backup og meta

Proptosis, Kondisi Ketika Mata Menonjol Secara Abnormal

Proptosis, Kondisi Ketika Mata Menonjol Secara Abnormal

Mata menonjol atau proptosis bukanlah hal yang mudah untuk disadari. Apalagi jika penonjolan terjadi bersamaan pada kedua bola mata secara perlahan. Padahal, gejala menonjolnya bola mata keluar bisa saja menandakan adanya masalah kesehatan tertentu pada tubuh Anda. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu proptosis?

Proptosis (exophthalmos) atau juga dikenal dengan mata menonjol adalah suatu kondisi yang menyebabkan mata menonjol dari soket (tempat bola mata bersandar). Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata. 

Mata menonjol atau proptosis paling umum disebabkan oleh penyakit Graves, yang menyebabkan kelenjar tiroid terlalu aktif. Dikutip dari jurnal yang dipublikasikan di US National Library of Medicine, mata Anda disebut mengalami proptosis jika menonjol lebih dari 2 mm atau lebih besar. 

Jika Anda menderita proptosis, ada sedikit risiko saraf optik Anda menjadi tertekan. Tertekannya saraf yang mengirimkan sinyak antara mata dan otak ini bisa memengaruhi penglihatan Anda secara permanen jika tidak ditangani dengan cepat. 

Apa saja gejala proptosis?

penyakit mata pada psoriasis

Berikut ini adalah gejala yang mungkin muncul jika Anda menderita proptosis (mata menonjol):

Jika menderita proptosis parah, Anda mungkin tidak dapat menutup mata dengan benar. Ini dapat merusak kornea (jaringan transparan yang menutupi bagian mata Anda) karena mengering. 

Kornea mata yang sangat kering dapat menyebabkan infeksi atau bisul. Hal ini bisa merusak penglihatan Anda jika tidak segera ditangani. 

Segera hubungi dokter jika Anda melihat salah satu atau kedua mata Anda menonjol, terlebih jika Anda mengalami gejala di atas. Pengobatan yang dilakukan sesegera mungkin dapat membantu Anda mengatasi kondisi tersebut. 

Apa saja penyebab proptosis?

Mata yang terlihat seperti sedang melotot atau raut wajah yang terlihat seperti sedang marah merupakan keluhan yang sering terdengar pada orang yang memiliki kondisi mata menonjol atau proptosis.

Namun, perubahan raut wajah sebenarnya hanyalah sebagian kecil dari masalah yang ada. Penonjolan bola mata ini bisa jadi justru membawa kondisi kesehatan yang lebih serius daripada sekadar masalah ekspresi wajah. Kehilangan penglihatan bisa menjadi salah satu risiko yang perlu Anda waspadai.

Untuk mengetahui cara penanganan yang tepat, Anda harus terlebih dahulu mengetahui penyebabnya. Berikut adalah 4 penyebab yang harus diwaspadai.

1. Penyakit Graves

penyebab mata menonjol keluar

Penyebab mata Anda menonjol bisa jadi disebabkan oleh penyakit Graves. Oenyakit Graves adalah penyakit yang terjadi akibat sistem imun tubuh berbalik menyerang dirinya sendiri, dalam hal ini kelenjar tiroid.

Proptosis mata akibat adanya gangguan pada hormon tiroid disebut juga exophthalmos/eksoftalmus.

Selain menyerang kelenjar tiroid, sistem imun juga menyerang daerah lemak dan otot di belakang bola mata. Akibatnya, terjadi pembesaran pada kedua jaringan tersebut dan membuat mata menonjol keluar.

Umumnya, kedua bola mata menonjol secara bersamaan disertai dengan tanda-tanda lainnya, seperti:

2. Tumor ganas atau jinak

kanker dan tumor

Terdapat berbagai jenis tumor yang dapat menyebabkan bola mata menonjol. Penonjolan umumnya terjadi pada salah satu mata secara perlahan. Beberapa jenis tumor tersebut antara lain:

  • Hemangioma. Tumor jinak yang terbentuk dari jaringan pembuluh darah. Pemeriksaan tambahan seperti USG atau CT-Scan diperlukan untuk memastikan ukuran tumor.
  • Leukemia akut tipe mieloid. Ini adalah jenis kanker darah yang dapat menyebabkan terjadinya penonjolan pada salah satu atau kedua bola mata karena adanya sel kanker, perdarahan di belakang bola mata, atau hambatan aliran darah vena. Mata menonjol akibat kondisi ini diobati dengan mengatasi leukemia lewat kemoterapi.
  • Retinoblastoma. Kanker mata yang sering ditemukan pada anak-anak dengan gejala awal berupa warna putih pada daerah hitam mata (pupil). Proptosis bola mata merupakan tanda yang muncul belakangan dan umumnya memiliki angka kesembuhan yang lebih rendah.

3. Selulitis orbita

bercak merah pada mata

Selulitis orbita adalah peradangan yang terjadi pada bola mata dan organ-organ di sekitar mata. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri.

Selain mata yang menonjol, gejala lainnya biasanya berupa kemerahan pada kelopak mata, gangguan penglihatan yang cukup drastis, dan rasa nyeri hebat.

4. Benturan pada mata

Pukulan atau hantaman benda tumpul pada daerah mata dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada otot-otot bola mata, perdarahan di belakang bola mata, atau patahnya tulang-tulang penyangga bola mata. Hal ini akan menyebabkan bola mata menonjol.

Untuk mengetahui penyebab pastinya, Anda tentu harus berkonsultasi dengan dokter mata. Tak perlu menunggu sampai parah atau bahkan muncul proptosis mata, pemeriksaan secara rutin juga dapat membuat Anda dapat mengantisipasi kemungkinan yang bisa saja terjadi.

Apa saja pilihan pengobatan untuk mengatasi proptosis?

obat mata bintitan

Banyak gejala penyakit mata tiroid (penyakit Graves) cenderung membaik seiring berjalannya waktu. Namun, ada kemungkinan mata akan terus menonjol jika tidak ditangani dengan operasi. 

Beberapa orang dengan proptosis yang tak ditangani mengalami masalah penglihatan jangka panjang, seperti penglihatan ganda. Namun, jika kondisinya didiagnosis dan ditangani dengan cepat, Anda cenderung tidak akan mengalami kehilangan penglihatan permanen. 

Jika penyebab proptosis adalah penyakit mata tiroid, pengobatan di bawah ini mungkin dapat membantu:

  • Obat untuk memperbaiki tingkat hormon tiroid dalam darah Anda. Pengobatan ini tidak selalu dapat memperbaiki masalah pada mata Anda, tetapi bisa menahan perkembangannya. 
  • Suntikan steroid ke pembuluh darah untuk membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan proptosis.
  • Pembedahan korektif yang dilakukan untuk memperbaiki penampilan mata setelah peradangan terkendali.

Selain itu, tergantung penyebabnya, pilihan pengobatan yang dapat mengatasi proptosis adalah:

  • Obat tetes mata untuk mengurangi kekeringan dan iritasi mata.
  • Lensa khusus untuk memperbaiki penglihatan ganda.
  • Radioterapi, kemoterapi, atau pembedahan untuk mengatasi proptosis yang disebabkan oleh tumor.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ansari, S., Rauniyar, R., Dhungel, K., Sah, P., Ahmad, K., Gupta, M., & Agrawal, M. (2014). Acute myeloid leukemia presenting as bilateral proptosis and right temporal swelling. Oman Journal Of Ophthalmology, 7(1), 35. doi: 10.4103/0974-620x.127927

PMC, E. (2020). Europe PMC. Retrieved 18 September 2020, from https://europepmc.org/article/med/17636431

Orbital Cellulitis – EyeWiki. (2020). Retrieved 18 September 2020, from https://eyewiki.aao.org/Orbital_Cellulitis

Desai, B. (2013). A Case of Traumatic Proptosis. Case Reports In Emergency Medicine, 2013, 1-3. doi: 10.1155/2013/514328

Thyroid Eye Disease – EyeWiki. (2020). Retrieved 18 September 2020, from https://eyewiki.aao.org/Thyroid_Eye_Disease

Topilow, N., Tran, A., Koo, E., & Alabiad, C. (2020). Etiologies of proptosis: a review. Internal Medicine Review, 6(3). doi: 10.18103/imr.v6i3.852

Hameed, A. (2020). Proptosis | Radiology Reference Article | Radiopaedia.org. Retrieved 18 September 2020, from https://radiopaedia.org/articles/proptosis-1

Proptosis (Bulging Eye). (2018). Retrieved 18 September 2020, from https://loyolamedicine.org/ophthalmology/proptosis-bulging-eye

Exophthalmos (bulging eyes) . (2017). Retrieved 18 September 2020, from https://www.nhs.uk/conditions/bulging-eyes/

Versi Terbaru

08/02/2022

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

7 Cara Menghilangkan Benjolan di Dalam Kelopak Mata (Kalazion)

Diet Penyakit Graves, Ini Anjuran Makanan dan Pantangannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 08/02/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan