Saat orang terdekat Anda menunjukkan tanda-tanda ingin bunuh diri, ini tentu tidak bisa dianggap sepele. Meski begitu, sangat wajar jika Anda bingung bagaimana cara menolong orang yang mau bunuh diri. Coba ikuti beberapa langkah dalam pembahasan di bawah ini.
Panduan menolong orang yang ingin bunuh diri
Seseorang yang memiliki kecenderungan bunuh diri atau suicidal mungkin tidak akan meminta bantuan. Namun, bukan berarti mereka tidak butuh uluran tangan dari orang di sekitarnya.
Kebanyakan orang yang ingin atau pernah mencoba bunuh diri tidak benar-benar mau mati. Mereka sebenarnya hanya ingin rasa sakit yang dialaminya segera berakhir.
Mengambil tindakan secepatnya merupakan pilihan terbaik untuk menyelamatkan hidup orang yang suicidal. Berikut panduan yang bisa Anda ikuti.
1. Awali dengan bertanya
Orang yang ingin bunuh diri kerap kali kesulitan untuk membicarakan masalah mereka. Sekalipun Anda tidak yakin bagaimana memulainya, bertanya adalah pembuka yang baik.
Mulailah dengan percakapan sehari-hari yang santai seperti berikut ini.
- “Belakangan ini, saya khawatir dengan keadaanmu.”
- “Sudah lama kita nggak ngobrol berdua, kamu apa kabar?”
- “Lagi mau ngecek kamu aja, kayaknya ada yang lagi dipikirin banget. Kamu nggak apa-apa, ‘kan?”
- “Saya perhatikan, kamu belakangan ini selalu sedih. Butuh tempat cerita?”
Setelah pembicaraan mulai mengarah ke topik sebenarnya, Anda bisa mengajukan pertanyaan terbuka seperti berikut ini.
- “Apa kamu pernah menyakiti diri sendiri?”
- “Apa kamu ingin bunuh diri?”
- “Apa keinginan tersebut masih ada?”
- “Apa kamu pernah berpikir bagaimana atau kapan kamu akan melakukannya?”
- “Sejak kapan kamu mulai merasa seperti ini? Apa yang membuat kamu ingin melakukannya?”
Pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti di atas dapat mendorong mereka untuk terus berbicara tanpa membuat mereka terkesan seperti diinterogasi.
Cobalah untuk tidak berupaya memengaruhi atau menyetir jawaban mereka. Sebaliknya, berikanlah mereka kesempatan untuk berbicara secara jujur dan terbuka.
Hindari pernyataan yang malah mengakhiri obrolan, contohnya, “Aku mengerti maksudmu,” atau “Jangan terlalu mengkhawatirkan hal tersebut.”
Bertanya seputar pikiran atau keinginan bunuh diri tidak akan mendorong mereka untuk melakukan hal-hal yang berpeluang untuk menyakiti diri sendiri.
Saat Anda menawarkan diri untuk menjadi teman curhat, mereka akan melihatnya sebagai peluang untuk membuka diri.
Tindakan tersebut bahkan bisa saja mengurangi kemungkinan mereka untuk bunuh diri, tetapi Anda tetap perlu mengingat bahwa tidak ada jaminan dalam hal ini.
2. Dengarkan dan hadir bersamanya
Dibutakan oleh perasaan benci pada diri sendiri, keputusasaan, dan isolasi, mereka tidak dapat melihat cara lain untuk mendapatkan bantuan selain kematian.
Sekalipun mereka diselimuti oleh keinginan kuat untuk menghentikan emosi tersebut, umumnya mereka akan mengalami pertentangan batin tentang upaya mengakhiri hidup sendiri.
Mereka mungkin berharap ada jalan keluar selain dari bunuh diri, tetapi tidak bisa melihat pilihan lainnya.
Daripada menawarkan solusi yang bisa memperburuk keadaan, hal terpenting dalam menolong orang yang ingin bunuh diri yakni mendengarkan perkataannya dengan penuh empati.
Usahakan diri Anda hadir bersama mereka. Janganlah berargumen tentang aspek benar-salah dari perasaan atau keinginan mereka untuk bunuh diri.
Hindari pula memberikan “ceramah” mengenai nilai-nilai kehidupan saat Anda membantu orang yang suicidal.
Bagaimanapun, mencoba untuk meralat ucapan mereka tidak akan membawa banyak manfaat bagi mereka maupun diri Anda.
Meski begitu, kesiapan Anda untuk hadir agar mereka tidak merasa kesepian atau sendirian dapat membantu orang yang memiliki kecenderungan bunuh diri dalam melewati masa sulit ini.
3. Cari bantuan
Perlu dipahami bahwa segala percobaan bunuh diri harus diperlakukan sebagai situasi darurat. Jika Anda ingin memberikan pertolongan, usahakan untuk tidak panik.
Lakukan tindakan cepat, misalnya dengan menjauhkan segala benda tajam, racun, atau barang lain yang mungkin bisa digunakan untuk mengakhiri hidup.
Anda juga bisa melakukan panggilan ke nomor telepon darurat 112 bila tidak yakin dengan apa tindakan yang harus dilakukan selanjutnya.
Banyak orang yang melakukan upaya bunuh diri hanya ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD) tanpa mendapatkan konsultasi lebih lanjut mengenai isu-isu yang memicu tindakan tersebut.
Agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat, pastikan Anda tidak meninggalkan mereka sendirian.
Mungkin mereka membutuhkan dukungan jangka panjang dalam membantu mereka mengatasi pikiran negatif yang menimbulkan kecenderungan bunuh diri.
Anda bisa menemani mereka berkunjung ke tenaga profesional, seperti psikolog atau psikiater, untuk menanggulangi isu-isu di balik munculnya perilaku ini.
Kesimpulan
- Terdapat tiga tahapan penting dalam menolong orang yang hendak bunuh diri.
- Awali percakapan dengan pertanyaan terbuka agar orang yang memiliki kecenderungan bunuh diri merasa nyaman berbicara dan terbuka tentang perasaannya.
- Dengarkan mereka tanpa menceramahi dan hadirkan diri Anda sebagai bentuk dukungan yang nyata.
- Carilah bantuan profesional serta hindari meninggalkan mereka sendiri untuk mencegah tindakan yang berbahaya.