2. Bantu mengendalikan asma dan tekanan darah tinggi
Pada orang-orang yang memiliki asma, saluran napas yang menyempit dan meradang bisa membuat penderitanya sulit bernapas.
Selain menjalani pengobatan, pasien asma juga kerap disarankan untuk melatih pernapasan guna mengendalikan gejala. Bernapas dalam-dalam dapat membantu membuka saluran udara, meningkatkan pernapasan, hingga kualitas hidup.
Rutin melatih teknik pernapasan juga dapat memperlambat detak jantung serta menurunkan atau menstabilkan tekanan darah.
3. Mengurangi rasa sakit
Tidak hanya bermanfaat untuk organ pernapasan, menarik napas dalam juga dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Ketika Anda bernapas dalam-dalam, kadar nitrous oxide dalam darah akan meningkat. Nitrous oxide adalah senyawa yang kerap digunakan sebagai obat bius untuk beberapa prosedur medis tertentu.
Meningkatnya kadar senyawa nitrous oxide dalam tubuh nantinya akan mengurangi ketegangan dalam tubuh dan mengurangi rasa sakit.
4. Bantu mengatasi masalah pencernaan
Bagi Anda yang memiliki gangguan pencernaan, menarik napas dalam mungkin akan membantu meringankan kondisi Anda.
Melakukan teknik pernapasan dalam akan memberikan sensasi pemijatan lembut yang terasa di sekitar usus dan perut. Menarik napas dalam juga dapat membantu aktivasi sistem parasimpatis sebagai respons relaksasi tubuh.
Teknik ini akan membantu mengatasi beberapa gejala pencernaan seperti diare dan sembelit.
5. Bantu memperbaiki postur tubuh
Siapa sangka bahwa melakukan teknik pernapasan bisa memberikan pengaruh pada postur tubuh Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar