4. Ingin menjadi pusat perhatian
Sifat bossy seringkali dikaitkan dengan sifat narsistik karena keduanya sama-sama membuat seseorang ingin mendapat perhatian dari sekitar.
Sayangnya, cara yang mereka lakukan untuk mendapatkan perhatian ini sering kali merugikan orang lain.
Mengutip dari situs Mayo Clinic, seorang narsistik juga dikenal suka memerintah orang lain tanpa memberikan kesempatan orang yang diperintah untuk menolaknya.
5. Suka mempermasalahkan hal-hal kecil
Tentu wajar jika Anda menginginkan segala hal berjalan sesuai rencana. Namun, sifat bossy bisa membuat seseorang suka mempermasalah hal-hal kecil yang tidak sesuai dengan kemauannya.
Ditambah lagi, dalam kondisi tersebut mereka bisa saja mengungkit permasalahan lain yang pernah terjadi sebelumnya. Pada akhirnya, mereka pun kembali menyalahkan orang lain.
6. Tidak memikirkan perasaan orang lain
Orang bossy kerap tidak bisa memahami perasaan orang lain dan menganggap bahwa perasaannya merupakan cerminan dari isi hati orang lain.
Mereka mungkin juga tidak menyadari bahwa kata-kata ataupun perilakunya telah merugikan orang lain. Pasalnya, mereka menganggap bahwa pendapatnya adalah yang terbaik untuk semua pihak.
Penyebab seseorang menjadi bossy

Berkebalikan dari sifatnya yang suka memerintah dan merasa paling berkuasa, faktanya, salah satu penyebab seseorang menjadi bossy adalah rasa tidak percaya pada diri sendiri atau inferior.
Mengutip dari laman Healthy Children, sifat mengatur atau berkuasa ini sebenarnya ditunjukkan untuk menutupi kelemahan mereka.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar