Only-child syndrome, apakah masih perlu diwaspadai?
Only-child syndrome adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik negatif yang dikaitkan dengan anak tunggal.
Gagasan mengenai sindrom ini mungkin berasal dari karya sejumlah psikolog pada tahun 1800-an, termasuk E. W. Bohannon dari Clark University, Amerika Serikat.
Pada kuesioner yang dibuat olehnya, mayoritas responden memberikan kesan negatif pada individu yang hidup tanpa saudara kandung.
Dijelaskan bahwa individu tanpa saudara kandung cenderung memiliki sifat negatif, di antaranya:
- egois,
- bossy (senang menyuruh),
- manja,
- tidak mampu menyesuaikan diri,
- kurang terampil bersosialisasi, dan
- merasa kesepian.
Pandangan negatif terhadap putra/putri tunggal juga disampaikan oleh G. Stanley Hall, psikolog dan presiden pertama American Psychological Association.
Dia menuliskan bahwa menjadi anak tunggal adalah “penyakit psikologis”. Hal ini muncul akibat kesan anak tunggal yang suka cari perhatian dan selalu memperoleh apa yang ia inginkan.
Meski begitu, tidak ada studi terbaru yang menunjukkan adanya suatu hal yang menyebabkan anak tunggal memiliki karakteristik negatif tersebut.
Stereotipe negatif yang timbul akibat only-child syndrome ini pun sudah banyak ditentang oleh tokoh psikologi modern karena tidak akurat.
Tips membesarkan anak tunggal dalam keluarga

Ada beberapa kekhawatiran yang mungkin timbul saat Anda dan pasangan memutuskan punya satu anak saja. Namun di balik itu, ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh.
Sebuah studi dalam Frontiers in Psychology (2021) menemukan anak tunggal punya hubungan lebih dekat dengan ibu dan ayah mereka daripada anak-anak yang bersaudara banyak.
Dengan pola asuh yang tepat, anak-anak yang hidup tanpa saudara kandung bisa tidak manja atau merasa lebih kesepian dibandingkan dengan anak-anak lainnya.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
1. Ajak teman-temannya bermain di rumah
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar