Selain mata sensitif terhadap cahaya, konjungtivitis juga menyebabkan mata merah, bengkak, berair, terasa sangat gatal, dan mengeluarkan lendir hijau keputihan.
4. Iritis
Iris adalah selaput berpigmen yang memberikan warna pada mata yang dilengkapi dengan serat otot. Tugasnya mengatur jumlah cahaya yang masuk ke pupil.
Adanya infeksi virus dan trauma pada iris bisa menyebabkan peradangan yang disebut iritis.
Gangguan mata ini menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri pada mata hingga alis, mata merah, penglihatan jadi kabur, sakit kepala dan jadi sangat sensitif terhadap cahaya.
5. Abrasi kornea
Kornea adalah lapisan bening yang menutupi iris. Nah, tindakan seperti menggosok mata berlebihan, kelilipan zat asing, atau infeksi dapat menyebabkan goresan pada kornea.
Abrasi kornea ini dapat menyebabkan seperti ada benda mengganjal di mata, mata terasa sakit saat berkedip, penglihatan kabur, serta terlalu peka dengan cahaya dan kemerahan.
6. Katarak
Katarak adalah kondisi lensa mata yang menjadi keruh berawan akibat adanya penggumpalan protein. Kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit, tapi sangat menggangu penglihatan.
Mata akan sensitif terhadap cahaya, tapi sulit untuk melihat di malam hari. Selain itu, kemampuan mata untuk mendeteksi warna jadi menurun dan terjadinya penglihatan ganda (berbayang).