Apabila Anda memiliki kondisi mata kering atau kornea yang tipis, PRK adalah pilihan yang tepat.
PRK tidak direkomendasikan untuk orang-orang yang memiliki gangguan mata lain atau penyakit tertentu, seperti katarak, glaukoma, diabetes, atau sedang hamil.
2. Laser epithelial keratomileusis (LASEK)
LASEK adalah prosedur yang serupa dengan PRK sebagai cara medis mengurangi mata minus.
Akan tetapi, penggunaan sinar laser pada LASEK ditujukan untuk menyayat epithelium atau lapisan terluar kornea.
Agar permukaan kornea lebih mudah digeser dan diubah posisinya, dokter bedah akan memberikan cairan alkohol pada mata selama 30 detik.
Prosedur LASEK direkomendasikan untuk Anda yang memiliki kornea tipis, rata, atau tidak berbentuk normal.
3. Laser in situ keratectomy (LASIK)
Ketimbang LASEK, Anda mungkin lebih familiar mendengar prosedur LASIK sebagai cara mengurangi mata minus.
Prosedur ini hampir sama dengan LASEK, tetapi pemakaian laser pada LASIK menyayat lapisan kornea yang lebih dalam untuk mengubah bentuknya.
Baik LASEK maupun LASIK adalah cara medis yang aman dan efektif dalam menurunkan minus mata. Akan tetapi, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Beberapa pasien melaporkan adanya peningkatan kondisi jangka panjang setelah melakukan LASEK dibanding dengan LASIK.
Selain itu, kasus kejadian infeksi atau kerusakan kornea setelah LASEK lebih jarang terjadi apabila dibandingkan dengan prosedur LASIK.
Cara mengurangi mata minus secara alami

Tak hanya dengan cara medis, Anda juga bisa melakukan cara alami untuk menurunkan peluang mata minus bertambah parah.
Ingat, tak ada cara yang benar-benar efektif mengurangi mata minus Anda karena ini merupakan kondisi yang tak dapat disembuhkan selain dengan operasi mata.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar