, astraphobia lebih sering terjadi pada anak-anak. Meski begitu, kondisi yang juga dikenal dengan sebutan fobia petir ini juga bisa terjadi pada orang dewasa dan hewan.

Astraphobia merupakan salah satu jenis fobia spesifik yang paling sering dialami orang. Dilansir dari Cleveland Clinic, setidaknya sebanyak 8% orang dewasa memiliki kondisi ini.

Tanda dan gejala astraphobia

Gejala utama astraphobia yaitu rasa takut berlebih saat mendengar dan melihat segala sesuatu yang berkaitan dengan kilat dan petir. Ketakutan biasanya juga disertai gejala lain, seperti:

  • nyeri dada, 
  • pusing, 
  • diare, 
  • jantung berdebar (palpitasi), 
  • mual atau muntah, 
  • sesak napas, 
  • keringat berlebih, dan 
  • tubuh gemetaran.
  • Jika gejala mulai mengganggu aktivitas atau terjadi selama enam bulan berturut-turut, Anda bisa berkonsultasi ke tenaga profesional seperti dokter atau psikolog.

    Nantinya, Anda akan dibantu untuk mencari cara mengatasi fobia kilat dan petir.

    Penyebab takut petir berlebihan

    fobia petir, astraphobia, astraphobia adalah

    Hingga saat ini, penyebab fobia petir belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kondisi ini.

    Beberapa faktor tersebut di antaranya:

    • trauma masa kecil terkait badai petir,
    • memiliki anggota keluarga yang memiliki kondisi serupa, dan
    • memiliki riwayat gangguan kecemasan maupun fobia lain.

    Dalam kasus tertentu, rasa takut berlebih terhadap petir dapat muncul begitu saja tanpa alasan yang jelas.

    Diagnosis fobia petir

    Proses diagnosis astraphobia dilakukan dokter dengan memberikan sejumlah pertanyaan. Terkadang, gangguan kecemasan bisa saja disebabkan oleh masalah mental lain.

    Berikut beberapa informasi yang perlu diketahui dokter dalam proses diagnosis.

    • Kecemasan yang dirasakan selama enam bulan atau lebih.
    • Menghindari kilat dan petir, termasuk saat melihat gambar atau film.
    • Ketakutan atau kepanikan berlebih saat melihat kilat atau petir.
    • Kepanikan terhadap kilat atau petir terus muncul meski Anda tahu sedang berada di tempat yang aman.

    Dari informasi tersebut, dokter akan menentukan apakah Anda memiliki fobia petir atau tidak. Proses diagnosis penting untuk menentukan jenis penanganan yang sesuai.

    Cara mengatasi astraphobia

    Beragam prosedur dapat dilakukan untuk mengatasi rasa takut berlebih terhadap petir. Dokter bisa memberikan obat, terapi, atau kombinasi antara keduanya untuk menghilangkan fobia.

    Berikut cara mengatasi fobia kilat dan petir yang biasa dilakukan.

    1. Terapi perilaku kognitif (CBT)

    Terapi perilaku kognitif berguna untuk menggali penyebab pola pikir negatif Anda terhadap objek yang menimbulkan fobia. Dalam kasus ini, objek tersebut adalah petir, kilat, badai, dan sejenisnya.

    Setelah itu, psikolog akan membantu Anda mencari cara mengubah pola pikir negatif tersebut menjadi lebih rasional.

    2. Terapi pemaparan/eksposur

    Melalui terapi ini, Anda akan dihadapkan dengan pemicu rasa takut, seperti gambar, suara, dan video kilat atau petir. Kemudian, Anda akan diajarkan cara agar tetap tenang pada situasi tersebut.

    3. Dialectical behavioral therapy (DBT)

    terapi astraphobia

    Terapi DBT membantu Anda mengontrol emosi untuk mengurangi rasa takut dan cemas. Prosedur ini menggabungkan terapi wicara dengan metode pengendalian stres, seperti meditasi.

    4. Pemberian obat-obatan

    Beberapa jenis obat bisa dikonsumsi untuk meredakan gejala dan mencegah kepanikan saat badai petir datang. Biasanya, dokter akan meresepkan obat anti-kecemasan.

    5. Teknik manajemen stres

    Metode ini membantu mengurangi kecemasan saat Anda berhadapan dengan fobia. Cara yang bisa dicoba misalnya olahraga ketika mulai panik atau menerapkan pernapasan dalam.

    Fobia merupakan kondisi yang memerlukan penanganan. Jika dibiarkan begitu saja, bukan tidak mungkin gejala yang Anda rasakan saat menghadapi fobia akan semakin parah.

    Fakta seputar astraphobia

    • Rasa takut berlebih atau tidak rasional terhadap kilat atau petir.
    • Gejala utamanya yaitu rasa takut atau cemas berlebihan saat berhadapan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan kilat atau petir.
    • Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi umumnya dipicu oleh trauma masa kecil, genetik, atau gangguan kecemasan maupun fobia lain.
    • Cara mengatasi fobia bisa diakukan dengan terapi, pemberian obat, atau kombinasi antara keduanya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 19/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan