Seiring bertambahnya usia, seseorang akan mengalami perubahan pola tidur yang cukup drastis, seperti bangun lebih awal, susah tidur lelap, dan terus mengantuk saat siang hari. Itulah mengapa para lansia rentan mengalami gangguan tidur, seperti insomnia. Padahal, mendapatkan istirahat yang cukup sangat memengaruhi ketahanan fisik dan emosional para lansia. Lantas, bagaimana cara mengatasi susah tidur pada lansia? Berikut penjelasannya.
Mengapa susah tidur pada lansia harus diatasi?
Kualitas tidur yang nyenyak di malam hari sangat penting bagi orang dewasa, terutama yang sudah lanjut usia. Pasalnya, tidur nyenyak dapat mencegah penurunan fungsi otak sehingga mengurangi risiko pikun.
Tidur cukup dan nyenyak juga bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan sel-sel tubuh yang terjadi sepanjang hari. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh lansia menjadi lebih kuat sehingga tidak mudah jatuh sakit.
Dilansir dari Help Guide, lansia yang mengalami susah tidur nyenyak cenderung mengalami depresi, sulit konsentrasi, mudah pikun, cepat mengantuk di siang hari, dan lebih mudah jatuh di malam hari.
Bahkan, gangguan tidur ini juga bisa membuat orang lanjut usia lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, masalah berat badan, hingga risiko kanker payudara.
Oleh karena itu, para lansia dianjurkan untuk istirahat yang cukup selama 7 sampai 9 jam setiap malamnya.
Untuk mengetahui cukup atau tidaknya waktu istirahat pada lansia biasanya terlihat dari suasana hati dan kondisi fisiknya di pagi hari.
Bila terlihat lelah dan gampang marah atau tersinggung pada siang hari, maka ini menjadi pertanda bahwa ia kurang tidur.
Pada kondisi ini, sebaiknya segera cari cara yang tepat untuk mengatasi lansia susah tidur.
Cara ampuh mengatasi lansia susah tidur
Seiring bertambahnya usia, tubuh akan menghasilkan hormon pertumbuhan yang lebih rendah.
Pada saat yang bersamaan, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit hormon melatonin yang menyebabkan lansia sering terbangun pada malam hari.
Untuk mengatasi susah tidur nyenyak pada lansia, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
1. Buat jadwal tidur yang teratur
Tidur pada jam yang sama setiap harinya dapat membantu para lansia mendapatkan tidur yang nyenyak.
Sebagai cara mengatasi susah tidur pada lansia, sebaiknya pergi tidur dan bangun tidur pada jam yang sama setiap harinya, termasuk akhir pekan atau saat berlibur.
Meski awalnya sulit, Anda bisa membantu lansia dengan menjadwalkan ritual khusus sebelum tidur untuknya. Misalnya saja, mandi air hangat, latihan pernapasan, atau meditasi satu jam sebelum tidur.
Bila lansia melakukan secara rutin, tubuh akan memiliki ritme tersendiri dengan mengirimkan sinyal bahwa kegiatan tersebut mengantarkan para lansia pada waktu tidur malam.
Cara ini juga dapat membantu tubuh rileks, sehingga bisa lebih cepat tidur.
2. Ciptakan suasana tidur yang nyaman
Kunci utama mengatasi susah tidur nyenyak pada lansia adalah dengan menghadirkan suasana tidur yang nyaman.
Begitu kondisi kamar terasa nyaman, tubuh akan lebih mudah menyesuaikan diri sehingga akan lebih cepat terlelap.
Orang dengan usia lanjut cenderung lebih sensitif dengan suara, cahaya, dan udara panas. Maka dari itu, pastikan kamar tidur dalam kondisi tenang, gelap, dan sejuk.
Bila tetap tidak bisa tidur, gunakan bantuan alat white noise dari kipas atau AC, penutup mata, dan sumbatan telinga (earplug) untuk membantu meredam cahaya dan kebisingan.
Hindari berbagai hal yang bisa mengganggu tidur lansia seperti suara dan cahaya dari televisi, handphone, atau laptop.
Pastikan Anda sudah mematikan seluruh alat komunikasi sebelum tidur agar bisa mendapatkan tidur nyenyak. Jadikan kamar tidur hanya sebagai tempat untuk tidur, bukan tempat menonton TV, makan, atau bekerja.