Kalazion adalah benjolan kecil yang tidak terasa sakit, yang muncul perlahan di kelopak mata. Benjolan ini muncul karena kelenjar minyak (sebaceous/sebum) tersumbat. Kondisi ini umumnya bukanlah infeksi. Penyakit ini biasanya muncul sebagai benjolan di daerah kelopak mata yang berwarna merah, lunak, dan tampak bengkak. Dalam beberapa hari, kondisi ini bisa berubah menjadi benjolan yang tumbuh lambat seukuran kacang polong. Benjolan di kelopak mata ini sering dianggap sama dengan bintil atau bintitan (hordeolum), yang merupakan infeksi kelenjar minyak di kelopak mata. Padahal, keduanya berbeda. Bintitan merupakan benjolan merah di kelopak mata yang terasa menyakitkan. Kondisi ini biasanya terjadi lebih dekat ke permukaan kelopak mata. Sementara itu, kalazion umumnya tidak menyebabkan rasa sakit. Kalazion adalah penyakit mata yang dapat terjadi pada siapa saja, tetapi anak-anak lebih rentan mengalami karena mereka sering mengucek mata. Anda dapat mencegah terjadinya penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko. Silakan konsultasi dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut. Kalazion adalah kondisi mata yang mempunyai gejala terasa seperti adanya beban dari dalam mata atau benjolan merah pada kelopak mata. Gejala kalazion antara lain: Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Anda sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter sesegera mungkin jika benjolan yang muncul sudah mengganggu penglihatan Anda. Kalazion terjadi karena kelenjar minyak di kelopak mata (kelenjar meibom) tersumbat. Kelenjar minyak ini bertugas untuk mengatur keseimbangan kelembapan di dalam kelopak mata. Kelenjar minyak ini dapat tersumbat oleh kotoran atau akibat kebersihan mata yang tidak dijaga dengan baik. Kelenjar minyak dapat tersumbat dan pecah di kemudian hari, dan berisiko meradang karena infeksi. Penyakit ini lebih umum terjadi pada orang-orang dengan kondisi peradangan, seperti seboroik, jerawat, rosacea, blefaritis kronis, atau peradangan jangan panjang pada kelopak mata. Kondisi ini juga sering terjadi pada orang dengan konjungtivitis virus atau infeksi yang menutupi bagian dalam dan kelopak mata. Benjolan pada kelopak mata yang terjadi berulang merupakan kondisi yang tidak biasa. Hal itu merupakan gejala dari kondisi yang lebih parah. Namun, ini jarang terjadi. Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda mengalami kalazion, antara lain: Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda. Dokter dapat mendiagnosis penyakit ini dengan mengamati dan memeriksa benjolan pada kelopak mata. Dokter dapat bertanya tentang rasa sakit atau kapan mulai timbulnya gejala untuk memastikan Anda tidak terkena phony disease, mata terlipat, atau penyakit mata lainnya. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan di bawah ini: Kalazion umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apa pun dalam beberapa minggu. Meski begitu, terdapat beberapa cara rumahan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini. Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kalazion, antara lain: Anda bisa mengompres hangat area benjolan di kelopak mata untuk mengatasi kalazion. Rendam kain bersih di dalam air hangat lalu tempelkan di kelopak mata selama 10-15 menit. Lakukanlah ini 3-5 kali dalam sehari. Kompres air hangat membantu untuk kelenjar minyak yang tersumbat agar lebih lancar. Memijat area kelopak mata secara lembut dengan memakai air hangat bisa membantu melancarkan saluran minyak yang tersumbat. Sebelum melakukan pemijatan, pastikan Anda membersihkan tangan untuk mengurangi risiko infeksi mata. Setelah kalazion atau benjolan di kelopak mata ini mulai mengering, jaga kebersihan area mata dengan tidak menyentuh mata dengan tangan, terlebih jika tangan Anda kotor. Selain bisa membuat benjolan kembali muncul, ini juga bisa memicu datangnya infeksi. Cara menghilangkan benjolan di kelopak mata atau kalazion yang tidak kalah penting adalah menghindari untuk memencet benjolan ini. Meski terasa sangat mengganggu dan gemas ingin menyentuhnya, memencet benjolan berisiko membuat cairan di dalamnya keluar dan menyebarkan infeksi di kelopak mata. Pemberian antibiotik perlu dilakukan jika terjadi infeksi akibat benjolan kalazion di kelopak mata. Cara mengobati kalazion yang satu ini dilakukan jika terjadi pembengkakan yang menghalangi penglihatan. Anda hanya bisa mendapatkan pengobatan yang satu ini dengan resep dokter. Cara ini perlu dilakukan ketika benjolan di kelopak mata sudah mulai memengaruhi penglihatan, bahkan sampai membuat mata buram. Cara menghilangkan benjolan di kelopak mata ini tidak dianggap sebagai operasi besar sehingga dilakukan di ruangan dokter (bukan di ruang operasi) dengan memakai bius lokal. Sebelum operasi, pastikan untuk memberitahu obat apa saja yang Anda konsumsi selama ini. Berbagai obat ini misalnya vitamin dan suplemen, obat herbal, obat dengan resep dokter, sampai obat warung yang mudah dibeli di pasaran. Anda juga perlu untuk menyebutkan kondisi kesehatan yang dimiliki, seperti sleep apnea misalnya yang bisa meningkatkan risiko efek samping dari anastesi atau bius yang akan diberikan. Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi kondisi ini: Jangan mencoba menekan kalazion dengan tangan Anda sendiri. Pastikan juga untuk tidak menyentuhnya sebisa mungkin. Benjolan di kelopak mata bukan kondisi yang dapat sepenuhnya dihindari. Namun, ada hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko Anda terkena kalazion, yaitu: Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.Pengertian kalazion
Seberapa umumkah kondisi ini ?
Tanda dan gejala kalazion
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Penyebab kalazion
Faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya mengalami kalazion?
Diagnosis & Pengobatan
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk memeriksa kalazion?
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk kalazion?
1. Kompres air hangat
2. Memijat
3. Jangan memencet benjolan
4. Pemberian antibiotik
5. Suntik steroid
6. Operasi pengangkatan benjolan
Pengobatan rumahan
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kalazion?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.