backup og meta

Tak Cuma Hilangkan Kantuk, Ini 7 Manfaat Kopi Lain untuk Tubuh

Tak Cuma Hilangkan Kantuk, Ini 7 Manfaat Kopi Lain untuk Tubuh

Manfaat kopi yang paling populer di kalangan masyarakat adalah penghilang rasa kantuk. Namun, tahukah Anda bahwa minuman dengan rasa pahit ini juga menyimpan berbagai khasiat lain untuk kesehatan? Simak ulasannya seputar manfaat serta kandungan nutrisi di dalam kopi berikut ini.

Kandungan gizi kopi

Kopi kerap dijadikan minuman wajib yang dikonsumsi setiap hari bagi sebagian orang. Pasalnya, kopi diyakini dapat menjadi penambah energi saat memulai hari.

Sebelum lebih jauh membahas soal manfaat kopi, sebaiknya Anda memahami dulu kandungan gizi yang terdapat di dalamnya.

Situs Data Komposisi Pangan Indonesia menyebutkan kandungan nutrisi dalam 100 gram kopi bubuk instan adalah sebagai berikut:

  • Air: 2,6 gram (g).
  • Energi: 129 kalori (Kal).
  • Protein: 12,3 g.
  • Lemak: 0,5 g.
  • Karbohidrat (CHO): 35,0 g.
  • Abu (ASH): 9,7 g.
  • Kalsium (Ca): 179 miligram (mg).
  • Fosfor (P): 383 mg.
  • Besi (Fe): 5,6 mg.
  • Natrium (Na): 72 mg.
  • Kalium (K): 3,256 mg.
  • Tembaga (Cu): 0,14 mg.
  • Riboflavin (Vit. B2): 0,21 mg.
  • Niasin (Niacin): 30,6 mg.

Kandungan berkhasiat lainnya

Kopi juga punya kandungan kafein, magnesium, serta bahan kimia tumbuhan. Bahan kimia tumbuhan tersebut meliputi polifenol (mengandung asam klorogenat dan asam kuinat) dan diterpen (mengandung kafestol dan kahweol).

Manfaat kopi untuk kesehatan

Kopi adalah minuman stimulan yang mengandung kafein. Kandungan tersebut dapat meningkatkan energi, kewaspadaan, suasana hati, serta fungsi otak.

Nah, jika diminum sesuai kebutuhan, berikut berbagai manfaat kopi untuk kesehatan tubuh Anda:

1. Menjaga kesehatan jantung

Dikutip dari situs Harvard School of Public Health, minum kopi secara rutin mungkin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Hal ini dibuktikan dalam beberapa penelitian yang disebutkan di situs tersebut.

Minum 4 atau lebih cangkir kopi per hari disinyalir dapat menurunkan 20% risiko stroke dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali.

Penelitian yang dipublikasikan jurnal Current Cardiology Reports membuktikan bahwa minum kopi secara rutin dalam dosis sedang tidak berpengaruh buruk terhadap kesehatan kardiovaskular.

2.  Mempertahankan berat badan ideal

berat badan setiap bulan

Manfaat lain yang dapat Anda ambil dari konsumsi kopi adalah mempertahankan berat badan ideal, bahkan mungkin membantu menurunkannya.

Studi yang dipublikasikan di European Journal of Clinical Nutrition mengamati perbandingan frekuensi minum kopi antara individu yang ingin menurunkan berat badan dengan yang tidak.

Hasilnya, mereka yang ingin menurunkan berat badan dilaporkan minum lebih banyak kopi dan minuman berkafein daripada mereka yang tidak.

Jadi, konsumsi minuman berkafein mungkin dapat mendukung pemeliharaan atau usaha penurunan berat badan seseorang.

3. Mengurangi risiko diabetes tipe 2

Selain menurunkan berat badan, kopi juga disebut memiliki manfaat untuk mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2.

Mayo Clinic menyatakan bahwa terdapat beberapa studi yang membuktikan bahwa konsumsi kopi, baik yang mengandung kafein atau tidak, mungkin dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Namun, jika Anda sudah mengidap diabetes, kafein pada kopi berisiko memengaruhi kadar gula darah, entah menjadi lebih tinggi atau lebih rendah.

Oleh karena itu, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter Anda jika ingin minum kopi tetapi Anda memiliki diabetes tipe 2.

4. Menjaga kesehatan otak

fungsi otak tengah

Kafein yang terkandung dalam kopi memiliki banyak efek positif pada otak, seperti meningkatkan kewaspadaan, membantu konsentrasi, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi risiko depresi.

Selain itu, jurnal Practical Neurology menyebutkan bahwa konsumsi kopi dapat mencegah penurunan fungsi kognitif otak, penyakit Parkinson, dan penyakit Alzheimer.

Artinya, asupan kopi dan kafein setiap hari aman untuk dimasukkan ke dalam diet yang seimbang dan sehat.

Bahkan, asupan kopi juga tidak perlu dihentikan pada orang lanjut usia (lansia).

5. Menjaga kesehatan organ hati

Manfaat kopi selanjutnya berkaitan dengan kesehatan organ hati. Journal of Clinical Gastroenterology menyebutkan bahwa asupan kopi berpotensi mengurangi jumlah lemak pada hati.

Studi pada hewan yang disebutkan dalam jurnal itu menunjukkan bahwa kandungan kimia pada kopi dapat membantu proses detoksifikasi sel kanker pada hati.

Namun, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk membuktikan seberapa efektif kopi dapat membantu mengobati penyakit hati kronis.

6. Mengurangi risiko kanker

merawat pasien kanker payudara

Seperti yang telah disebutkan di atas, kopi mungkin bermanfaat dalam menurunkan risiko kanker pada organ hati.

Situs Harvard School of Public Health juga menyebutkan bahwa kopi dapat memengaruhi perkembangan kanker, mulai dari permulaan sel kanker hingga kematiannya.

Kandungan kafein dalam kopi disebut dapat mengganggu pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

American Cancer Society menyebutkan terdapat beberapa penelitian yang membuktikan bahwa kopi mungkin dapat menurunkan beberapa jenis kanker, termasuk:

  • kanker prostat,
  • kanker hati,
  • kanker endometrium, dan
  • beberapa kanker mulut dan tenggorokan.

7. Mengurangi risiko batu empedu

Ada berbagai manfaat kafein dalam kopi yang disebut-sebut dapat mencegah pembentukan batu empedu.

Ini karena kandungan kopi mampu mencegah pembentukan kolesterol yang menyebabkan pembentukan kristal atau batu di kantung empedu.

Kandungan tersebut dapat merangsang kontraksi di kantung dan meningkatkan aliran empedu, sehingga kolesterol tidak menumpuk di sana.

Tips aman minum kopi

efek minum kopi instan setiap hari

Satu cangkir kopi seduh umumnya mengandung sekitar 95 mg kafein. Minum kopi yang masih dianggap wajar adalah 3-5 cangkir atau rata-rata 400 mg kafein per hari.

Meski begitu, dosis kopi mungkin berbeda untuk setiap orang. Dosis yang Anda perlukan tergantung pada usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lain.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi kopi.

  • Tentukan berapa banyak kopi yang Anda konsumsi dan bagaimana efeknya pada pola suasana hati dan pola tidur Anda.
  • Simpanlah kopi di tempat yang sejuk dan kering, jauhkan dari panas dan kelembapan.
  • Gejala putus obat biasanya terjadi setelah penggunaan kopi untuk periode yang panjang.

Kopi tidak selalu aman untuk dikonsumsi untuk semua orang. Jadi, sebaiknya diskusikan dengan dokter agar tahu dosis yang tepat untuk Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Caffeine: How much is too much?. (2021). Retrieved 11 April 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/caffeine/art-20045678

Topics, H. (2020). Caffeine: MedlinePlus. Retrieved 11 April 2023, from https://medlineplus.gov/caffeine.html

Data Komposisi Pangan Indonesia – Beranda . (2021). Retrieved 11 April 2023, from https://www.panganku.org/id-ID/beranda

Coffee, espresso. (2021). Retrieved 11 April 2023, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/1104140/nutrients

9 Reasons Why (the Right Amount of) Coffee Is Good for You. (2021). Retrieved 11 April 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/9-reasons-why-the-right-amount-of-coffee-is-good-for-you

Coffee. (2019). Retrieved 19 February 2021, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/coffee/

Rebello, S., & van Dam, R. (2013). Coffee Consumption and Cardiovascular Health: Getting to the Heart of the Matter. Current Cardiology Reports, 15(10). doi: 10.1007/s11886-013-0403-1

Icken, D., Feller, S., Engeli, S., Mayr, A., Müller, A., Hilbert, A., & de Zwaan, M. (2015). Caffeine intake is related to successful weight loss maintenance. European Journal Of Clinical Nutrition, 70(4), 532-534. doi: 10.1038/ejcn.2015.183

Does cutting out caffeine improve blood sugar control?. (2021). Retrieved 19 February 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/expert-answers/blood-sugar/faq-20057941#

Nehlig, A. (2015). Effects of coffee/caffeine on brain health and disease: What should I tell my patients?. Practical Neurology, 16(2), 89-95. doi: 10.1136/practneurol-2015-001162

Morisco, F., Lembo, V., Mazzone, G., Camera, S., & Caporaso, N. (2014). Coffee and Liver Health. Journal Of Clinical Gastroenterology, 48(Supplement 1), S87-S90. doi: 10.1097/mcg.0000000000000240

Can Coffee Lower Cancer Risk?. (2021). Retrieved 11 April 2023, from https://www.cancer.org/latest-news/can-coffee-lower-cancer-risk.html

Versi Terbaru

12/04/2023

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mengapa Jantung Berdebar dan Tubuh Gemetar setelah Minum Kopi?

Mengenal Enema Kopi, Manfaat hingga Risikonya bagi Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 12/04/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan