backup og meta

Guillain-Barre Syndrome (Penyakit GBS)

JenisGejalaPenyebabFaktor risikoDiagnosisPengobatan

Terdapat berbagai jenis gangguan neurologis yang dapat memengaruhi sistem saraf, baik secara tiba-tiba maupun bertahap. Salah satu kondisi yang cukup jarang tapi berpotensi serius adalah sindrom Guillain-Barré. Penyakit ini dapat berkembang dengan cepat dan menyebabkan kelumpuhan, bahkan pada seseorang yang sebelumnya sehat. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan lengkap terkait sindrom Guillain-Barre di bawah ini. 

Jenis-jenis sindrom Guillain-Barre

Sindrom Guillain-Barre atau biasa dikenal sebagai Guillain-Barre syndrome (GBS) adalah kondisi langka yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sistem saraf.

Kondisi ini mungkin membuat saraf meradang yang mengakibatkan kelumpuhan atau kelemahan otot jika tidak diobati secepatnya.

Maka dari itu, GBS termasuk kondisi darurat medis. Sebagian besar orang dengan kondisi ini harus dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan khusus. 

Ada banyak jenis Sindrom Guillain-Barre yang mungkin dialami. Berikut beberapa jenis yang paling umum. 

1. Acute inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy (AIDP)

Biasanya, rasa lemah dimulai dari bagian bawah tubuh dan secara bertahap naik ke bagian tubuh yang lainnya.

Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada myelin (selubung sel saraf).

2. Miller Fisher Syndrome (MFS)

Penyakit GBS jenis ini lebih umum ditemukan di wilayah Asia daripada Amerika Serikat.

Kelumpuhan dimulai dengan bagian mata dan masalah berjalan sering terjadi. Kondisi ini memengaruhi saraf kranial (saraf yang mencuat dari otak). 

Gejala sindrom Guillain-Barre

HIV mudah lelah

Penyakit GBS dapat ditandai dengan gejala yang muncul dengan sangat cepat berupa melemahnya tubuh yang disertai dengan gatal-gatal sampai ke lengan atau bagian tubuh atas.

Selain gejala tersebut, ada juga gejala lain dari sindrom Guillain-Barre, yang meliputi berikut ini. 

  • Kehilangan refleks tangan dan kaki.
  • Gatal-gatal atau kelemahan pada tangan dan kaki.
  • Nyeri otot.
  • Tidak bisa bergerak dengan leluasa.
  • Tekanan darah rendah.
  • Detak jantung yang abnormal.
  • Penglihatan buram atau juling (melihat 2 gambar dari 1 benda).
  • Bernapas berat.
  • Sulit menelan.

Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum di atas. Jika ingin bertanya tentang tanda ini, konsultasikanlah kepada dokter.

Kebanyakan orang dapat pulih sepenuhnya dari sindrom Guillain-Barre, meskipun beberapa di antaranya terus mengalami kelemahan.

Kapan harus pergi ke dokter?

Anda perlu menghubungi dokter jika Anda merasa gatal pada tangan atau kaki dan tampak menyebar sampai ke tempat lainnya.

Di samping itu, Anda perlu memberi tahu dokter bila Anda memiliki gejala lain seperti kelemahan otot atau bernapas berat. 

Sindrom ini harus segera diobati di rumah sakit karena gejalanya akan berkembang dengan serius dalam waktu yang sangat singkat.

Setiap tubuh bertindak berbeda satu sama lain. Selalu diskusi dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik bagi kondisi yang Anda alami.

Penyebab sindrom Guillain-Barre

Penyebab penyakit sindrom Guillain-Barre (GBS) ini belum diketahui.

Penyakit ini sering muncul beberapa hari (atau minggu) setelah infeksi pernapasan atau pencernaan. Terkadang, operasi atau suntikan juga dapat menyebabkan sindrom ini.

Dikutip dari WHO, infeksi virus Zika menyebabkan peningkatan kasus Guillain-Barre di negara-negara terkena dampak. Itu sebabnya, virus Zika dianggap sebagai pemicu penyakit GBS. 

Faktor risiko sindrom Guillain-Barre

Ada banyak faktor risiko yang dapat menjadi penyebab munculnya penyakit sindrom Guillai-Barre (GBS), di antaranya sebagai berikut. 

  • Usia lanjut. 
  • Berjenis kelamin pria. 
  • Infeksi pernapasan atau pencernaan lainnya macam, seperti flu, gangguan pencernaan, dan radang paru-paru.
  • Infeksi HIV/AIDS.
  • Infeksi mononuklear.
  • Lupus erythematosus.
  • Limfoma Hodgkin.
  • Pasca operasi atau suntikan. 

Diagnosis sindrom Guillain-Barre

dokter andrologi di jakarta

Dokter mendiagnosis berdasarkan riwayat pengobatan dan pemeriksaan klinis. Penyakit GBS tergolong sulit didiagnosis pada tahap awal. Hal ini karena tanda dan gejala yang timbul mirip dengan kondisi saraf lainnya. 

Dokter mungkin akan memulai pemeriksaan dengan melihat riwayat kesehatan dan tes fisik. Kemudian, dokter akan memastikan diagnosis dengan metode pemeriksaan berikut ini. 

  • Pungsi lumbal. Sejumlah kecil cairan dikeluarkan dari saluran tulang belakang di punggung bawah Anda. Cairan ini diuji untuk jenis perubahan yang umumnya terjadi pada orang dengan penyakit GBS.
  • Elektromiografi. Elektroda jarum tipis dimasukkan ke dalam otot yang ingin diperiksa dokter. Elektroda mengukur aktivitas saraf di otot. 
  • Studi konduksi saraf. Elektroda ditempelkan ke kulit di atas saraf Anda. Guncangan kecil dilewatkan melalui saraf untuk mengukur kecepatan sinyal saraf. 

Pengobatan sindrom Guillain-Barre

Penyakit GBS termasuk proses peradangan autoimun yang akan sembuh sendiri.

Namun, penderita kondisi ini harus dirawat untuk dipantau dengan ketat. Pasalnya, gejala dapat dengan cepat memburuk dan bisa berakibat fatal.

Dikutip dari Mayo Clinic, tidak ada obat untuk mengatasi penyakit GBS. Namun, beberapa jenis perawatan sindrom Guillain-Barre dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi, mengurangi gejala dan mempercepat penyembuhan. 

Pada tahap awal penyakit, dokter akan melakukan terapi yang mungkin diperlukan, di antaranya sebagai berikut. 

  • Pertukaran plasma (plasmapheresis). Terapi ini akan memisahkan antibodi dari plasma, sehingga sel darah merah dan sel darah putih akan terpisah dari plasma. Sesudahnya, sel darah tanpa plasma akan kembali ke dalam tubuh.
  • Terapi imunoglobulin. Dalam terapi ini, dokter akan menyuntikkan protein immunoglobulin (zat yang berguna untuk menyerang benda asing) berdosis tinggi ke dalam pembuluh darah. 

Bila diperlukan, beberapa metode pengobatan lain juga mungkin dilakukan oleh dokter, antara lain: 

Selain pengobatan, penderita penyakit GBS juga membutuhkan bantuan dan terapi fisik sebelum dan sesudah pemulihan, yang meliputi berikut ini. 

  • Menggerakkan lengan dan kaki Anda oleh terapi sebelum pemulihan, untuk membantu kelenturan dan kekuatan otot. 
  • Terapi fisik selama pemulihan untuk membantu Anda mengatasi kelelahan dan mendapatkan kembali kekuatan. 
  • Pelatihan dengan perangkat, seperti kursi roda atau braces, untuk membantu Anda bergerak. 

Setelah tanda dan gejala pertama, kondisinya cenderung memburuk selama dua minggu Gejala kemudian mencapai puncak dalam waktu empat minggu sebelum akhirnya mulai pulih. 

Pemulihan biasanya berlangsung dalam enam hingga 12 bulan. Namun, sebagian orang bisa membutuhkan waktu selama tiga tahun. 

Kesimpulan

Sindrom Guillain-Barré (GBS) adalah penyakit langka yang membuat sistem imun menyerang saraf tubuh, menyebabkan kelemahan otot hingga kelumpuhan. Biasanya dipicu oleh infeksi dan memerlukan penanganan cepat, seperti terapi imunoglobulin atau plasmaferesis. Meski bisa pulih, proses penyembuhannya memakan waktu.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Guillain-Barre syndrome: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (n.d.). Retrieved 6 May 2025, from https://medlineplus.gov/ency/article/000684.htm

Guillain-Barre syndrome. (2024). Retrieved 6 May 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/guillain-barre-syndrome/diagnosis-treatment/drc-20363006

Guillain–Barré syndrome. (n.d.). Retrieved 6 May 2025, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/guillain-barr%C3%A9-syndrome

Nguyen, T. P. (2023). Guillain-Barre Syndrome. Retrieved 6 May 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532254/

Guillain-Barré Syndrome. (n.d.). Retrieved 6 May 2025, from https://www.ninds.nih.gov/health-information/disorders/guillain-barre-syndrome

Guillain-Barré Syndrome. (N.d.). Retrieved 6 May 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/guillain-barre-syndrome/

Versi Terbaru

07/05/2025

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Reikha Pratiwi


Artikel Terkait

Apakah Anda Berisiko Kena Kerusakan Saraf? Cek di Sini!

Sindrom Miller Fisher, Penyakit Autoimun yang Bikin Anda Susah Senyum dan Mudah Jatuh


Ditinjau oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF) · Ditulis oleh Fajarina Nurin · Diperbarui 07/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan