Selain glaukoma kongenital, terdapat klasifikasi glaukoma lainnya yang bisa diidap oleh bayi dan anak-anak. Jenis glaukoma apa pun yang ditemukan pada bayi dan anak-anak disebut dengan glaukoma pediatrik.
4. Glaukoma tekanan normal
Sampai di sini, Anda mungkin mengira bahwa glaukoma hanya dapat terjadi jika tekanan di bola mata meningkat. Ternyata, mata dengan tekanan yang normal pun dapat mengalami masalah ini. Kondisi ini disebut dengan glaukoma tekanan normal.
Glaukoma tekanan normal (normal tension glaucoma) terjadi ketika saraf optik rusak meskipun tekanan pada mata masih dalam kisaran normal.
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab jenis glaukoma tekanan normal. Bisa jadi karena saraf optik pada mata terlalu sensitif atau rapuh, sehingga bahkan tekanan normal saja bisa merusak. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh kurangnya pasokan darah ke saraf optik.
Pada tahap awal, Anda mungkin tidak akan merasakan gangguan apa-apa. Namun, lambat laun Anda mungkin akan mengalami gejala kehilangan penglihatan sebagian, yang berpotensi mengarah ke kebutaan total jika tidak segera ditangani oleh dokter dan tim medis.
5. Glaukoma neovaskular
Klasifikasi glaukoma selanjutnya disebut dengan jenis neovaskular. Glaukoma neovaskular terjadi ketika mata memiliki pembuluh darah berlebih. Pembuluh darah tersebut bisa menutupi bagian mata yang seharusnya mengalirkan cairan mata ke drainase. Akibatnya, tekanan pada mata pun meningkat.
Gejala yang ditimbulkan serupa dengan glaukoma jenis lainnya, seperti sakit mata, penglihatan kabur, dan mata merah. Glaukoma neovaskular biasanya disebabkan oleh penyakit lain yang sudah ada sebelumnya, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) atau diabetes.
6. Glaukoma pigmentasi
Glaukoma jenis ini terjadi ketika pigmen atau warna pada iris mata Anda pecah dan lepas dari iris. Pigmen yang terlepas dari iris bisa menutupi saluran cairan mata, sehingga tekanan pada mata pun menjadi tinggi.
Orang-orang yang memiliki mata rabun jauh lebih berisiko mengalami glaukoma pigmentasi. Gejala yang dapat timbul berupa penglihatan buram, atau melihat cincin berwarna menyerupai pelangi, terutama ketika Anda melihat cahaya secara langsung.
7. Glaukoma uveitis
Seperti namanya, glaukoma uveitis biasanya terjadi pada orang yang mengidap uveitis, salah satu jenis peradangan yang terjadi di mata. Sekitar 2 dari 10 orang dengan uveitis dapat mengalami glaukoma jenis ini.
Para ahli belum tahu secara pasti bagaimana uveitis bisa menyebabkan glaukoma. Namun, diduga glaukoma timbul akibat peradangan jaringan di bagian tengah mata. Akibatnya, bagian mata yang seharusnya menjadi tempat cairan terbuang mengalami penyumbatan. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga dapat diperburuk akibat konsumsi obat kortikosteroid.
Pengobatan glaukoma akan bergantung pada keparahan penyakit yang diidap pasien. Sebagian besar kasus glaukoma, apa pun klasifikasi penyakitnya, biasanya dapat ditangani dengan obat-obatan, laser, dan prosedur operasi seperti trabekulektomi.
Untuk menjaga kesehatan mata dalam jangka panjang sebagai bentuk pencegahan glaukoma, pastikan Anda rutin menjalani pemeriksaan mata. Dengan demikian, peluang Anda untuk mengalami masalah pada mata dapat diminimalisir.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar