Diet biasanya disarankan untuk membantu mengurangi gejala penyakit Graves, sekaligus menjaga agar kondisi tidak semakin parah. Ketahui apa saja makanan yang dianjurkan dan pantangannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Diet biasanya disarankan untuk membantu mengurangi gejala penyakit Graves, sekaligus menjaga agar kondisi tidak semakin parah. Ketahui apa saja makanan yang dianjurkan dan pantangannya.
Penyakit Graves adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan kelenjar tiroid bekerja berlebihan.
Diet penyakit Graves bertujuan mengatur pola makan agar tidak memperparah kelebihan produksi hormon tiroid.
Jika kelenjar tiroid terlalu aktif dan memproduksi lebih banyak hormon tiroid, pasien berisiko mengalami hipertiroidisme.
Pola makan ini memang tidak dapat membuat pasien sembuh secara langsung. Namun, makanan yang tepat dapat membantu mengurangi gejala yang dialami.
Pasien mungkin juga sensitif terhadap makanan tertentu yang dapat menyebabkan penyakit Graves kambuh lagi di kemudian hari.
Tak hanya itu, menurut buku Graves Disease (2022), penyakit Graves dapat menyebabkan bobot tubuh yang menurun, kelemahan otot, hingga tubuh lemas dan gemetar.
Oleh karena itu, pasien penyakit ini memerlukan pola makan yang tepat.
Penyakit Graves pada umumnya bisa membaik dengan mengonsumsi makanan yang tepat.
Untuk menjalani diet penyakit graves, berikut ini sejumlah makanan yang sebaiknya Anda konsumsi.
Hipertiroidisme menyebabkan kalsium sulit diserap dalam tubuh.
Bila tidak ada kalsium, tulang jadi rentan rapuh dan berisiko menyebabkan tulang rapuh atau osteoporosis.
Makan makanan tinggi kalsium saat menjalani diet penyakit Graves dapat membantu tubuh agar mencukupi kebutuhan kalsium.
Beberapa makanan penyakit Graves yang tinggi kalsium, meliputi:
Vitamin D dapat membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan dengan lebih mudah.
Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin D selama diet penyakit Graves dengan berjemur di pagi hari karena sebagian besar vitamin D dibuat di kulit melalui penyerapan sinar matahari.
Mengutip dari jurnal Nutrients (2015), kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Graves atau memperparah kondisi.
Anda bisa mengonsumsi sumber makanan yang mengandung vitamin D, seperti:
Sumber makanan yang kaya akan protein yang dikonsumsi selama diet penyakit Graves dapat membantu memberi energi dan mempertahankan massa otot.
Pasalnya, pasien penyakit Graves mengalami gejala kelemahan otot yang dapat mengganggu aktivitas.
Bahkan, mengonsumsi makanan kaya protein nantinya juga akan membantu Anda lebih cepat pulih setelah mendapatkan perawatan untuk penyakit Graves.
Untuk itu, pastikan Anda selalu mengonsumsi protein dalam menu sehari-hari, seperti:
Jangan salah, tubuh juga membutuhkan lemak agar organ dapat berfungsi dengan baik.
Namun, Anda perlu memastikan konsumsi lemak tidak jenuh selama diet penyakit Graves.
Asam lemak omega-3 dapat membantu menjaga daya tahan tubuh dan memaksimalkan penyerapan vitamin A, D, dan E.
Singkirkan makanan mengandung lemak jenuh dan ganti dengan asupan makanan berlemak yang lebih sehat, seperti:
Kurangnya kadar magnesium dalam tubuh dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium.
Kekurangan magnesium juga dapat memperburuk gejala penyakit Graves.
Untuk itu, selama menjalani diet penyakit graves ini, Anda disarankan memperbanyak asupan makanan tinggi mineral meliputi:
Kekurangan selenium sering dikaitkan sebagai penyebab penyakit tiroid yang menyerang mata dan penyakit Graves.
Penyakit tiroid yang menyerang mata akan menyebabkan bola mata menonjol dan penglihatan ganda.
Makanan mengandung selenium bisa Anda temukan pada:
Selama diet penyakit Graves, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menghindari makanan tertentu agar tidak memperparah gejala.
Berikut ini pantangan makanan yang perlu Anda perhatikan.
Ada baiknya menghindari makanan atau sumber makanan yang mengandung gluten selama diet Graves.
Makanan yang mengandung gluten dapat membuat pasien penyakit Graves dengan riwayat autoimun jadi sulit sembuh.
Contoh makanan yang mengandung gluten yaitu:
Pada dasarnya, yodium adalah mikronutrien yang diperlukan tubuh untuk fungsi aktivitas sehari-hari.
Namun kalau kebanyakan makanan tinggi yodium juga tidak baik.
Situs National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease menyebutkan bahwa asupan yodium berlebihan dapat memperburuk risiko hipertiroidisme pada pasien penyakit Graves.
Untuk itu, saat menjalani diet penyakit Graves Anda disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi:
Bagi Anda pecinta makanan atau minuman berkafein, batasi konsumsi kopi selama menjalani diet penyakit Graves.
Pasalnya, kafein mengandung bahan aktif yang bersifat stimulan. Artinya, kandungan ini dapat memicu produksi hormon tiroid yang dapat menyebabkan hipertiroidisme.
Dengan begitu, proses penyembuhan Anda akan semakin lama atau justru memburuk.
Makanan dan minuman berkafein yang sebaiknya dihindari seperti:
Itulah daftar pantangan maupun makanan yang direkomendasikan selama perawatan penyakit Graves.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan seputar pola makan yang dapat membantu penyembuhan penyakit ini.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar