Definisi
Apa itu penyakit asam urat atau gout?
Pengertian penyakit asam urat (gout) adalah peradangan pada sendi yang terjadi karena kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh yang terlalu tinggi (hiperurisemia). Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit arthritis atau radang sendi yang umum terjadi.
Kondisi ini secara tiba-tiba bisa menyebabkan persendian terasa sakit, bengkak, dan kemerahan. Adapun kondisi tersebut bisa memengaruhi satu sendi atau beberapa sendi pada satu waktu.
Persendian yang terkena umumnya di jempol kaki, tetapi sendi lainnya juga bisa terpengaruh, seperti di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan tangan. Tulang belakang juga bisa terkena meski jarang.
Bila dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan gout kronis pada penderitanya. Bahkan, seiring waktu, penyakit ini bisa merusak persendian Anda secara keseluruhan.
Seberapa umum penyakit asam urat?
Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang umum terjadi pada orang dewasa. Dilansir dari Perhimpunan Reumatologi Indonesia, penyakit ini terjadi pada 1-2% orang dewasa dan merupakan kasus arthritis inflamasi terbanyak pada pria.
Gout diperkirakan terjadi pada 13 orang dari 1.000 pria dan 6 orang dari 1.000 wanita. Sementara itu, jenis athritis lain yang sering terjadi pada wanita, yaitu osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Penyakit gout dapat dikelola dengan mengurangi beberapa faktor gaya hidup. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda dan gejala asam urat?
Pada awalnya, artritis gout bisa tidak menimbulkan gejala yang berarti. Biasanya gejala mulai terasa ketika penyakit ini sudah berlangsung lama dan ditandai dengan serangan asam urat yang tiba-tiba dan terus berulang. Serangan ini pun cenderung sering terjadi pada tengah malam.
Adapun tanda dan gejala asam urat yang paling umum adalah:
- Nyeri sendi parah dan mendadak, yang umumnya pertama kali terjadi pada pagi hari.
- Sendi bengkak.
- Sendi kemerahan.
- Sendi terasa hangat dan lunak ketika ditekan.
Gejala atau serangan gout dapat berlangsung selama beberapa hari atau minggu. Namun, pada kasus yang parah, serangan bisa bertahan lebih lama.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kapan harus periksa ke dokter?
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, periksa ke dokter segera untuk mendapatkan pengobatan. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen jika tidak ditangani.
Anda pun harus segera mencari pertolongan medis jika rasa nyeri semakin memburuk, terasa panas dan meradang, disertai dengan demam tinggi. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi tanda Anda mengalami infeksi pada persendian.
Penyebab & faktor risiko
Apa penyebab asam urat?
Penyebab asam urat adalah kadar asam urat atau uric acid yang terlalu tinggi di dalam tubuh. Tubuh memproduksi uric acid secara alami ketika memecah purin, yaitu zat di tubuh yang berasal dari makanan yang Anda konsumsi.
Dalam kondisi normal, uric acid akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urine dan feses. Namun jika kadar asam urat normal berlebih, zat tersebut akhirnya menumpuk dan membentuk kristal di sekitar sendi. Penumpukan kristal urat ini lalu menimbulkan peradangan.
Kadar asam urat yang terlampau tinggi bisa disebabkan oleh pola makan tidak sehat, seperti terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung purin. Meski demikian, tidak semua orang dengan kadar uric acid yang tinggi akan mengalami penyakit gout.
Apa yang meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit asam urat?
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin adalah penyebab utama asam urat. Namun, ada berbagai faktor lain yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit ini, yaitu:
1. Pertambahan usia dan jenis kelamin pria
Penyakit gout cenderung lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita, karena wanita cenderung memiliki kadar uric acid lebih rendah daripada pria. Meski demikian, setelah menopause, kadar uric acid wanita bisa mendekati level pria.
Oleh karena itu, wanita yang mengalami penyakit gout umumnya terjadi setelah menopause. Sementara itu, pria yang mengalami penyakit ini biasanya berusia di kisaran 30-50 tahun.
2. Riwayat kesehatan keluarga
Jika ada satu anggota keluarga yang memiliki gout, Anda berpeluang lebih besar untuk mengalami penyakit yang sama.
3. Obesitas
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gout. Orang yang memiliki indeks massa tubuh lebih dari 25 kg/m2 harus lebih waspada terhadap penyakit ini.
4. Konsumsi obat-obatan tertentu
Efek samping dari obat-obatan tertentu dapat menjadi penyebab uric acid menumpuk di dalam tubuh. Beberapa obat tersebut, yaitu aspirin, obat diuretik, dan obat lain yang biasa digunakan untuk mengobati hipertensi, seperti beta blocker dan ACE inhibitor.
5. Kondisi medis tertentu
Memiliki penyakit atau kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko terkena gout, seperti diabetes, gangguan fungsi ginjal, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau sindrom metabolik.
6. Gaya hidup tidak sehat
Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak purin, seperti daging dan seafood akan membuat gejala muncul. Selain itu, minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan serta mengonsumsi makanan atau minuman mengandung fruktosa (sejenis gula) bisa menjadi penyebab kadar uric acid pada darah melonjak.
7. Baru mengalami cedera atau menjalani operasi
Operasi atau pembedahan dan trauma yang terjadi baru-baru ini dapat meningkatkan risiko terjadi serangan asam urat.
Komplikasi
Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi akibat asam urat?
Penyakit gout dapat berkembang semakin parah bila penderita tidak teratur minum obat dan mendapatkan perawatan medis yang tepat. Bahkan, bukan tidak mungkin penyakit ini menimbulkan komplikasi atau gangguan kesehatan lain.
Komplikasi asam urat yang mungkin timbul adalah:
- Tophi. Kondisi ini ditandai dengan penumpukan kristal-kristal di bawah permukaan kulit yang membentuk benjolan bernama tophi. Umumnya terbentuk di jari, tangan, kaki, siku atau pergelangan kaki.
- Kerusakan sendi. Bila penderita mengacuhkan anjuran untuk minum obat, maka bukan tidak mungkin persendiannya akan rusak permanen. Kondisi ini meningkatkan risiko cedera dan gangguan kesehatan tulang serta sendi lainnya.
- Batu ginjal. Bila penyakit ini tidak ditangani dengan baik, kristal urat juga bisa tertumpuk di ginjal. Hal ini menyebabkan batu ginjal dan menghalangi aliran urin untuk keluar.
- Gagal ginjal. Bila batu ginjal yang terbentuk semakin besar, tentunya ini akan mengganggu kerja ginjal, bahkan bisa menyebabkan gagal ginjal.
Diagnosis & tahapan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Bagaimana cara dokter mendiagnosis penyakit asam urat?
Penyakit asam urat mudah mengecoh diagnosis dokter karena sebagian besar gejalanya hampir sama dengan penyakit lain, seperti rematik (rheumatoid arthritis). Padahal, rematik dan asam urat berbeda, termasuk penyebab yang ditimbulkannya.
Maka dari itu, jika seseorang dicurigai mengalami gout, ada beberapa pemeriksaan yang dianjurkan oleh dokter. Beberapa tes diagnostik untuk asam urat diantaranya adalah:
- Tes cairan sendi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil cairan sendi yang terkena menggunakan jarum suntik, untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Kristal uric acid mungkin akan terlihat dengan pemeriksaan di bawah mikroskop.
- Tes darah
Tes ini bertujuan untuk mengetahui kadar uric acid di dalam darah.
- Tes urine
Selain melakukan tes darah, kadar uric acid juga akan dilihat di dalam urine Anda. Bila tidak normal, maka Anda sangat mungkin mengalami penyakit ini.
- Rontgen sinar-X
Apabila dicurigai menderita kondisi ini, penderita perlu melakukan rontgen untuk melihat lebih jauh penyebab peradangan yang terjadi pada sendi.
- CT-scan atau ultrasound (USG)
Kedua pemeriksaan ini dapat mendeteksi tumpukan kristal di sendi, meskipun penderitanya tidak menimbulkan gejala.
Tahapan penyakit asam urat
Berdasarkan gejala dan tes diagnosis, dokter dapat menentukan tahapan atau tingkat keparahan penyakit asam urat yang Anda alami. Berikut adalah tahapan penyakit tersebut:
- Tahap pertama: Pada tahap ini, kadar uric acid sudah naik dan kristal urat sudah terbentuk di sekitar sendi, tetapi belum ada gejala yang muncul. Kristal ini bisa menyebabkan peradangan sendi pada kemudian hari. Namun, sebagian besar orang dengan kadar uric acid tinggi bisa saja tidak akan pernah mengalami gout.
- Tahap kedua (akut): Pada tahap ini, kristal urat dilepaskan ke dalam cairan sendi dan menyebabkan peradangan hingga menimbulkan gejala. Serangan gejala asam urat yang tiba-tiba dan tidak terduga pada malam hari pun dapat terjadi.
- Tahap ketiga (Intercritical): Seseorang yang mengalami serangan pertama umumnya akan mengalami serangan lain pada suatu waktu. Masa di antara dua serangan tersebut termasuk ke dalam tahap ketiga. Kondisi ini tampak seperti sudah membaik, tetapi sebenarnya membutuhkan pengobatan jangka panjang untuk mencegah serangan pada masa mendatang.
- Tahap keempat (kronis): Tahap ini kristal urat sudah membentuk benjolan (tophi) dan seseorang bisa merasakan nyeri sendi setiap saat. Pada tahap ini, kerusakan sendi progresif berkembang dan pasien perlu segera mendapat pengobatan.
Pengobatan
Apa saja pilihan obat untuk penyakit asam urat?
Salah satu cara untuk mengobati dan menurunkan asam urat adalah dengan obat-obatan. Obat yang diberikan umumnya disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Berikut adalah obat asam urat yang umumya diberikan dokter:
- Obat antiinflamasi nonsteorid (NSAID), seperti ibuprofen, naproxen, atau celecoxib, untuk mengobati serangan atau gejala mendadak.
- Obat kortikosteroid, seperti prednisone, untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri.
- Obat colchicine untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan risiko kekambuhan.
- Obat yang mengontrol tingkat asam urat dalam darah, seperti allopurinol dan febuxostat.
Apakah penderita asam urat bisa sembuh total?
Sayangnya, penderita asam urat tidak bisa sembuh total dari penyakitnya. Namun, penyakit ini bisa dikontrol dengan obat-obatan dan menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah risiko kekambuhan serta perkembangan penyakit yang semakin parah.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini.
Perawatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup dan perawatan rumahan yang dapat membantu mengobati asam urat?
Tidak hanya minum obat dengan teratur, Anda juga harus mematuhi berbagai pantangan asam urat untuk mencegah kekambuhan pada kemudian hari.
Selain itu, Anda pun perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk membantu mengatasi penyakit ini. Berikut adalah perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat Anda lakukan:
- Membatasi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut (seafood).
- Membatasi konsumsi alkohol dan minuman atau makanan mengandung fruktosa.
- Mengonsumsi makanan untuk asam urat yang dapat membantu menurunkan kadar uric acid, seperti buah ceri.
- Memperbanyak minum air.
- Melakukan olahraga dengan rutin dan menurunkan berat badan.
- Menghentikan kebiasaan merokok.
Jika Anda mengalami serangan asam urat atau terjadi kekambuhan, selain minum obat dari dokter, Anda dapat melakukan cara rumahan berikut untuk membantu mengatasinya:
- Istirahat.
- Angkat anggota tubuh yang terasa nyeri untuk mengurangi pembengkakan.
- Berikan kompres es pada sendi yang meradang selama sekitar 20 menit.
- Ulangi kompres sesering yang diperlukan.
Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk lebih memahami solusi terbaik untuk Anda.
Pencegahan
Bagaimana cara mencegah penyakit asam urat?
Penyakit gout dapat terjadi bila Anda memiliki kadar uric acid yang tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu mengontrol kadar uric acid pada diri Anda untuk menghindari penyakit ini. Selain melakukan cek asam urat secara rutin, berikut beberapa cara untuk mencegah asam urat yang dapat Anda praktikkan:
- Menjaga berat badan tetap ideal, dan menurunkan berat badan bila Anda obesitas.
- Menerapkan pola makan sehat dan mengontrol makanan penyebab kadar uric acid tinggi, seperti membatasi konsumsi daging merah, jeroan, seafood, alkohol, dan makanan atau minuman mengandung fruktosa.
- Mengonsumsi air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
- Melakukan olahraga secara rutin.
[embed-health-tool-bmi]