Payudara bengkak merupakan salah satu kondisi yang kerap dialami wanita setelah melahirkan. Terkadang, pembengkakan ini disertai nyeri yang mengganggu sehingga ibu kesulitan untuk memberikan air susu ibu (ASI).
Lantas, bagaimana kondisi ini sebaiknya diatasi? Berikut ulasannya.
Penyebab payudara bengkak setelah melahirkan
Pembengkakan payudara setelah melahirkan sebenarnya adalah hal yang wajar. Kondisi ini terjadi akibat peningkatan aliran darah dan getah bening ke payudara untuk mendukung produksi ASI.
Meski begitu, kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan. Pasalnya, payudara yang kencang dan bengkak setelah melahirkan juga bisa disebabkan oleh mastitis.
Mastitis merupakan istilah medis untuk penyumbatan saluran susu. Penyebabnya antara lain:
- posisi menyusui yang kurang tepat,
- waktu menyusui yang tidak teratur,
- bra yang terlalu ketat, atau
- ibu sedang sakit.
Perubahan hormon setelah melahirkan juga bisa menjadi salah satu penyebab pembengkakan payudara.
Cara mengatasi payudara bengkak setelah melahirkan
Pembengkakan payudara setelah melahirkan memang bisa membaik dengan sendirinya. Namun, Anda juga bisa melakukan berbagai upaya berikut untuk mengatasinya.
1. Segera menyusui setelah melahirkan
Payudara biasanya mulai membesar sejak kehamilan trimester ketiga sampai waktu persalinan.
Jika Anda segera menyusui bayi setelah melahirkan, ukuran payudara Anda akan mulai kembali normal dalam waktu dua sampai tiga hari.
Menunda menyusui dapat menyebabkan payudara bengkak karena ASI menumpuk di dalam saluran susu.
Selain itu, si Kecil pun tidak bisa mendapatkan kolostrum atau ASI pertama yang sangat bermanfaat untuk daya tahan tubuhnya.
Bila Anda diharuskan terpisah dari si Kecil karena alasan tertentu, coba tanyakan kepada dokter atau perawat apakah Anda bisa menggunakan pompa ASI untuk mengeluarkan ASI yang menumpuk.
2. Rutin menyusui
Hal yang paling sering menyebabkan payudara bengkak setelah melahirkan adalah aktivitas menyusui yang tidak rutin atau bahkan berhenti dalam waktu yang cukup lama.
Bayi baru lahir idealnya disusui setiap 1,5–2 jam sekali dengan durasi sekitar 10 sampai 15 menit. Jika Anda memberi jeda terlalu lama, ASI akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan.
Apabila kondisi itu terjadi, biarkanlah si Kecil minum ASI melalui payudara yang membengkak. Isapan pertama menyusui biasanya akan lebih kuat sehingga membantu membuka saluran yang tersumbat.
3. Rutin memerah ASI
Pekerjaan dan kesibukan lain di luar menjadi ibu biasanya menjadi alasan di balik jadwal menyusui yang tidak teratur.
Jika Anda pun mengalami masalah ini, tetaplah mengikuti jadwal menyusui dengan cara memerah ASI pada jam-jam yang sudah ditentukan atau ketika payudara terasa penuh.
Selain mencegah payudara kencang setelah melahirkan, memerah ASI secara rutin juga membantu menyiapkan ketersediaan ASI cadangan untuk buah hati Anda.
Jangan lupa menyimpan ASI perah di dalam tempat yang bersih dan terjaga suhunya agar ASI tidak basi.
4. Kompres payudara
Cara yang cukup mudah untuk mengatasi payudara yang terasa kencang setelah melahirkan adalah dengan mengompres payudara.
Balut botol berisi air hangat dengan kain bersih, lalu tempelkan pada payudara sebelum menyusui. Bila memungkinkan, cobalah mandi atau berendam air hangat agar peredaran darah lancar.
Mengutip dari situs University of Michigan Health, Anda juga bisa mengompres payudara dengan air dingin atau es batu apabila pembengkakannya cukup parah.
5. Lakukan drainase limfatik
Penumpukan getah bening bisa menjadi salah satu penyebab payudara bengkak setelah melahirkan. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan drainase limfatik dengan memijat payudara.
Pijat payudara Anda dengan gerakan melingkar kecil. Mulailah dari ketiak dan bagian atas tulang selangka, lalu arahkan ke area puting. Beri sedikit penekanan pada area puting dan tahan selama dua menit.
Lakukan cara tersebut secara berulang sampai Anda melihat ASI keluar. Jika kesulitan, mintalah bantuan pada pasangan atau petugas kesehatan terdekat dari tempat tinggal Anda.
6. Ubah posisi menyusui
Anda juga dapat menyusui dengan posisi yang berubah-ubah untuk mengatasi bengkak pada payudara setelah melahirkan.
Jika Anda terlalu sering menyusui si Kecil sambil berbaring, cobalah untuk melakukannya sambil duduk. Pastikan posisi si Kecil dan puting tetap sesuai.
Selain demi kenyamanan, posisi menyusui yang benar akan menghindarkan bayi dari risiko tersedak.
7. Menyusui sampai payudara kosong
Untuk mencegah payudara bengkak setelah melahirkan, pastikan Anda menyusui bayi melalui salah satu payudara terlebih dahulu sampai terasa kosong.
Setelah itu, barulah berpindah ke payudara sebelahnya bila si Kecil belum juga kenyang. Namun, jangan melepas paksa bayi yang menyusui.
Bayi biasanya akan menyadari dengan sendirinya bahwa jatah ASI sudah habis sehingga perlu berpindah payudara.
8. Gunakan bra yang tepat
Penggunaan bra yang terlalu ketat dapat menekan payudara sehingga menyebabkan saluran ASI tersumbat. Selain membuat payudara terasa sakit, bra tersebut juga dapat menyebabkan pembengkakan.
Untuk mencegah dan mengatasi payudara bengkak setelah melahirkan, pastikan Anda menyesuaikan ukuran bra yang dipakai.
Selain itu, hindari pula mengenakan bra terlalu lama. Lepaskanlah bra apabila tidak terlalu dibutuhkan, misalnya saat tidur.
9. Minum obat
Selain melakukan perawatan setelah melahirkan, Anda bisa minum obat untuk mengatasi nyeri pada payudara yang bengkak.
Ibuprofen dan paracetamol adalah dua jenis obat pereda demam serta nyeri yang aman untuk ibu menyusui. Meski begitu, Anda sebaiknya tetap membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter.
Selain itu, berikan jeda di antara waktu minum obat dan menyusui. Jangan minum obat dan menyusui pada waktu yang terlalu berdekatan.
Pembengkakan payudara setelah melahirkan biasanya mulai membaik dengan sendirinya setelah 2–3 minggu.
Jika pembengkakan disertai dengan gejala lain, seperti nyeri yang mengganggu atau keluarnya cairan selain ASI, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Kesimpulan
Payudara bengkak setelah melahirkan biasanya disebabkan oleh peningkatan aliran darah dan getah bening di sekitar payudara selama masa menyusui. Untuk mengatasi kondisi ini, coba buat jadwal menyusui, kompres dingin payudara, lakukan pijat drainase limfatik, dan ubah posisi menyusui secara berkala.
[embed-health-tool-due-date]