Jenis obat penghambat alfa adrenergik biasanya akan diberikan dengan dosis 2-3 kali sehari. Tentunya, pemberian dosis akan bergantung pada kondisi kesehatan pasien.
4. Obat penghambat karbonik anhidrase
Obat tetes mata lain yang diberikan untuk mengatasi gejala glaukoma adalah golongan penghambat karbonik anhidrase. Obat ini akan mengurangi produksi cairan serta mengurangi tekanan pada bola mata Anda.
Jenis obat-obatan yang masuk ke dalam golongan penghambat karbonik anhidrase adalah dorzolamide dan brinzolamide. Beberapa efek samping yang mungkin akan timbul setelah pemakaian obat tetes ini adalah muncul rasa logam di mulut, buang air kecil lebih sering, serta rasa geli di jari kaki dan tangan.
Untuk kasus tertentu, dokter mungkin juga akan meresepkan obat oral atau minum. Obat penghambat karbonik anhidrase yang berbentuk oral di antaranya adalah acetazolamide dan methazolamide.
Dokter biasanya akan menganjurkan pasien menggunakan obat ini sebanyak 2 kali sehari. Namun, terkadang dosis obat akan ditingkatkan menjadi 3 kali sehari, tergantung pada perkembangan penyakit glaukoma itu sendiri.
5. Obat-obatan kombinasi
Kadang-kadang, dokter akan meresepkan kombinasi dari obat-obatan di atas. Jadi, Anda bisa saja menggunakan 2 jenis obat tetes mata yang berbeda dalam waktu bersamaan. Efek samping yang timbul biasanya tergantung pada jenis obat apa yang ada dalam kombinasi tersebut.
Beberapa contoh obat-obatan tetes mata yang bisa dikombinasikan untuk penyakit glaukoma adalah:
- timolol dan dorzolamide
- brimonidine dan timolol
- brimonidine dan brinzolamide
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar