Penyebab kantung mata ternyata tidak hanya soal masalah tidur, tapi bisa berkaitan dengan kondisi medis tertentu.
Jika penyebabnya masalah kesehatan serius, perubahan gaya hidup saja belum cukup untuk mengatasi kantung mata.
Ciri-ciri kantung mata
Kantung mata adalah kondisi pembengkakan ringan yang terjadi di bawah mata.
Hal yang cukup wajar terjadi pada orang-orang berusia lanjut atau memiliki jaringan di sekitar mata yang semakin melemah.
Kantung juga bisa muncul akibat oleh gaya hidup atau kondisi medis tertentu.
Ciri-ciri Anda memiliki kantung mata meliputi:
Penyebab kantung mata
Banyak yang menduga bahwa munculnya kantung mata diakibatkan oleh kurang tidur atau mata bengkak setelah menangis dalam waktu lama.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah karena kebiasaan sehari-hari memang dapat memengaruhi kondisi kulit dan mata.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai penyebab kantung mata.
1. Melemahnya kulit dan otot kelopak mata
Menurut situs Cleveland Clinic, sangat wajar bila otot dan jaringan yang menopang kelopak mata Anda mulai melemah seiring bertambahnya usia.
Lemak yang menopang mata kemudian bisa berpindah ke bawah kelopak mata. Inilah yang menyebabkan kelopak mata tampak bengkak.
Cairan di sekitar mata juga dapat berpindah dan berkumpul di kelopak mata sehingga membuat bagian bawah mata tampak gelap.
Tak heran bila Anda melihat banyak orang-orang yang sudah menua memiliki kantung mata cukup besar.
2. Penumpukan cairan
Penumpukan cairan merupakan penyebab kantung mata yang cukup umum terjadi, terutama saat bangun tidur.
Pada dasarnya terdapat cairan yang menempati ruang antarsel di sekitar mata.
Cairan ini bisa berkumpul pada bagian bawah kelopak mata akibat faktor tertentu, misalnya melemahnya kelopak mata seiring usia.
Selain itu, penumpukan cairan dapat disebabkan oleh pola makan tinggi garam. Garam bisa menahan cairan pada bagian tertentu tubuh Anda, termasuk kelopak mata.
Cairan yang menumpuk lantas membuat kulit di sekitar mata tampak gelap dan membengkak.
3. Kurang tidur atau tidur berlebihan
Waktu tidur yang kurang maupun tidur berlebihan sama-sama dapat menimbulkan lingkaran gelap di bawah mata atau mata panda.
Kurang tidur khususnya, bisa membuat kulit Anda menjadi pucat sehingga pembuluh berwarna gelap yang ada di bawah kulit tampak lebih jelas.
Kurangnya waktu tidur juga dapat memicu penumpukan cairan yang kemudian menjadi penyebab kantung mata.
Semakin terpangkas waktu tidur Anda, semakin terlihat pula pembengkakan dan lingkaran hitam di bawah mata Anda.
4. Reaksi alergi
Reaksi alergi pada setiap orang bisa bervariasi. Situs Johns Hopkins Medicine menjelaskan bahwa kondisi alergi tertentu dapat menyebabkan mata bengkak dan berair.
Bukan tidak mungkin, cairan di sekitar mata juga menumpuk pada bagian bawah kelopak mata Anda sehingga membuatnya tampak gelap.
Alergi juga kerap menyebabkan hidung mampet serta peradangan di sekitar hidung dan mata.
Jika Anda tidak menghindari sumber alergi atau mengonsumsi obat alergi, gejala ini kemungkinan akan terus berlanjut dan bertambah parah.
5. Dehidrasi
Salah satu penyebab kantung mata yang jarang disadari yakni dehidrasi.
Ketika tubuh kekurangan cairan, kulit di bawah mata akan tampak kusam dan pembuluh darah di bawahnya akan semakin terlihat jelas.
Karena kulit kelopak mata sangat tipis dan dekat dengan tulang mata, warnanya jadi terlihat lebih gelap.
Begitu kulit menjadi kusam akibat dehidrasi, lekuk tulang Anda pun akan semakin terlihat, sehingga mata tampak cekung.
Untuk menghindari hal ini, cukupi kebutuhan air minum sekitar 2 liter sehari seperti yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia.
6. Paparan sinar matahari
Pigmen atau zat pewarna pada kulit berfungsi mencegah kerusakan kulit akibat sinar UV.
Namun, jika Anda terkena sinar matahari secara berlebihan, produksi pigmen juga akan melonjak.
Ini pula yang akan terjadi bila area mata terlalu banyak terkena sinar matahari.
Pigmen mungkin akan menumpuk pada bagian bawah mata dan menyebabkan hiperpigmentasi, sehingga warna kulit menggelap.
Oleh karena itu, hindari paparan sinar matahari langsung tanpa pelindung dan tabir surya untuk mencegah timbulnya lingkaran hitam di mata.
7. Faktor keturunan
Munculnya kantung mata mungkin saja berkaitan dengan faktor genetik.
Kantung mata biasanya muncul sejak kecil, lalu menghilang atau bertambah parah.
Kantung yang bersifat genetik menurut berkaitan dengan gangguan medis yang diwariskan, seperti penyakit tiroid.
Pada kasus seperti ini, Anda perlu mendapatkan pengobatan untuk penyakit tiroid sebelum berupaya menghilangkannya.
Cara mengatasi kantung mata
Ada beberapa cara untuk menghilangkan kantung mata dan mencegahnya datang kembali.
Meski beberapa hal menyebabkan kantung sulit hilang, Anda tetap bisa mengungari bengkaknya.
1. Perawatan di rumah
Perawatan kulit di rumah bisa menjadi alternatif pilihan untuk kondisi ini. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba.
- Mengompres dengan air dingin.
- Tidur selalu menggunakan bantal.
- Kurangi makanan mengandung garam tinggi.
- Hentikan kebiasaan merokok.
- Gunakan produk skincare untuk menyamarkan mata panda.
- Gunakan concealer saat make up.
2. Terapi medis untuk kulit wajah
Bila penyebab mata panda adalah penumpukan cairan, terdapat sejumlah perawatan klinis yang direkomendasikan meliputi:
- teknik laser,
- chemical peeling, dan
- penggunaan filler wajah.
Perawatan ini dirancang untuk mengencangkan kulit, memperbaiki warna kulit, dan mengurangi munculnya kantung di bawah mata.
Penting Anda ketahui
Studi dalam Journal of Drugs in Dermatology (2015) menyebutkan penggunaan krim topikal tidak efektif untuk mengatasi kantung mata yang disebabkan oleh pertambahan usia.
3. Operasi kelopak mata
Jenis operasi kelopak mata yang disebut blepharoplasty dapat membantu mengurangi kantung di bawah mata, bergantung pada penyebabnya.
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kelebihan lemak atau kulit ekstra, kemudian menutupnya dengan jahitan kecil.
Meski begitu, Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mempertimbangkan manfaat dan risikonya.
[embed-health-tool-bmi]