Mata sayu atau sleepy eyes kini menjadi tren di kalangan anak muda. Mereka sengaja menampakan tampilan mata ini lewat riasan. Namun, di luar konteks riasan, beberapa orang memang diketahui memiliki mata sayu karena berbagai faktor. Yuk, cari tahu penyebab dan penanganannya berikut ini.
Apa itu mata sayu?
Mata sayu adalah kondisi mata yang tampak lelah, kurang semangat, dan tidak tajam.
Dalam bahasa Inggris, kondisi mata seperti ini dikenal dengan sebutan sleepy eyes, tired eyes, atau droopy eyes.
Kondisi pada mata ini bisa terjadi karena banyak faktor, mulai dari bawaan lahir (kongenital), masalah pada mata, atau memiliki kebiasaan tertentu yang memengaruhi bentuk dan tampilan mata.
Biasanya, seseorang dengan sleepy eyes memiliki gejala atau ciri berikut pada mata.
- Posisi kelopak mata lebih rendah dari posisi normal, sehingga menimbulkan kesan mata kurang terbuka.
- Pada orang dengan bentuk mata monolid, lipatan kelopak mata bagian atas mungkin terlihat tidak jelas atau minim.
- Jika diperhatikan, tampilan mata terkesan sedih atau lelah (downturned).
- Mata yang kurang terbuka mengesankan penampilan mata yang lebih kecil.
- Pada beberapa orang, kulit kelopak mata mungkin terlihat longgar atau berkerut.
- Beberapa orang mungkin memiliki lingkaran gelap di bawah mata.
Setiap orang dapat menunjukkan gejala mata sayu yang berbeda-beda tergantung dengan penyebab yang mendasarinya. Bahkan, ada pula yang mengalami gejala yang tidak disebutkan di atas.
Kapan harus ke dokter?
Berikut gejala sakit mata yang perlu Anda periksakan ke dokter spesialis mata.
- Sakit kepala.
- Mata berair dan terasa perih.
- Mata kering.
- Gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur.
Apa penyebab mata sayu?
Kondisi tired eyes umum terjadi pada lansia. Hal ini terjadi karena penuaan alami yang menyebabkan otot-otot di sekitar mata melemah dan kulit kelopak mengendur.
Selain karena penuaan, berikut penyebab mata sayu yang mungkin terjadi.
1. Genetik
Beberapa orang secara alami memiliki bentuk mata ini dari ayah, ibu, atau anggota keluarga yang lain.
Kondisi ini bisa terkait dengan kelainan genetik, seperti ptosis kongenital atau blepharophimosis syndrome.
2. Kurang tidur
Melansir dari Sleep Foundation, kurang tidur menyebabkan otot-otot di sekitar mata, termasuk otot levator yang mengangkat kelopak mata atas, menjadi lebih lemah dan rileks.
Kondisi ini membuat kelopak mata tampak lebih turun, sehingga mata tampak mengantuk.
3. Kelelahan
Menghabiskan waktu berjam-jam bekerja di depan komputer, membaca buku, atau mengemudi bisa membuat mata lelah.
Aktivitas tersebut membuat seseorang secara tidak sadar mengendurkan kelopak mata lebih sering, menciptakan kesan mata tampak berat dan sayu.
4. Alasan kosmetik
Pilihan riasan yang salah atau tidak tepat bisa memberikan kesan mata yang lebih berat atau kurang berenergi.
Namun, beberapa orang mungkin sengaja menggunakan konsep riasan seperti ini karena mengikuti tren.
5. Ptosis
Ptosis adalah kondisi kelopak mata atas turun lebih rendah dari posisi normal.
Kelemahan otot, kerusakan saraf, atau masalah dengan jaringan penghubung merupakan penyebab ptosis. Bayi dapat lahir dengan kondisi ini.
6. Blepharophimosis syndrome
Blepharophimosis syndrome adalah kelainan genetik yang memengaruhi perkembangan dan tampilan kelopak mata.
Kondisi ini menimbulkan bukaan mata kecil dan mata terkulai, sehingga tampak sayu.
Bila terkait dengan masalah kesehatan, kemungkinan besar Anda dapat terkena masalah pada mata ini karena faktor genetik yang diwariskan dalam keluarga.
Selebihnya, mata terkulai dapat terjadi jika Anda sering bergadang atau terlalu lama menatap layar monitor.
Bagaimana cara mengatasi mata sayu?
Tidak semua kondisi droopy eyes perlu perawatan dokter. Kondisinya dapat membaik dengan perubahan kebiasaan. Namun, bila terkait dengan masalah kesehatan, tentu butuh perawatan dokter.
Berikut berbagai pengobatan mata sayu sesuai dengan penyebabnya.
1. Sering mengedipkan mata
Berfokus pada suatu tugas dalam waktu lama tanpa berkedip dapat membuat mata Anda terasa kering dan lelah.
Jadi, agar mata tidak sayu, Anda harus lebih sering mengedipkan mata.
2. Hindari bergadang jika tidak diperlukan
Kebiasaan tidak tidur di malam hari membuat Anda mengantuk dan tentu mengubah tampilan mata jadi tampak lelah.
Jadi, agar mata Anda tidak sayu, hindari bergadang jika tidak diperlukan. Kembali atur jadwal kegiatan supaya Anda tidak tidur larut malam karena harus mengerjakan sesuatu.
3. Tetapkan aturan 20-20-20
Penyesuaian sederhana pada ruang kerja Anda dapat mencegah ketegangan mata akibat penggunaan komputer dalam jangka waktu lama.
Anda bisa menyesuaikan layar komputer sehingga mata Anda sedikit mengarah ke bawah atau posisikan sekitar 50—65 cm dari wajah.
Jangan lupa untuk mengikuti aturan “20-20-20”, yakni setiap 20 menit, alihkan mata Anda untuk melihat objek yang berjarak setidaknya 20 kaki, setidaknya selama 20 detik.
4. Obat tetes mata
Kondisi mata kering bisa terjadi akibat fokus menatap layar atau mengemudikan kendaraan. Kondisi ini bisa memicu tired eyes.
Jika ini adalah penyebabnya, Anda bisa menggunakan obat tetes mata untuk mata kering.
Penggunaan obat tetes mata juga bisa untuk perawatan ptosis. Hanya saja, obat ini hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Obat tetes mata untuk ptosis mengandung oksimetazolin yang menargetkan otot levator.
5. Pembedahan
Pada kasus mata sayu akibat sindrom blefarofimosis, operasi adalah satu-satunya perawatan.
Dalam operasi ini, dokter bedah akan memperbaiki kelopak mata dengan memanjangkan atau mengangkat otot di sekitar kelopak mata untuk meningkatkan fungsi penglihatan dan penampilan estetis.
Operasi juga menjadi pilihan pada pasien ptosis yang tidak terpengaruh menggunakan obat tetes mata.
Ahli bedah akan memperbaiki otot levator atau menggunakan otot lain, seperti otot dahi, untuk membantu mengencangkan kelopak mata atas.
Tujuan dari operasi ini adalah untuk meningkatkan fungsi penglihatan serta penampilan estetik kelopak mata.
Bagaimana cara mencegah mata sayu?
Jika penyebab yang mendasari droopy eyes adalah kebiasaan, seperti suka bergadang atau jarang mengedipkan mata, Anda bisa mencegah masalah mata ini dengan menghindari kebiasaan tersebut.
Sementara untuk masalah medis ptosis dan sindrom blefarofimosis tidak bisa dicegah karena umumnya sudah ada sejak lahir (bawaan lahir).
Itulah yang Anda perlu pahami mengenai mata sayu mulai dari penyebab hingga pengobatannya. Dengan begitu, Anda lebih waspada terhadap masalah mata yang butuh penanganan dokter.
Kesimpulan
[embed-health-tool-bmi]