Definisi operasi varises
Apa itu operasi varises?
Operasi varises adalah prosedur medis untuk mengobati varises. Kondisi ini terjadi akibat pembengkakan pada pembuluh darah vena, yang bisa juga terbelit dan muncul pada bawah permukaan kulit. Umumnya varises terjadi pada kaki, tapi beberapa orang juga bisa mengalaminya di bagian tubuh lainnya.
Pembuluh darah pada kaki memiliki katup satu arah untuk membantu aliran darah kembali ke jantung. Jika katup tidak bekerja dengan baik, darah akan mengalir pada jalur yang salah, menyebabkan varises.
Orang dengan kondisi ini akan mengalami perubahan warna kulit pada sekitar pembuluh darah yang terkena. Kadang juga akan timbul gejala berupa rasa gatal, nyeri, pegal (kelemahan pada kaki), dan sensasi panas terbakar yang membuat penderitanya tidak nyaman.
Tanpa pengobatan, varises bisa menimbulkan komplikasi seperti penggumpalan darah, perdarahan, dan luka pada kulit di area pembuluh yang bermasalah. Itulah sebabnya, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur medis ini untuk mengobati varises.
Menurut website yang dikelola oleh University of California, ada beberapa jenis operasi untuk mengobati varises.
- Operasi laser: jenis operasi yang mengarahkan energi cahaya dari laser ke varises berukuran kecil. Lewat pengobatan ini, membuat varises menjadi memudar.
- Terapi ablasi endovenosa: pengobatan menggunakan gelombang radio untuk menciptakan panas dan menutup varises. Dokter akan membuat sayatan kecil pada kulit dekat varises, memasukkan tabung kecil atau kateter ke dalam vena, dan mengirimkan gelombang radio ke varises.
- Operasi vena endoskopi: operasi dengan membuat sayatan kecil pada kulit dekat varises dan menggunakan bantuan endoskopi. Biasanya prosedur dilakukan ketika varises sudah menimbulkan luka pada kulit.
- Flebektomi: jenis operasi untuk menghilangkan varises kecil yang berada dekat pada permukaan kulit dengan membuat sayatan kecil.
- Vein striping and ligation: prosedur mengikat dan mengeluarkan pembuluh darah yang membengkak dengan membuat sayatan pada kulit. Pengobatan ini umumnya dokter rekomendasikan jika pasien sudah mengalami varises parah.
Kapan perlu pengobatan ini?
Pengobatan varises bisa menggunakan stoking kompresi, atau menjalani skleroterapi/mikroskleroterapi, yakni penyuntikan cairan khusus untuk menutup varises.
Namun pada beberapa kasus, metode ini tidak cukup efektif dalam mengobati varises karena kondisinya sudah parah atau menyebabkan komplikasi sehingga operasi menjadi pilihan pengobatannya.
Persiapan sebelum operasi varises
Apa persiapan sebelum menjalani operasi varises?
Meskipun ada banyak jenis pembedahannya, berbagai persiapan yang perlu pasien taati kurang lebih sama, meliputi:
- Beri tahu dokter semua obat yang sedang Anda minum, termasuk suplemen atau obat herbak.
- Jika Anda memiliki alergi pada suatu obat, atau kandungan anestesi beri tahukan juga pada dokter.
- Berhenti minum aspirin, obat antiradang, atau obat pengencer darah sebelum operasi sampai dokter mengizinkan kembali penggunaannya.
- Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar serta melepas perhiasan yang mungkin Anda gunakan pada area yang diperiksa.
- Minta keluarga atau orang terdekat untuk menemani Anda selama menjalani prosedur.
Prosedur operasi varises
Bagaimana prosedur operasi varises?
Setiap prosedur medis bisa berbeda-beda, tergantung jenis operasi yang Anda jalani.
Operasi laser
Pada operasi laser, prosedurnya cukup sederhana karena perawatannya pada bagian kulit luar. Dokter akan mengarahlan laser ke permukaan kulit yang terkena varises, kadang lebih dari satu kali. Pengobatan ini dijadwalkan setiap 6 hingga 12 minggu.
Terapi ablasi endovenosa
Dokter akan menyuntikkan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit. Kemudian, sayatan kecil di kulit dekat varises akan dibuka. Sebuah kateter lengkap dengan lasernya akan dimasukkan ke dalam sayatan tersebut, dan gelombang radio akan dikirimkan untuk menghilangkan varises.
Operasi endoskopi vena
Seperti jenis operasi sebelumnya, dokter akan membuat sayatan kecil pada area sekitar varises. Perangkat bedah yang ujungnya dilengkapi kamera kecil akan di masukkan melalui pembuluh darah. Alat tersebut dapat mengobati varises dengan menutup vena.
Flebektomi
Dokter akan memberikan suntikan anestesi lokal dan membuat sayatan sebesar penghapus pensil pada sebelah vena yang membengkak. Dokter akan memasukkan sebuat alat flebektomi melalui permukaan kulit dan dokter melanjutkan proses pengangkatan varises. Prosedurnya memakan waktu 30 menit hingga satu jam.
Vein stripping and ligation
Anda akan menerima anestesi regional, atau Anda mungkin menerima anestesi umum. Kemudian, dokter bedah akan membuat sayatan kecil pada selangkangan dan betis bawah lutut.
Vena yang melebar kemudian doktar akan melakukan prosedur pengangkatan, pengikatan, atau ablasi melalui sayatan kecil tersebut. Prosedur ini biasanya memakan waktu dua hingga tiga jam.
Apa yang harus dilakukan setelah menjalani operasi varises vena?
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan setelah operasi:
- Setelah prosedur, biasanya dokter akan meminta pasien untuk tidak melakukan gerakan pada area bekas operasi sekitar 30 menit. Jika operasi varises pada kaki, setelah 30 menit setelahnya Anda bisa berjalan.
- Beberapa prosedur membolehkan Anda pulang ke rumah setelah operasi. Namun, ada juga yang perlu menjalani operasi karena kondisi tertentu yang butuh pengawasan.
- Bekas luka akan ditutupi dengan perban, dan dokter akan memberi tahu Anda cara merawatnya agar tidak menimbulkan infeksi.
- Anda perlu melakukan pemeriksaan lagi sesuai dengan rencana yang jadwal dari dokter.
- Proses pemulihan setiap prosedur berbeda-beda, bisa saja beberapa hari atau minggu. Tanyakan pada dokter kapan Anda boleh kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
Komplikasi operasi varises
Komplikasi operasi varises apa yang bisa terjadi?
Operasi varises adalah prosedur yang aman. Namun, ada beberapa risiko komplikasi ringan yang mungkin terjadi. Konsultasikan dengan dokter bedah Anda seputar risiko yang mungkin akan Anda dapatkan.
Komplikasi dari sejumlah prosedur medis umumnya termasuk reaksi terhadap anestesi yang tidak terduga, pendarahan atau penggumpalan darah (deep vein thrombosis DVT).
Komplikasi lain yang lebih spesifik, yaitu:
- timbul gumpalan pada bagian bawah luka,
- kebas atau rasa menggelitik.
- kerusakan saraf,
- varises vena kambuhan,
- timbul thread veins (spider veins),
- pembengkakan pada kaki, dan
- cedera pada pembuluh nadi, pembuluh darah, atau saraf kaki.
Anda dapat mengurangi risiko komplikasi dengan berhati hati dan selalu mengikuti aturan dokter Anda seputar persiapan menerima endoskopi, seperti berpuasa dan menghentikan beberapa pengobatan tertentu.
[embed-health-tool-heart-rate]