backup og meta

11 Makanan Pantangan Asam Urat untuk Cegah Kekambuhan

Penyakit asam urat atau gout adalah peradangan sendi yang muncul akibat tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Salah satu pemicunya adalah makanan yang dikonsumsi. Itulah mengapa penting bagi penderita untuk menghindari makanan tertentu agar penyakit asam urat tidak mudah kambuh. Lalu, asam urat tidak boleh makan apa? Ketahui apa saja pantangan makanan asam urat di bawah ini.

11 Makanan Pantangan Asam Urat untuk Cegah Kekambuhan

Daftar makanan yang jadi pantangan asam urat

Asam urat adalah zat hasil pecahan purin di dalam tubuh. Purin sebenarnya secara alami dihasilkan oleh tubuh Anda. Namun, purin juga ditemukan di berbagai makanan dan minuman. 

Dalam keadaan normal, asam urat diproses oleh ginjal dan dikeluarkan tubuh dalam bentuk urine. 

Bila kadar asam urat berlebih atau ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan baik, akan terjadi penumpukan asam urat yang kemudian membentuk kristal di sendi. 

Kristal urat inilah yang menyebabkan terjadinya gejala asam urat pada diri Anda.

Oleh karena itu, penderita asam urat harus menghindari makanan mengandung purin untuk mengurangi risiko kambuh pada masa mendatang. 

Sebuah makanan dapat dikatakan mengandung purin tinggi jika memiliki kadar purin lebih dari 200 mg per 100 gram berat makanan.

Adapun daftar makanan yang tergolong memiliki kadar purin sedang hingga tinggi serta menjadi pantangan bagi penderita penyakit asam urat adalah sebagai berikut.

1. Hati dan jeroan 

Jeroan seperti hati, ginjal, usus, babat, dan otak mengandung purin dalam jumlah sangat tinggi. Mengonsumsinya, terutama jika makan jeroan setiap hari, bisa meningkatkan kadar asam urat secara signifikan.

Sebagai contoh, hati ayam per 100 gram mengandung 243 mg purin dan dikategorikan sebagai makanan dengan kadar purin sangat tinggi. Sementara 100 gram hati sapi mengandung 460 mg purin.

2. Daging merah

Pantangan makanan asam urat yang selanjutnya adalah daging. Daging sapi, kambing, dan domba mengandung purin sedang hingga tinggi. 

Dari semua jenis tersebut, daging kambing mengandung purin yang paling tinggi, yang mencapai 180 mg per 100 gram, sedangkan daging domba mengandung 150 mg purin, dan daging sapi mengandung 120 mg per 100 gram. 

3. Ayam dan kalkun 

Meskipun bukan daging merah, ayam dan kalkun juga mengandung purin yang cukup tinggi, sehingga sebaiknya dihindari penderita asam urat.

Dalam 100 gr ayam mengandung sekitar 175 mg purin, sedangkan per 100 gr daging kalkun mengandung sekitar 150 mg purin. 

4. Ikan laut berlemak 

Ikan seperti sarden, herring, dan makarel sangat tinggi purin. Bahkan dalam jumlah kecil, makan jenis ikan ini bisa langsung memicu kekambuhan. 

Per 100 gr ikan sarden, misalnya, mengandung sekitar 480 mg purin. Yang artinya, makanan ini mengandung purin tinggi, yang sebaiknya dihindari penderita asam urat. 

Namun, tidak semua jenis ikan mengandung purin tinggi. Beberapa jenisnya memiliki kandungan purin lebih rendah dan masih dapat Anda konsumsi secara terbatas, seperti salmon, tuna, dan lobster.

5. Kerang dan seafood

Udang, kepiting, lobster, dan scallop mengandung purin tinggi. Selain itu, makanan laut bisa memperparah peradangan.

Di dalam 100 gr udang mengandung sekitar 147 mg purin, sedangkan 100 gr scallop mengandung sekitar 136 mg purin. 

6. Kaldu dan sup daging 

Bukan hanya dagingnya, kaldu atau sup yang terbuat dari tulang atau daging hewani pun mengandung purin tinggi karena ekstrak purin larut dalam air saat proses perebusan. 

Misalnya, kaldu dari daging ayam atau sapi bisa mengandung sekitar 100–200 mg purin per 100 ml, tergantung bahan dan lama perebusannya.

Oleh karena itu, mengonsumsi kaldu atau sup daging secara rutin bisa meningkatkan risiko kekambuhan gejala asam urat

7. Ikan kering dan makanan olahan ikan

Makanan seperti ikan asin, teri kering, atau ikan kalengan (seperti tuna) mengandung purin yang sangat tinggi karena proses pengawetan membuat kandungan purin semakin pekat.

Sebagai contoh, ikan teri kering mengandung sekitar 305 mg purin per 100 gram, sedangkan tuna kalengan mengandung sekitar 290 mg purin per 100 gram. 

Makanan ini termasuk dalam kategori sangat tinggi purin dan menjadi salah satu pantangan makanan asam urat.

8. Kacang-kacangan tertentu dan produk olahannya

Beberapa kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang polong, serta produk olahannya misal tempe dan tahu, mengandung purin dalam kadar sedang.

Dalam 100 gram kacang kedelai kering, terdapat sekitar 190 mg purin, sedangkan tahu mengandung sekitar 68 mg purin per 100 gram.

Meski tidak setinggi jeroan atau seafood, konsumsi berlebihan tetap bisa memicu gejala pada orang yang sangat sensitif terhadap purin.

Jadi, sebaiknya tetap batasi konsumsi jenis makanan ini untuk menjaga kadar asam urat normal pada diri Anda.

Perlu diketahui!

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan Asia Pacific journal of clinical nutrition, mengonsumsi produk dari kacang kedelai memang dapat meningkatkan kadar purin di dalam tubuh, tetapi sejauh ini tidak terbukti dapat mengembangkan penyakit asam urat.

9. Bayam dan asparagus

Beberapa sayuran, seperti asparagus dan bayam, mengandung purin cukup tinggi. Setiap 100 gram daun bayam muda diketahui memiliki kandungan purin sebesar 171,8 mg.

Namun, beberapa penelitian tidak membuktikan bahwa konsumsi bayam dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat.

Meski begitu, Anda sebaiknya tetap konsumsi jenis sayuran ini secara terbatas agar kadar asam urat Anda tidak meningkat tajam.

10. Alkohol

Minuman beralkohol, seperti bir, juga merupakan bagian dari makanan atau minuman yang harus dihindari penderita asam urat. 

Sebuah penelitian dari Boston University School of Medicine menemukan fakta bahwa semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar risikonya untuk mengalami asam urat.

Penyebab alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat belum dipahami dengan baik. Namun, beberapa jenisnya, seperti bir, disebut mengandung purin tinggi, meski tidak setinggi makanan lainnya.

Alkohol juga disebut dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat.

11. Minuman bersoda 

Gula fruktosa yang terdapat dalam minuman bersoda sebenarnya tidak mengandung purin dalam jumlah tinggi. 

Namun, tubuh akan memecah fruktosa dan menghasilkan purin. Konsumsi soda yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa telah dikaitkan dengan peningkatan risiko asam urat. 

Sebuah studi dalam jurnal BMJ menemukan bahwa pria yang minum dua porsi atau lebih soda per hari memiliki risiko terkena asam urat 85% lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya minum kurang dari satu porsi per bulan.

Pantangan asam urat lain yang juga perlu Anda hindari

cara mengecek asam urat dengan jari

Selain makanan, beberapa hal lainnya perlu Anda hindari untuk mengurangi risiko serangan asam urat kambuh pada diri Anda yang nantinya dapat memicu terjadinya komplikasi asam urat.

Beberapa pantangan lain untuk penderita asam urat, yaitu sebagai berikut.

1. Dehidrasi

Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh Anda, sehingga hal ini merupakan salah satu pantangan yang perlu Anda hindari.

Pasalnya, kekurangan cairan dapat mengurangi pembuangan asam urat melalui urine, sehingga zat asam urat cenderung menumpuk di dalam tubuh.

Sebaliknya, asupan air yang cukup dapat membantu meningkatkan pembuangan asam urat berlebih.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda memenuhi kebutuhan air yang cukup untuk tubuh, tetapi dengan air yang sehat, seperti air mineral.

2. Malas gerak

Malas bergerak, termasuk berolahraga, adalah pantangan bagi setiap orang, termasuk para penderita asam urat.

Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan berat badan Anda. Adapun memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.

Namun, Anda memang tidak disarankan untuk berolahraga ketika nyeri asam urat sedang kambuh. Melakukannya malah dapat semakin memperparah nyeri sendi yang dirasakan.

Konsultasikan kepada dokter mengenai waktu dan jenis olahraga yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

3. Minum obat tanpa sepengetahuan dokter

Minum obat tertentu, seperti aspirin atau obat diuretik, adalah pantangan yang harus dihindari oleh orang dengan asam urat.

Pasalnya, kedua obat ini dapat meningkatkan kadar asam urat. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari konsumsi obat ini kecuali atas rekomendasi dari dokter.

Sambil menghindari berbagai pantangan di atas, Anda disarankan mengonsumsi makanan untuk penderita gout yang telah terbukti dapat menurunkan kadar asam urat di tubuh.

Coba juga beberapa cara mengobati asam urat, seperti berolahraga secara teratur hingga minum obat sesuai resep dari dokter.

Kesimpulan

  • Penderita asam urat perlu menghindari makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, ayam, ikan berlemak, seafood, kaldu daging, ikan kering, serta beberapa jenis kacang-kacangan dan sayuran seperti bayam dan asparagus.
  • Minuman seperti alkohol dan soda juga sebaiknya dihindari karena dapat memicu peningkatan kadar asam urat.
  • Dehidrasi dan gaya hidup pasif juga dapat meningkatkan risiko kekambuhan, sehingga penting untuk mencukupi asupan cairan dan tetap aktif secara fisik.
  • Hindari penggunaan obat-obatan seperti aspirin atau diuretik tanpa pengawasan dokter karena dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Arthritis Foundation. (2020). How fat affects gout? Retrieved July 4, 2025, from https://www.arthritis.org/about-arthritis/types/gout/articles/how-fat-affects-gout.php

Arthritis Foundation. (2020). Which foods are safe for gout? Retrieved July 4, 2025, from https://www.arthritis.org/health-wellness/healthy-living/nutrition/healthy-eating/which-foods-are-safe-for-gout

Creaky Joints. (2020). High-purine foods: 4 foods to avoid eating with gout. Retrieved July 4, 2025, from https://creakyjoints.org/diet-exercise/high-purine-foods-avoid-with-gout/

Diet vs. Disease. (2020). 6 risky foods to avoid with gout. Retrieved July 4, 2025, from https://www.dietvsdisease.org/foods-to-avoid-with-gout/

Familydoctor.org. (2020). Low-purine diet. Retrieved July 4, 2025, from https://familydoctor.org/low-purine-diet/

Fruitsandveggies.org. (2020). Do you have a list of vegetables that contain uric acid? Retrieved July 4, 2025, from https://fruitsandveggies.org/expert-advice/list-vegetables-contain-uric-acid/

Mayo Clinic. (2020). Gout diet: What’s allowed, what’s not. Retrieved July 4, 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/gout-diet/art-20048524

National Institute of Health. (2020). Gout. Retrieved July 4, 2025, from https://www.niams.nih.gov/health-topics/gout#tab-living-with

Northwest Kidney Centers. (2020). Managing gout. Retrieved July 4, 2025, from https://www.nwkidney.org/wp-content/uploads/2014/07/Nutrition-Tips-Gout.pdf

Versus Arthritis. (2020). Gout. Retrieved July 4, 2025, from https://www.versusarthritis.org/about-arthritis/conditions/gout/

Choi, H. K., & Curhan, G. (2008). Soft drinks, fructose consumption, and the risk of gout in men: Prospective cohort study. BMJ, 336(7639), 309–312. Retrieved July 4, 2025, from https://doi.org/10.1136/bmj.39449.819271.BE

Choi, H. K., Atkinson, K., Karlson, E. W., Willett, W., & Curhan, G. (2004). Alcohol intake and risk of incident gout in men: A prospective study. The Lancet, 363(9417), 1277–1281. Retrieved July 4, 2025, from https://doi.org/10.1016/S0140-6736(04)16000-5

Kaneko, K., Aoyagi, Y., Fukuuchi, T., Inazawa, K., & Yamaoka, N. (2014). Total purine and purine base content of common foodstuffs for facilitating nutritional therapy for gout and hyperuricemia. Biological & Pharmaceutical Bulletin, 37(5), 709–721. Retrieved July 4, 2025, from https://www.jstage.jst.go.jp/article/bpb/37/5/37_b13-00967/_pdf

Kachur, P., Bambhroliya, C., Liang, H., & Cheriyath, P. (2017). Hydration and gout: Looking at new modes of uric acid management [Abstract]. Arthritis & Rheumatology, 69(10). Retrieved July 4, 2025, from https://acrabstracts.org/abstract/hydration-and-gout-looking-at-new-modes-of-uric-acid-management/

Messina, M., Messina, V. L., & Chan, P. (2011). Soyfoods, hyperuricemia and gout: A review of the epidemiologic and clinical data. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 20(3), 347–358. Retrieved July 4, 2025, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21859653/

Villegas, R., Xiang, Y.-B., Elasy, T., Xu, W. H., Cai, H., Cai, Q., … Shu, X.-O. (2012). Purine-rich foods, protein intake, and the prevalence of hyperuricemia: The Shanghai Men’s Health Study. Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases, 22(5), 409–416. Retrieved July 4, 2025, from https://doi.org/10.1016/j.numecd.2010.07.012

Versi Terbaru

24/07/2025

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Cara Seks yang Aman dan Nyaman Bagi Penderita Asam Urat

Penyebab Asam Urat dan Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risikonya


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Ihda Fadila · Diperbarui 24/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?