backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

3 Rekomendasi Posisi Tidur yang Tepat Setelah Melahirkan

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 28/10/2022

    3 Rekomendasi Posisi Tidur yang Tepat Setelah Melahirkan

    Melahirkan memang menguras banyak tenaga. Nah, untuk mengembalikan stamina tubuh, para ibu harus cukup tidur. Namun, hal ini sering kali terganggu karena salah posisi tidur yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Lantas, bagaimana posisi tidur setelah melahirkan yang paling baik? Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk!

    Posisi tidur setelah melahirkan yang tepat

    posisi tidur setelah melahirkan

    Terlepas dari proses melahirkan apa yang Anda jalani, tubuh benar-benar harus istirahat agar cepat pulih.

    Baik melahirkan melalui persalinan normal maupun operasi caesar, memang sama-sama menguras energi.

    Setelah melahirkan, bagian tubuh tertentu juga mungkin terasa sakit dan tidak nyaman, entah itu sekitar vagina, payudara, hingga perut.

    Dengan ketidaknyamanan tersebut, sebaiknya hindari tidur dengan posisi tengkurap.

    Sebab, bila Anda tidur dengan posisi tengkurap, tekanan pada tubuh meningkat sehingga rasa sakit bisa terus muncul.

    Meski rasa sakit dapat diringankan dengan obat pereda nyeri, tentu akan lebih aman jika Anda juga memperbaiki posisi tidur.

    Posisi tidur setelah melahirkan yang paling baik adalah tidak meningkatkan tekanan dan tidak menimbulkan ketegangan otot.

    Ada banyak posisi tidur yang nyaman untuk dilakukan. Jadi, sesuaikan dengan kemudahan dan kenyamanan Anda saat mencobanya.

    Beberapa posisi tidur setelah melahirkan baik normal maupun caesar yang bisa Anda terapkan, antara lain sebagai berikut.

    1. Tidur telentang

    Tidur telentang selama beberapa hari atau minggu pertama setelah proses melahirkan adalah posisi tidur yang paling nyaman.

    Bagian perut, vagina, atau sayatan perut bekas operasi tidak mendapat tekanan lebih sehingga rasa nyeri akan berkurang. Jika perdarahan masih terjadi, Anda bisa meletakkan bantal di bawah lutut.

    Sayangnya, posisi ini sedikit menyulitkan Anda untuk bangun dari tempat tidur atau duduk, apalagi jika Anda baru menjalani persalinan caesar yang membuat bagian perut mendapat tekanan.

    Untuk menghindari adanya tekanan pada perut saat bangun atau duduk, coba ambil dulu bantal yang Anda letakkan di bawah lutut.

    Selanjutnya, mundurkan tubuh Anda sedikit ke belakang sambil mengganjal punggung bawah dengan bantal.

    2. Tidur menyamping

    Selain tidur telentang, posisi tidur setelah melahirkan lainnya yang direkomendasikan yaitu tidur menyamping. Namun, pastikan posisi punggung dan bokong Anda tetap lurus.

    Jangan terlalu condong ke belakang karena bisa menekuk perut bagian depan. Anda bisa mengganjal bantal di belakang tubuh untuk menahan punggung.

    Tangan yang Anda gunakan sebagai bantalan kepala atau diletakkan di depan dada dapat memudahkan Anda untuk bangun.

    Anda bisa mengombinasikan posisi tidur menyamping dan telentang supaya tubuh tidak pegal dan Anda tetap nyaman.

    3. Tidur dengan menggunakan bantal

    Tidur dengan menggunakan bantal bisa menjadi salah satu kenyamanan bagi ibu setelah melahirkan.

    Dilansir The Specialty Surgery Center merekomendasikan penggunaan bantal untuk membuat Anda merasa lebih nyaman sekaligus bisa menopang tulang belakang.

    Jika Anda tidur dengan posisi telentang, bisa menggunakan bantal di bawah bahu, punggung bawah, lutut, atau pergelangan kaki.

    Namun, jika tidur miring, sebaiknya bantal digunakan di antara pergelangan kaki dan lutut untuk menjaga pinggul dan panggul Anda stabil.

    Pilihan lainnya adalah dengan memeluk bantal tubuh dan meletakkannya di antara kaki Anda untuk menopang saat badan saat tidur.

    Selain untuk menopang badan, bantal juga bisa digunakan untuk melindungi luka sayatan setelah melahirkan.

    Begitu pula bila Anda memiliki luka di perineum (area antara vagina dan anus) setelah melahirkan normal, penggunaan bantal mungkin dapat membantu meringankan.

    4. Tidur dengan posisi tegak

    Menurut sebuah penelitian, tidur dalam posisi tegak bisa meningkatkan pernapasan dan mengurangi risiko ibu mengalami sleep apnea setelah melahirkan.

    Pasalnya, rekomendasi posisi tidur setelah melahirkan ini diyakini dapat mencegah timbulnya obstructive sleep apnea (OSA).

    Sleep apnea merupakan gangguan pernapasan dan mungkin akan berisiko lebih tinggi pada ibu yang baru dalam masa pemulihan setelah melahirkan.

    Tidur dengan posisi tegak ini menjadi cara terbaik bagi ibu pascapersalinan untuk tidur dan bernapas dengan mudah.

    Posisi tegak ini juga tidak akan mengganggu kualitas tidur maupun waktu tidur Anda.

    Hal-hal lain yang perlu Anda perhatikan setelah melahirkan

    anak tidur bareng orangtua

    Istirahat yang cukup akan mempercepat proses pemulihan tubuh setelah melahirkan. Jadi, gunakan waktu sebaik-baiknya untuk beristirahat.

    Jika si kecil tidur, Anda sebaiknya gunakan kesempatan tersebut untuk tidur juga. Minta pasangan Anda bekerja sama membantu Anda dalam merawat dan menenangkan bayi.

    Selain itu, bila memang diperlukan, Anda bisa menyewa pengasuh bayi atau minta tolong anggota keluarga yang lain untuk membantu merawat bayi agar Anda tidak terlalu kelelahan.

    Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan bernutrisi untuk memulihkan stamina tubuh. Jika Anda mengalami kesulitan tidur yang tak kunjung membaik, segera periksa ke dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Amanda Rumondang Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 28/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan