Pemeriksaan gula darah penting dilakukan untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah. Ada beberapa jenis pemeriksaan gula darah, salah satunya adalah tes gula darah puasa.
Ditinjau secara medis oleh dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD · Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)
Pemeriksaan gula darah penting dilakukan untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah. Ada beberapa jenis pemeriksaan gula darah, salah satunya adalah tes gula darah puasa.
Ketahui hasil gula darah puasa yang normal, prediabetes, dan diabetes beserta prosedurnya di artikel ini.
Gula darah puasa (GDP) adalah kadar gula darah yang diperoleh dari hasil tes setelah tidak makan dan minum sedikitnya selama 8 jam.
Dengan kata lain, GDP mengindikasi kadar gula darah ketika tubuh tidak memiliki suplai glukosa dari makanan.
Hasil tes dapat menentukan apakah kadar gula darah Anda normal atau tinggi (hiperglikemia). Jika kadar gula darah tinggi, ini pertanda Anda mengalami diabetes.
Namun, rentang nilai normal gula darah bisa berbeda untuk setiap laboratorium. Hasil tes akan mengikuti rentang nilai laboratorium tempat Anda melakukan pemeriksaan.
Secara umum hasil tes gula darah puasa bisa dikelompokkan sebagai berikut.
Tes gula darah umumnya dilakukan oleh penyandang diabetes tipe 1 dan tipe 2, serta diabetes gestasional.
Namun, dokter juga akan merekomendasikan pemeriksaan ini untuk orang yang berisiko diabetes atau mengalami gejalanya.
American Diabetes Association merekomendasikan tes gula darah puasa (GDP) maupun tes gula darah sewaktu (GDS) untuk orang dengan kriteria di bawah ini.
Sementara itu, tanda dan gejala diabetes yang sebaiknya Anda periksakan lebih lanjut, meliputi:
Pasien diabetes juga kerap memiliki glukosa dalam urine atau glukosuria.
Jika urine mengandung kadar glukosa yang tinggi, artinya kadar glukosa darah Anda juga akan lebih tinggi dari nilai normal.
Dalam hal ini, tes glukosa dalam urine tidak dapat mendiagnosis atau memonitor diabetes. Jika memiliki penyakit diabetes, Anda bisa mengukur kadar glukosa darah di rumah.
Pemeriksaan ini menunjukkan kadar gula darah dalam kondisi berpuasa. Maka sebelum tes, Anda harus berhenti makan dan minum setidaknya delapan jam sebelum melakukan pengambilan sampel darah.
Jika Anda merupakan penyandang diabetes, mungkin dokter akan meminta untuk menunggu sementara waktu sebelum bisa minum obat atau menggunakan insulin pada pagi hari.
Obat diabetes oral atau insulin yang biasanya Anda gunakan sebelum atau sesudah sarapan, sebaiknya ditunda terlebih dahulu sampai melakukan tes darah. Obat dapat digunakan kembali setelah tes darah.
Tes ini diawali dengan pengambilan sampel darah. Selanjutnya, proses tes gula darah puasa akan meliputi tahapan berikut ini.
Untuk mencegah keluarnya darah, tenaga medis lalu menempelkan kain kasa atau kapas pada area kulit yang disuntik. Terakhir, ia akan menutup area tersebut dengan plester kecil.
Tes glukosa darah puasa sangatlah singkat dan Anda bisa langsung pulang di hari yang sama.
Tidak ada perawatan khusus yang perlu dilakukan setelah menjalani prosedur tes gula darah puasa.
Anda boleh melepaskan plester dan kapas pada area suntikan setelah 20 – 30 menit. Pasien biasanya mendapatkan hasil tes pada hari yang sama.
Jika hasil tes menunjukkan bahwa Anda prediabetes atau diabetes, konsutasikanlah lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat untuk mencegah timbulnya komplikasi diabetes.
Tes gula darah puasa termasuk salah satu pemeriksaan utama untuk mendeteksi diabetes secara dini. Jika anda memiliki pertanyaan lain seputar tes ini, silahkan tanyakan lebih lanjut dengan dokter Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD
Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar