Sebelum melakukan tindakan induksi Foley, dokter dan perawat akan memastikan ibu memiliki poin-poin di atas.
Proses melakukan Foley bulb induction
Secara umum, prosedur induksi dengan teknik Foley ada beberapa tahapan yang akan ibu lalui, berikut penjelasannya.
- Perawat memantau pergerakan dan detak jantung janin selama 20 menit.
- Dokter dan perawat akan membantu ibu berbaring dengan kaki terbuka, menekuk lutut, dan mengangkat tungkai.
- Perawat membersihkan vulva dengan cairan pembersih.
- Dokter akan memasukkan kateter Foley ke dalam serviks tetapi tetap di luar dinding ketuban.
- Setelah kateter masuk, perawat atau dokter akan mengisi balon dengan air sekitar 30-80 ml selama 12-24 jam.
- Jika kontraksi tidak kunjung terjadi, dokter mungkin menyarankan operasi caesar.
Selain dari takaran tersebut, pengisian air bisa lebih banyak untuk memicu pembukaan leher rahim. Biasanya, kateter akan perawat lepas setelah pembukaan ketiga.
Proses persalinan berlangsung saat pembukaan serviks sudah mencapai 10 sentimeter (cm) beserta kontraksi rahim.

Apa kekurangan prosedur Foley bulb induction?
Meski prosedur ini tidak menimbulkan risiko, tetap ada kekurangan yang akan ibu rasakan.
Ada dua kekurangan dari tindakan Foley bulb induction yang biasanya dialami ibu, yakni sebagai berikut.
1. Rasa tidak nyaman
Sebagian ibu merasa tidak nyaman ketika balon masuk ke dalam serviks dan perawat mulai memompa.
Hal ini karena rahim sudah penuh berisi bayi dan ibu harus merasakan sensasi sesak ketika balon mulai membesar.
Ibu juga bisa merasa sakit saat balon masuk ke dalam serviks. Namun, rasa ini akan teratasi saat dokter memberikan nitrous oksida, yakni gas tawa yang membuat ibu rileks.
2. Terkadang induksi tidak berhasil
Ada kondisi yang membuat Foley bulb induction tidak berhasil, misalnya serviks atau rahim yang terlalu kuat dan tebal.
Mungkin ibu akan merasa kecewa ketika mengetahui prosedur ini tidak berhasil memicu kontraksi.
Akan tetapi, dokter atau bidan mungkin menyarankan induksi jenis lain. Jadi, tidak masalah untuk mengambil saran tersebut.
Sisi positifnya, ibu akan lebih cepat bertemu dengan si kecil dan menyelesaikan proses persalinan yang melelahkan.
Adakah komplikasi yang mungkin terjadi karena prosedur ini?
Pada dasarnya, Foley bulb induction termasuk prosedur yang tidak berbahaya bagi ibu jelang persalinan.
Berdasarkan penelitian dari BJOG: An International Journal Of Obstetrics & Gynaecology, tetap ada risiko komplikasi yang sangat jarang terjadi.
Beberapa risiko komplikasi yang sangat jarang terjadi dari tindakan induksi Foley yaitu:
- posisi bayi berubah dari kepala di bawah ke posisi sungsang (1,3%),
- ibu mengalami demam (3%),
- detak jantung janin tidak teratur (2%),
- rasa sakit saat perawat melepas kateter (1,7%), dan
- perdarahan vagina (1,8%)
American Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan bahwa teknik ini hanya bisa ibu lakukan di rumah sakit dengan bantuan tenaga dan fasilitas medis yang memadai.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar