Apa persiapan sebelum melakukan operasi ini?
Sebelum operasi transplantasi kornea, Anda perlu menjalani pemeriksaan mata.
Dokter akan mengecek apakah ada kondisi yang mungkin menyebabkan komplikasi setelah operasi.
Berikut beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum mulai operasi transplantasi kornea.
1. Pengukuran mata
Dokter akan memeriksa berapa ukuran donor kornea mata yang Anda perlukan
2. Pemeriksaan obat yang digunakan
Informasikan seluruh obat yang sedang Anda gunakan.
Anda mungkin perlu berhenti menggunakan obat atau suplemen tertentu sebelum atau sesudah menjalani prosedur ini
3. Pengobatan untuk masalah mata lainnya
Sebelum menjalani operasi, Anda mungkin memerlukan pengobatan untuk masalah mata lain yang tidak berhubungan, seperti infeksi atau peradangan.
Hal ini karena masalah tersebut dapat mengurangi kesuksesan prosedur ini. Dokter mata Anda akan berusaha mengatasi masalahnya sebelum operasi
Bagaimana proses selama operasi transplantasi kornea?

Sebelum menjalani operasi, Anda akan dibius terlebih dulu.
Obat bius yang diberikan akan bergantung pada kebutuhan yang sesuai dengan dokter Anda. Operasi biasanya memakan waktu 1-2 jam.
Dokter bedah melepas bagian kornea yang mengalami gangguan, kemudian menggantinya dengan bagian kornea dari pendonor.
Dokter dapat mengganti semua kornea Anda, lapisan luarnya saja, atau hanya lapisan dalamnya.
Dokter akan menggunakan jahitan kecil untuk menahan kornea atau bagian kornea yang baru pada tempatnya.
Apa yang perlu dilakukan setelah operasi?
Bergantung pada jenis operasi transaplantasi kornea yang dijalani, Anda mungkin harus memulihkan diri dahulu di rumah sakit atau bisa juga langsung diizinkan pulang ke rumah di hari yang sama.
Dokter akan memberikan Anda tetes mata dan terkadang obat untuk membantu meredakan infeksi, bengkak, dan nyeri yang mungkin dialami setelah operasi.
Obat tetes mata dapat membantu mencegah terjadinya penolakan kornea.
Anda sebaiknya tidak berenang atau mengangkat barang berat sampai Anda diperiksa kembali oleh dokter bedah.
Sebelum berolahraga, mintalah nasihat dari dokter guna memastikan olahraga ini aman untuk kondisi Anda.
Perawatan setelah operasi perlu terus dilakukan hingga mata pulih kembali.
Proses penyembuhan mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun sampai mata benar-benar membaik.
Jika diperlukan, Anda mungkin akan menjalani operasi lain untuk mengganti bentuk kornea.
Ini dilakukan untuk mengatasi gangguan penglihatan yang mungkin timbul setelah operasi
Itu sebabnya, dokter akan meminta Anda kembali ke klinik secara rutin agar bisa memeriksa apakah transplantasi pulih dengan baik dan mengecek tanda-tanda penolakan.
Adakah risiko komplikasi dari prosedur ini?

Transplantasi kornea secara keseluruhan adalah prosedur yang aman.
Namun, operasi ini juga memiliki risiko kecil terjadinya komplikasi serius, seperti berikut.
- Infeksi mata.
- Peningkatan risiko kabut dalam lensa mata (katarak).
- Peningkatan tekanan di dalam bola mata (glaukoma).
- Mata silinder (astigmatisme).
- Peradangan di bagian uvea atau lapisan di tengah mata (uveitis).
- Masalah dengan jahitan yang digunakan untuk menempelkan kornea pendonor.
- Gangguan retina, seperti retina terlepas dari mata atau pembengkakan retina.
- Perdarahan.
- Penolakan terhadap kornea pendonor.
Pada beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh bisa salah menyerang kornea yang didonorkan.
Kondisi ini disebut penolakan dan mungkin memerlukan pengobatan medis atau transplantasi kornea lainnya.
Penolakan bisa terjadi pada sekitar 1 dari 5 orang yang menjalani pencangkokan seluruh kornea, tetapi hanya 5% dari orang yang menjalani operasi transplantasi sebagian kornea .
Buat janji dengan dokter mata Anda jika Anda menyadari tanda-tanda atau gejala penolakan kornea pada mata Anda, seperti:
- kehilangan penglihatan,
- rasa sakit,
- kemerahan, dan
- sensitif terhadap cahaya.
Sebagian besar orang yang menerima transplantasi kornea akan memiliki penglihatan yang pulih setidaknya separuhnya.
Hasil transplantasi kornea tergantung pada alasan operasi dan kondisi kesehatan Anda.
Risiko komplikasi dan penolakan kornea (tidak cocok) dapat terjadi beberapa tahun setelah operasi transplantasi kornea dilakukan.
Oleh karena itu, pastikan check up ke dokter mata setiap tahun. Penolakan kornea biasanya bisa diatasi dengan penggunaan obat-obatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar