2. Serangga ampuh melawan malnutrisi
Manfaat makan serangga atau entomofagi tidak berhenti hanya pada penurunan berat badan. PBB mengatakan bahwa makan serangga dapat membantu memerangi kekurangan gizi yang banyak tersebar luas di negara berkembang. Menurut UNICEF, di seluruh dunia, hampir seluruh kematian anak-anak balita adalah akibat gizi buruk, dengan sebagian besar kematian terjadi di Asia dan Afrika.
Gizi buruk, yang biasanya disebabkan oleh kurangnya ketersediaan makanan dan ketidakmampuan untuk mencerna makanan, dapat meningkatkan risiko penyakit yang mengancam jiwa. Terlebih lagi, gizi buruk dalam 1000 hari pertama seorang manusia akan menghambat pertumbuhan dan merusak fungsi kognitif. Selain sebagai sumber lemak sehat dan protein yang sangat baik, serangga juga terdapat di mana-mana, yang berarti ini akan sangat menguntungkan, terutama bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana malnutrisi sangat umum terjadi.
FAO menjelaskan, “Karena komposisi gizi, aksesibilitas, teknik pemeliharaan yang sederhana, dan tingkat pertumbuhan yang cepat, serangga dapat menawarkan kesempatan yang murah dan efisien untuk melawan kegelisahan akan gizi dengan menyediakan makanan darurat, serta meningkatkan mata pencaharian dan kualitas makanan tradisional antara orang-orang yang lemah.”
3. Serangga ramah lingkungan
Serangga hanya memerlukan sedikit air untuk tumbuh, dan karena mereka berdarah dingin, maka mereka lebih efisien dalam mengubah makanan menjadi protein. Serangga juga menghasilkan emisi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan ternak tradisional, dan mereka tidak membutuhkan banyak tanah untuk tumbuh. Banyak serangga yang dapat mengonsumsi limbah pertanian, yang secara tidak langsung membantu untuk kebersihan lingkungan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar