Tahukah Anda bahwa lansia rentan mengalami kesepian? Bukan sekadar perasaan, bagi lansia, kesepian ini justru bisa berdampak serius pada kesehatan mental dan fisik mereka. Sebenarnya, kenapa kesepian pada orang tua bisa terjadi? Jika lansia kesepian, apa yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasinya? Mari pahami lebih lanjut melalui ulasan di bawah ini.
Tanda kesepian pada lansia
Tanda kesepian mungkin tidak terlihat dengan jelas, tetapi perlu diperhatikan bahwa kesepian pada orang tua dapat berdampak serius pada kesehatan mentalnya.
Bahkan, kesepian pada orang tua dapat meningkatkan risiko mereka terkena gangguan mental, seperti depresi.
Oleh karena itu, mengenal tanda kesepian pada orang tua lanjut usia bisa menjadi langkah awal untuk mencegah kondisi tersebut.
Berikut ini beberapa tanda yang mungkin muncul saat orang lanjut usia mengalami kesepian.
- Perubahan nafsu makan. Orang tua dapat mengalami penurunan nafsu makan saat mengalami kesepian.
- Perubahan mood. Lansia yang merasa kesepian juga dapat menunjukkan perubahan mood, seperti lebih mudah marah, sedih, hingga cemas.
- Gangguan tidur. Merasa kesepian juga dapat mengganggu pola tidur lansia, sehingga ia bisa mengalami periode tidur pendek, kualitas tidur buruk, hingga insomnia.
- Lebih sering mandi air hangat. Mandi dengan air lebih panas setiap hari juga dapat menjadi tanda mengalami kesepian.
- Perilaku konsumtif. Beberapa lansia yang kesepian mungkin cenderung lebih sering berbelanja dan membeli barang yang mungkin tidak mereka butuhkan saat merasa kesepian.
Penyebab kesepian pada lansia
Pada dasarnya, semua orang bisa merasa kesepian dari waktu ke waktu. Kondisi ini pun dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alasan yang tidak selalu jelas.
Mungkin sebagian lansia memiliki kehidupan sosial yang aktif, menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga.
Namun, di sisi lain, ada juga lansia yang tidak memiliki teman untuk berbagi waktu, sehingga mereka dapat merasa sepi.
Lalu, mengapa lansia sering merasa kesepian? Ada sejumlah faktor yang dapat membuat lansia berisiko lebih besar mengalami kesepian. Apa saja? Berikut penjelasannya.
1. Penyakit kronis
Melansir dari situs Elder, kondisi medis tertentu dapat membuat lansia merasa malu yang menyebabkan dirinya menarik diri untuk menghabiskan waktu bersama temannya.
Beberapa lansia juga mungkin takut keluarganya merasa khawatir bila harus melihat kondisi mereka.
Hal inilah yang akhirnya menjadi penyebab lansia mengalami kesepian, sehingga tidak memiliki teman untuk menghabiskan waktu bersama.
Perlu Anda ketahui
2. Kehilangan teman
Saat memasuki usia lansia, kemungkinan besar seseorang telah kehilangan teman, anggota keluarga, pasangan, hingga hewan peliharaan yang sangat mereka sayangi.
Meski masih ada anggota keluarga seperti anak atau cucunya, orang yang lebih tua tetap dapat merasa sangat kesepian ketika kehilangan orang-orang seusianya.
Kesepian akibat kondisi ini sering kali dikaitkan dengan stres pada orang lanjut usia, yang akhirnya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuhnya. Dengan begitu, penyakit pada lansia lebih mungkin terjadi.
3. Kehilangan pendengaran
Gangguan pendengaran pada lansia, seperti kehilangan pendengaran, juga dapat menjadi penyebab kesepian pada lansia.
Ini karena kehilangan pendengaran dapat membuat lansia sulit untuk berkomunikasi dan mengobrol dengan teman atau keluarganya.
Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri lansia dan membuatnya menarik diri serta memilih untuk menghabiskan waktu sendirian.
4. Jauh dari keluarga
Tinggal jauh dari keluarga juga dapat membuat lansia merasa kesepian.
Ini terutama bagi lansia yang anak-anaknya tinggal di kota lain atau bahkan negara lain.
Terbatasnya akses untuk bertemu secara langsung dengan anggota keluarga dapat membuat orang tua merasa terisolasi secara emosional, sehingga meningkatkan perasaan sedih dan kesepian.
Cara mengatasi kesepian pada lansia
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi kesepian pada orang tua.
1. Menjaga hubungan dengan keluarga
Meski terpisah jauh dari anggota keluarga lainnya, sebaiknya jaga komunikasi dengan satu sama lain agar tetap lancar.
Sediakan waktu untuk menelepon, melakukan video call, atau sekedar mengunjungi orang tua secara teratur dapat membantu mengatasi lansia yang merasa kesepian.
2. Mengikuti kegiatan sosial
Bila masih memungkinkan, ajak lansia untuk bergabung dalam komunitas, perkumpulan hobi, atau acara sosial yang sesuai dengan kepribadian orang tua.
Orang tua dapat mengikuti komunitas membaca, jalan santai, hingga beberapa kegiatan lansia lainnya. Ini dapat membantu lansia tetap berinteraksi dengan orang lain.
3. Merawat hewan peliharaan
Untuk menghindari kesepian, orang tua juga dapat merawat hewan peliharaan yang dapat menemaninya.
Pasalnya, menurut situs Michigan Medicine, merawat hewan peliharaan dipercaya dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
4. Menulis buku harian
Orang tua mungkin tidak merasa kesepian bila ia merencanakan kegiatan yang bisa ia lakukan.
Jadi, coba ajak lansia untuk merencanakan atau menulis kegiatan yang ingin ia lakukan dalam buku hariannya.
Itulah beberapa penyebab kesepian pada orang tua dan cara mengatasinya. Dengan dukungan dan perhatian dari lingkungan sekitar, lansia bisa merasa sehat dan bahagia serta dihargai, sehingga mengurangi rasa kesepian yang mereka alami.
Bila lansia mengalami kesepian berkepanjangan yang memengaruhi kesehatan mental dan fisiknya, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater guna menemukan cara terbaik untuk mengatasi kesepian pada lansia.
Kesimpulan
- Lansia lebih rentan mengalami kesepian dan dapat berdampak serius pada kesehatan mental dan fisiknya.
- Penyebab orang tua mengalami kesepian adalah penyakit kronis, kehilangan teman, kehilangan pendengaran, hingga jauh dari keluarga.
- Untuk mengurangi rasa sepi ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, misalnya menjaga hubungan dengan keluarga, mengikuti kegiatan sosial, merawat hewan peliharaan, dan menulis buku harian.
[embed-health-tool-bmi]