backup og meta

Penyebab Badan Lansia Terasa Dingin serta Cara Mengatasinya

Penyebab Badan Lansia Terasa Dingin serta Cara Mengatasinya

Sadarkah Anda pada usia yang semakin tua, badan malah mudah menggigil dan terasa dingin? Padahal, mungkin suhu ruangan atau cuaca justru sedang panas. Ternyata, badan lansia terasa dingin ada kaitannya dengan efek penuaan tubuh. Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab badan orang tua mudah terasa dingin dan solusi untuk mengatasinya.

Mengapa lansia mudah kedinginan?

Lansia sering kali mengeluh mudah merasa kedinginan, terutama pada kaki dan tangannya.

Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya berkaitan dengan penurunan sirkulasi darah dalam tubuh.

Semakin usia bertambah tua, dinding pembuluh darah akan melemas dan menipis karena kehilangan elastisitas alaminya.

Aliran darah yang tidak lancar akan membuat tubuh lansia rentan terasa dingin.

Selain itu, sensasi dingin semakin sering terasa saat memasuki usia tua karena tubuh cukup banyak kehilangan cadangan lemak pada bagian bawah kulit.

Cadangan lemak inilah yang dulu biasa membantu menjaga tubuh tetap hangat.

Pertambahan usia juga membuat respons metabolisme terhadap rasa dingin menjadi lebih lambat.

Tubuh lansia mungkin tidak bisa lagi bereaksi secepat dulu untuk mempersempit pembuluh darah agar suhu inti tubuh tetap hangat.

Lansia merasa dingin bisa menjadi gejala penyakit dan efek samping obat

pengobatan lansia

Selain karena efek penuaan alami, badan orang tua yang mudah terasa dingin bisa saja terjadi karena gejala penyakit.

Ada beberapa jenis penyakit yang dapat membuat lansia lebih mudah kedinginan, seperti berikut ini.

Sementara itu, ada pula beberapa metode pengobatan yang juga berpotensi menyebabkan badan lansia rentan terasa dingin.

Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti beta-blockers dan calcium channel blocker, dapat memberikan efek samping berupa sensasi dingin dari dalam tubuh.

Beta-blockers adalah obat yang berfungsi untuk menurunkan denyut jantung. Akan tetapi dalam waktu yang bersamaan, obat ini juga mengurangi sirkulasi darah ke tangan dan kaki.

Sementara, calcium channel blockers adalah obat untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Obat ini bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah. Akibatnya, tubuh kehilangan banyak panas dan membuat lansia lebih mudah terasa dingin.

Cara mengatasi badan lansia yang mudah terasa dingin

tidur pakai kaus kaki

Ketika badan, kaki, dan tangan terasa dingin, segera hangatkan agar lansia tak sampai menggigil dan mengalami hipotermia.

Berikut cara-cara alami yang dapat membantu menghangatkan tubuh lansia.

1. Menggunakan pakaian yang hangat

Anda sebagai perawat lansia bisa segera membantu mengambilkan dan mengenakan topi, sarung tangan, kaus kaki, hingga jaket.

Hal yang terpenting adalah lansia mengenakan semua pakaian yang sekiranya membantu menghangatkan tubuh.

Mengenakan baju dalam heattech juga bisa menjadi solusi untuk membantu lansia menghangatkan badan yang mudah terasa dingin.

Pastikan bahwa lansia tidak mengenakan pakaian ketat karena dapat menghalangi tubuh lebih hangat.

Sebagai tambahan, lansia juga bisa mengenakan syal atau baju berkerah tinggi (turtle neck). Hal ini akan menjaga area leher tetap hangat.

2. Menggerak-gerakkan tubuh

Ketika badan mulai terasa dingin, arahkan lansia untuk tetap menggerakkan tubuhnya.

Menggerak-gerakkan tubuh akan membantu lansia meningkatkan sirkulasi tubuh. Dengan begitu, suhu meningkat dan lansia pun akan merasa lebih hangat dari sebelumnya.

Sementara itu, jika lansia sedang duduk atau berbaring, ajaklah untuk beranjak dari kursi dan berjalan-jalan sebentar sambil menggerakkan tangan ke depan dan belakang.

Meski sederhana, hal ini juga turut membantu agar tubuh lansia terasa lebih hangat.

3. Memegang sesuatu yang hangat

Jika badan lansia sudah mulai terasa dingin, solusi mudah dan cepat untuk mengatasinya adalah dengan membantunya memegang sesuatu yang hangat.

Sebagai contoh, arahkan tangan lansia untuk menyentuh permukaan botol atau cangkir gelas yang berisi air hangat.

Hal tersebut dapat membantu mengalirkan panas ke tangan lansia. Jika sudah demikian, panas tersebut dapat membantu menghangatkan tubuh lansia.

4. Mengonsumsi makanan secara rutin

Tahukah Anda bahwa mengonsumsi makanan dapat membantu tubuh terasa lebih hangat?

Oleh sebab itu, jika badan lansia terasa dingin, bantu dan pastikan agar lansia rutin untuk makan.

Namun, menu makan lansia tidak perlu banyak. Mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak dapat memicu panas tubuh dengan meningkatkan proses pencernaan.

Namun, Anda tidak harus mendorong lansia agar makan dalam jumlah banyak, melainkan sesuai kebutuhannya saja.

Selain itu, tawarkan minum-minuman hangat kepada lansia, misalnya teh atau kopi. Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat memicu hilangnya panas tubuh.

Bagaimana cara agar lansia tak mudah merasa dingin?

tips bersepeda untuk lansia

Pencegahan terhadap badan lansia yang mudah terasa dingin tergantung pada penyebabnya. Jika kondisi ini muncul akibat penggunaan obat atau penyakit, akan cukup sulit untuk mencegah hal ini terjadi.

Umumnya, efek samping ini akan hilang setelah dosis habis, tetapi jangan berhenti konsumsi obat tanpa seizin dokter.

Kementerian Kesehatan Israel menyarankan beberapa hal berikut untuk mencegah tubuh terasa dingin.

  • Mengonsumsi air putih yang cukup, setidaknya 8—10 gelas setiap hari.
  • Menghindari untuk mengonsumsi alkohol.
  • Makan sedikit tapi dengan frekuensi yang cukup sering, misalnya 5—6 kali sehari.
  • Mengonsumsi makanan dan minuman hangat.

Selain itu pastikan lansia tetap beraktivitas atau aktif bergerak meski hanya di rumah.

Setidaknya, bergerak selama 30 menit setiap pagi dapat melancarkan sirkulasi darah demi menjaga suhu tubuh tetap hangat.

Anda juga bisa mengajak lansia berolahraga ringan, misalnya berjalan kaki, bersepeda, hingga senam aerobik.

Dengan rutin berolahraga, tubuh lansia menjadi lebih sehat dan bugar. Dengan begitu, lansia akan lebih mudah mencegah dan menghadapi tubuh yang terasa dingin.

Kesimpulan

  • Penyebab tubuh lansia yang sering merasa dingin utamanya adalah penurunan sirkulasi darah akibat penuaan, berkurangnya lemak di bawah kulit, dan respons metabolisme yang melambat.
  • Selain faktor penuaan, kondisi medis seperti anemia, diabetes tipe 2, gangguan ginjal, penyakit arteri perifer, kolesterol tinggi, dan gangguan tiroid dapat menyebabkan sensasi dingin pada lansia.
  • Beberapa obat, seperti beta-blockers dan calcium channel blockers, memiliki efek samping yang membuat tubuh terasa dingin.
  • Untuk mengatasi hal ini, lansia disarankan mengenakan pakaian hangat, tetap aktif bergerak, memegang benda hangat, dan mengonsumsi makanan secara rutin.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cold Weather Safety for Older Adults. (N.d.). Retrieved 17 February 2025, from https://www.nia.nih.gov/health/safety/cold-weather-safety-older-adults

Usdp. (2023). Are You Feeling Colder as You Get Older? Retrieved 17 February 2025, from https://lec.org/blog/twin-lakes/are-you-feeling-colder-as-you-get-older/

Winner, C. (n.d.). Hot and cold of growing old. Retrieved 17 February 2025, from https://www.psu.edu/news/research/story/hot-and-cold-growing-old

8 Reasons You’re Always Cold. (n.d.). Retrieved 17 February 2025, from https://www.aarp.org/health/conditions-treatments/info-2018/reasons-for-being-cold-fd.html

How to Avoid Cold-Related Injuries in Winter. (n.d.). Retrieved 17 February 2025, from https://me.health.gov.il/en/older-adult/specialist-advice/managing-extreme-weather/cold-hazards/

Versi Terbaru

26/02/2025

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

5 Penyebab Jatuh pada Lansia, Bagaimana Mencegahnya?

Yuk, Ikuti Panduan Aman Olahraga Treadmill untuk Lansia


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan