backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengulas MCV, Pemeriksaan Sel Darah Merah untuk Menentukan Jenis Anemia

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 20/04/2021

    Mengulas MCV, Pemeriksaan Sel Darah Merah untuk Menentukan Jenis Anemia

    Tahukah Anda mengenai MCV? MCV atau mean corpuscular volume adalah pemeriksaan darah untuk menentukan jenis anemia. Prosedur ini menggambarkan kategori anemia sehingga berguna untuk menentukan pengobatan yang tepat. Supaya lebih jelas mengenai pemeriksaan MCV, simak penjelasannya berikut ini.

    Apa itu mean corpuscular volume (MCV)?

    MCV adalah nilai laboratorium yang mengukur ukuran dan volume rata-rata sel darah merah. Pemeriksaan ini sering kali menjadi bagian dari pemeriksaan darah lengkap atau complete blood count (CBC).

    Mean corpuscular volume dapat membantu dokter menentukan jenis anemia.

    Cara pemeriksaan MCV adalah dengan mengalikan persen hematokrit dengan sepuluh dibagi jumlah eritrosit (sel darah merah).

    flebotomi adalah

    Artikel yang dipublikasikan di situs National Center for Biotechnology Information menyebutkan bahwa nilai normal MCV berkisar antara 80-100 fL.

    Bersamaan dengan penentuan kadar hemoglobin dan hematokrit, nilai mean corpuscular volume dapat menentukan klasifikasi anemia.

    Prosedur mean corpuscular volume juga berguna untuk menghitung red blood cell distribution width (RDW) atau lebar distribusi sel darah merah.

    Kapan pemeriksaan MCV dibutuhkan?

    Dokter mungkin akan meminta Anda melakukan pemeriksaan darah lengkap, yang termasuk MCV, sebagai bagian dari pemeriksaan rutin.

    Anda mungkin juga membutuhkan pemeriksaan mean corpuscular volume jika mengalami gejala-gejala kelainan darah, seperti:

    • kelelahan,
    • pendarahan atau memar yang tidak biasa,
    • tangan dan kaki dingin, dan
    • kulit pucat.

    Apa yang terjadi selama pemeriksaan darah MCV?

    Selama pemeriksaan darah mean corpuscular volume , petugas kesehatan akan melakukan langkah-langkah berikut:

    1. Mengambil sampel darah dari pembuluh darah di lengan Anda dengan menggunakan jarum kecil.
    2. Petugas kesehatan kemudian memasukkan darah yang sudah berhasil di ambil ke dalam tabung.
    3. Petugas kesehatan melepaskan jarum dari lengan Anda.
    4. Terakhir, petugas kesehatan menutup bekas suntikan dengan plester.

    Anda mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman ketika jarum suntik masuk dan keluar ke dalam kulit. Namun, prosedur ini biasanya hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit.

    Apa yang perlu saya siapkan sebelum melakukan tes ini?

    Plasma darah

    Situs U.S. Department of Health and Human Services menyebutkan bahwa Anda tidak perlu melakukan persiapan apapun sebelum melakukan pemeriksaan MCV.

    Namun, puasa adalah persiapan umum yang mungkin perlu Anda lakukan jika petugas kesehatan meminta pemeriksaan darah lain, selain MCV.

    Petugas kesehatan akan memberi tahu Anda jika ada instruksi khusus sebelum melakukan pemeriksaan MCV.

    Adakah risiko dari pemeriksaan ini?

    Pemeriksaan darah, termasuk MCV, adalah prosedur yang minim risiko, bahkan tidak ada sama sekali.

    Anda mungkin akan merasakan sakit atau sedikit bengkak di bagian yang disuntik, tetapi biasanya akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa menit.

    Apa arti hasil pemeriksaan MCV?

    Pemeriksaan MVC dapat menentukan jenis anemia yang Anda alami, yakni:

    Anemia mikrositik

    Anemia mikrositik adalah jenis anemia dengan eritrosit rata-rata lebih kecil dari normal dan jauh lebih kecil dari leukosit (sel darah putih).

    Pada kondisi ini, hasil MCV atau mean corpuscular volume adalah rendah yakni di bawah 80 fL. Anemia mikrositik biasanya terjadi pada penyakit:

    Thalasemia

    Anemia makrositik

    Anemia makrositik adalah jenis anemia di mana rata-rata volume eritrosit lebih besar dari normal. Artinya, hasil pemeriksaan MCV kondisi ini adalah lebih dari 100 fL.

    Ketika hasil MVC Anda lebih besar dari normal, dokter akan mengategorikan anemia makrositik sebagai megaloblastik atau non-megaloblastik.

    Anemia megaloblastik biasanya terjadi akibat:

    Sementara itu, anemia non-megaloblastik disebabkan oleh:

    Anemia normositik

    Penyakit anemia normositik adalah klasifikasi anemia dengan kisaran hemoglobin dan hematokrit yang rendah, tetapi hasil MCV dalam kisaran normal, yaitu 80 sampai 100 fL.

    Dokter kemudian dapat menentukan lagi jenis anemia, yakni antara hemolitik atau non-hemolitik.

    Anemia hemolitik dapat terjadi secara intravaskuler (di dalam pembuluh darah) dan ekstravaskuler (di luar pembuluh darah).

    Sementara itu, anemia normositik non-hemolitik dapat muncul pada anemia:

    • akibat penyakit kronis,
    • defisiensi zat besi dini,
    • aplastik, dan
    • hemolitik mikroangiopati.

    Meski hasil pemeriksaan mean corpuscular volume Anda di atas atau di bawah kadar normal, bukan berarti Anda mengalami penyakit yang membutuhkan pengobatan.

    Pola makan, aktivitas, obat-obatan, siklus menstruasi, dan kondisi lain dapat memengaruhi hasil. Diskusikan lebih lanjut dengan dokter tentang hasil pemeriksaan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 20/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan