Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Glaukoma adalah penyakit yang terjadi ketika tekanan intraokular (bola mata) meningkat, sehingga menyebabkan kerusakan pada saraf optik di mata. Akibatnya, kualitas penglihatan semakin menurun dan pasien berisiko mengalami kebutaan total. Penyakit ini terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah glaukoma sudut terbuka.
Glaukoma sudut terbuka adalah kondisi kronis yang ditandai dengan sudut drainase pada mata yang terbuka. Sudut drainase adalah saluran pembuangan cairan pada mata, yang terletak di antara iris dan kornea mata. Meski sudut drainase terbuka, cairan tidak dapat mengalir keluar karena adanya sumbatan pada jaringan penyerapan di dalam drainase.
Cairan mata yang tidak dapat dibuang akan menumpuk dan mengakibatkan tekanan bola mata tinggi. Tekanan inilah yang berpotensi merusak saraf optik dan memengaruhi penglihatan.
Sebagian besar kasus glaukoma sudut terbuka tidak diketahui apa penyebab pastinya. Itu sebabnya, kondisi ini dikenal juga dengan sebutan glaukoma sudut terbuka primer.
Penyakit ini juga sering disebut “pencuri penglihatan” karena tanda-tanda dan gejalanya yang sangat sulit dideteksi pada tahap awal perkembangannya, hingga akhirnya kerusakan pada mata sudah telanjur parah. Kebutaan yang diakibatkan oleh glaukoma pun bersifat ireversibel, alias tidak dapat disembuhkan.
Jenis lain dari penyakit ini adalah glaukoma sudut tertutup, yaitu ketika sudut drainase pada mata tertutup dan mengakibatkan cairan tidak dapat terbuang. Kondisi ini juga tidak kalah berbahaya dengan tipe sudut terbuka.
Glaukoma sudut terbuka adalah kondisi yang paling umum terjadi bila dibandingkan dengan jenis glaukoma lainnya. Diperkirakan penyakit ini menjadi penyebab di balik 12,3% dari kasus kebutaan di seluruh dunia.
Kondisi ini dapat terjadi pada pasien usia berapa pun. Namun, pasien berusia lanjut memiliki peluang lebih besar untuk terkena penyakit ini.
Sayangnya, dalam kebanyakan kasus, glaukoma sudut terbuka tidak menunjukkan gejala apa pun. Biasanya, gejala dimulai dengan menurunnya penglihatan perifer, atau penglihatan di bagian samping mata. Kebanyakan pasien tidak menyadari hilangnya penglihatan perifer mereka.
Umumnya, pasien baru mengetahui ada yang salah dengan penglihatannya ketika glaukoma sudah memengaruhi penglihatan sentral. Pada saat itu terjadi, sudah sampai 90% serat saraf optik yang mungkin rusak dan tidak dapat disembuhkan,
Peningkatan tekanan mata juga umumnya terjadi secara bertahap, sehingga banyak penderita yang tidak merasakan sakit di matanya. Namun, dalam kasus glaukoma sudut terbuka akut, tekanan mata dapat meningkat secara mendadak dan pasien akan merasakan gejala, seperti sakit kepala, mata memerah, dan penglihatan buram.
Dalam kasus yang lebih parah, pasien juga akan mengalami kondisi yang disebut dengan tunnel vision, yaitu ketika pasien seolah melihat dengan matanya dari dalam terowongan yang gelap.
Gejala-gejala glaukoma lainnya yang mungkin muncul meliputi:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.
Jika Anda mengalami satu pun tanda atau gejala yang disebutkan di atas, atau memiliki pertanyaan apa pun, konsultasikanlah pada dokter. Tubuh setiap orang bereaksi dengan cara berbeda. Selalu lebih baik untuk mendiskusikan apa yang terbaik untuk keadaan Anda dengan dokter.
Menurut situs National Eye Institute, cairan mata pada pasien glaukoma sudut terbuka terserap terlalu lambat pada jaringan spons yang ada di sudut tempat iris dan kornea mata bertemu. Sudut ini yang disebut dengan sudut drainase. Dengan kata lain, sudut drainase pada mata terbuka dengan normal, tapi jaringan spons di dalamnya mengalami masalah.
Padahal, seharusnya cairan mata terbuang ke sudut drainase dan diganti dengan cairan yang baru. Sirkulasi cairan tersebut harus berjalan seimbang agar kelebihan cairan tidak menumpuk pada mata.
Ketika cairan pada mata terlalu banyak, tekanan di bola mata pun semakin tinggi. Tekanan inilah yang merusak saraf-saraf optik pada mata dan memperburuk penglihatan pasien.
Sayangnya, sebagian besar kasus glaukoma sudut terbuka tidak diketahui secara jelas apa penyebabnya. Para ahli masih memperdebatkan apa yang menjadi pemicu meningkatnya tekanan bola mata dan kelainan pada struktur mata.
Ada banyak faktor risiko penyebab glaukoma sudut terbuka, seperti:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Dokter mata akan memeriksa mata secara menyeluruh untuk mendeteksi adanya glaukoma. Berikut adalah prosedur pemeriksaan mata yang biasa dilakukan:
Pengobatan glaukoma, khususnya untuk tipe sudut terbuka, ditujukan untuk mengurangi tekanan pada bola mata. Dalam beberapa kasus, pengobatan biasanya meliputi obat resep, laser mata, atau operasi bedah lainnya.
Memang, hingga saat ini belum ada pengobatan yang bisa mengembalikan kondisi pasien glaukoma seperti sedia kala. Namun, dengan diagnosis awal dan pengobatan yang tepat, kualitas penglihatan pasien dapat terjaga.
Berikut adalah pilihan pengobatan untuk penanganan glaukoma sudut terbuka:
Perubahan gaya hidup berikut dapat membantu Anda mengatasi gejala-gejala glaukoma sudut terbuka:
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi terbaik untuk Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar