backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Cara Mengenali Orang Bossy dan Tips Menghadapinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 10/07/2023

Cara Mengenali Orang Bossy dan Tips Menghadapinya

Kesal karena bertemu seseorang yang suka memerintah, megatur, hingga mengontrol bahkan untuk sesuatu yang sebenarnya bukan tanggung jawab mereka? Sifat bossy seperti itu memang bisa ditemukan di mana saja.

Apa sebenarnya penyebab orang menjadi bossy? Adakah cara tepat yang bisa digunakan untuk menghadapi orang-orang dengan tipe karakter seperti ini? Simak jawabannya dalam artikel berikut!

Apa itu bossy?

Bossy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang suka memerintah, mengatur, dan mengontrol orang lain.

Orang-orang dengan karakter ini cenderung mengambil alih keputusan dan mengarahkan orang lain atas kemauannya sendiri tanpa memperhitungkan masukan, perasaan, atau kebutuhan orang lain.

Sifat ini kerap membuat seseorang berpikir bahwa segala sesuatunya tidak akan berjalan baik tanpa kendalinya.

Ciri-ciri orang bossy

merasa diawasi meningkatkan fungsi otak

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang bisa Anda gunakan untuk mengenali apakah diri Anda atau orang di sekitar Anda bersifat bossy.

1. Sulit menghargai pendapat orang lain

Orang yang bossy cenderung tidak memberi kesempatan bagi orang lain untuk berpendapat. Artinya mereka lebih suka langsung menyuruh orang lain sesuai dengan keinginan pribadinya.

Oleh karena itu, seseorang yang bossy umumnya juga tidak menyukai kerjasama karena ini berarti mereka harus mau mendengarkan pendapat orang lain dan berkompromi.

2. Sulit mengakui kesalahan

Karena menganggap pemikirannya merupakan yang terbaik, salah satu kekurangan orang yang bossy adalah sulit mengakui kesalahan.

Jika keputusannya tidak memberikan hasil yang diharapkan, mereka bisa saja mencari berbagai cara untuk menyalahkan orang lain.

Sikap defensif tersebut biasanya dilakukan demi melindungi namanya dan agar ia tetap dipercaya untuk mengambil berbagai keputusan ke depannya.

3. Merasa paling berkuasa

Sifat bossy sering kali muncul karena seseorang merasa paling hebat, berkuasa, atau lebih berpengalaman dari orang lain.

Mereka yakin bahwa apa pun keputusannya merupakan yang terbaik berdasarkan bekal ilmu atau pengalaman yang dimilikinya.

4. Ingin menjadi pusat perhatian

Sifat bossy seringkali dikaitkan dengan sifat narsistik karena keduanya sama-sama membuat seseorang ingin mendapat perhatian dari sekitar.

Sayangnya, cara yang mereka lakukan untuk mendapatkan perhatian ini sering kali merugikan orang lain.

Mengutip dari situs Mayo Clinic, seorang narsistik juga dikenal suka memerintah orang lain tanpa memberikan kesempatan orang yang diperintah untuk menolaknya.

5. Suka mempermasalahkan hal-hal kecil

Tentu wajar jika Anda menginginkan segala hal berjalan sesuai rencana. Namun, sifat bossy bisa membuat seseorang suka mempermasalah hal-hal kecil yang tidak sesuai dengan kemauannya.

Ditambah lagi, dalam kondisi tersebut mereka bisa saja mengungkit permasalahan lain yang pernah terjadi sebelumnya. Pada akhirnya, mereka pun kembali menyalahkan orang lain.

6. Tidak memikirkan perasaan orang lain

Orang bossy kerap tidak bisa memahami perasaan orang lain dan menganggap bahwa perasaannya merupakan cerminan dari isi hati orang lain.

Mereka mungkin juga tidak menyadari bahwa kata-kata ataupun perilakunya telah merugikan orang lain. Pasalnya, mereka menganggap bahwa pendapatnya adalah yang terbaik untuk semua pihak.

Penyebab seseorang menjadi bossy

godaan tak sehat di tempat kerja

Berkebalikan dari sifatnya yang suka memerintah dan merasa paling berkuasa, faktanya, salah satu penyebab seseorang menjadi bossy adalah rasa tidak percaya pada diri sendiri atau inferior.

Mengutip dari laman Healthy Children, sifat mengatur atau berkuasa ini sebenarnya ditunjukkan untuk menutupi kelemahan mereka.

Artinya, orang bossy berpikir bahwa dengan mengatur dan memerintah, orang lain akan memandangnya sebagai seseorang yang hebat dan tahu segalanya.

Padahal, ini sebenarnya berbanding terbalik dengan perasaan insecure dan kekhawatiran yang dimilikinya.

Cara menghadapi orang dengan sifat bossy

Meski bukan hal yang mudah, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi teman, keluarga, atau rekan kerja dengan sifat bossy.

1. Tetap tenang

Ketika berhadapan dengan orang bossy yang suka memerintah dengan nada tinggi, cobalah untuk bersikap tenang. Jangan sampai amarah Anda justru membuat Anda melakukan hal serupa.

Pasalnya, selain buang-buang energi, ketika Anda terbawa suasana yang diciptakan oleh orang tersebut, emosi Anda akan lebih mudah untuk dikendalikannya.

2. Tunjukkan kemampuan Anda

Salah satu cara terbaik untuk “membungkam” orang bossy adalah dengan menunjukkan kemampuan yang Anda miliki.

Dengan begitu, diharapkan mereka bisa sadar bahwa mereka bukanlah satu-satunya orang yang memiliki kualitas terbaik sehingga bisa lebih menghargai orang lain.

3. Berikan tanggung jawab lebih

Sering kali seseorang menjadi bossy bahkan ketika dirinya bukanlah seorang bos atau pemimpin.

Sebagai solusinya, cobalah untuk memberikan tanggung jawab lebih agar mereka tahu apakah kemampuannya benar-benar memenuhi persyaratan untuk menjadi pemimpin.

Pada saat-saat seperti itu, orang yang bossy justru sering kali cemas karena rasa percaya dirinya yang sebenarnya masih cukup rendah.

4. Jangan diambil hati

Ketika menyadari bahwa salah rekan kerja Anda adalah orang yang bossy, usahakan untuk tidak terlalu memikirkan semua ucapan yang keluar dari mulutnya.

Jangan sampai ucapannya memengaruhi Anda secara pribadi atau bahkan mengambil alih emosi Anda.

Jika Anda sudah merasa tidak tahan atau sikapnya mengganggu kesehatan mental Anda, tidak ada salahnya untuk membatasi interaksi dengan orang tersebut.

5. Cari dukungan orang lain

Jika Anda merasa sudah tidak tahan dengan sikap bossy seseorang tetapi masih tetap harus berhubungan dengannya karena tuntutan pekerjaan, Anda bisa mencari dukungan dari orang lain.

Bahkan, pada kasus yang lebih serius, Anda bisa melaporkan perilaku rekan kantor yang merugikan ke atasan atau bagian HRD untuk mendapatkan solusinya.

6. Bersikap tegas

Dengan sifat bossy yang dimilikinya, beberapa orang kadang sulit menerima kritikan atau menyadari kesalahannya. Oleh karena itu, penting untuk bersikap lebih tegas pada mereka.

Meski begitu, sebaiknya jangan membuat keributan atau tersulut emosi karenanya. Tetap tunjukanlah sikap tenang dan hormat di depannya yang sekaligus bisa menjadi contoh bagi orang lain.

Kesimpulan

  • Bossy adalah sikap seseorang yang membuatnya suka menyuruh dan mengatur orang lain sesuai keinginannya sendiri.
  • Ditandai dengan suka mencari perhatian, mempermasalahkan hal-hal kecil, tidak mau disalahkan, dan tidak menghargai orang lain.
  • Dapat dihadapi dengan tidak terlalu diambil hati, bersikap tegas, menunjukkan kemampuan diri Anda, dan mencari dukungan dari orang lain.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 10/07/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan