Apa saja faktor risiko fotokeratitis?
Setiap orang bisa saja terkena photokeratitis.
Namun, risiko seseorang untuk mengalami masalah mata ini akan semakin tinggi dengan adanya faktor-faktor berikut.
- Menghabiskan waktu terlalu lama di bawah sinar matahari.
- Melakukan aktivitas luar ruangan seperti panjat tebing, hiking, berenang, atau trekking.
- Menggunakan lampu, mesin tanning, atau bekerja di tempat dengan paparan radiasi UV.
- Tinggal di dataran tinggi atau negara di garis khatulistiwa dengan paparan radiasi UV yang lebih tinggi.
Bagaimana cara mendiagnosis photokeratitis?
Saat mendiagnosis photokeratitis, dokter akan terlebih dulu melakukan tes pemeriksaan dasar untuk mengamati mata Anda.
Setelah itu, dokter juga akan bertanya seputar riwayat kesehatan Anda serta paparan radiasi UV seperti apa yang baru-baru ini Anda alami.
Pemeriksaan mata dilakukan dengan mengecek kelopak mata, pupil, dan penglihatan Anda secara keseluruhan.
Agar mendapatkan hasil diagnosis yang lebih akurat, dokter akan melihat mata Anda secara lebih detail menggunakan lampu slit.
Jika dokter menemukan adanya kerusakan kornea yang disebabkan oleh paparan radiasi UV, barulah diagnosis photokeratitis bisa ditetapkan.
Bagaimana cara mengobati photokeratitis?
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Umumnya, fotokeratitis dapat menghilang dengan sendirinya. Pengobatan hanya berfokus untuk meredakan nyeri di mata serta mencegah infeksi lebih lanjut.
Bila perlu, dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata yang mengandung antibiotik.
Selanjutnya, Anda akan diminta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan dalam 24-48 jam setelahnya untuk memastikan kondisi kornea memulih.
Hindari mengucek mata selama terkena gangguan mata apa pun, termasuk fotokeratitis atau photokeratitis.
Anda juga tidak dianjurkan memakai lensa kontak untuk sementara.
Bisakah melakukan perawatan di rumah terkait fotokeratitis?
Perubahan gaya hidup berikut bisa membantu Anda mengatasi fotokeratitis di rumah.
- Lepas lensa kontak (jika memakainya) ketika merasakan nyeri atau sakit mata.
- Pakai kacamata hitam jika Anda sensitif terhadap cahaya. Pastikan memiliki jaminan pelindung 100% dari UV-A dan UV-B.
- Gunakan pelumas mata atau obat tetes air mata buatan untuk melembapkan mata.
- Gunakan masker pelindung mata ketika mengoperasikan peralatan las listrik.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar