backup og meta

Penyebab Susah BAB setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Susah BAB setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya

Rasa bahagia saat akhirnya bertemu dengan buah hati bisa terganggu dengan hadirnya masalah pencernaan seperti susah BAB alias sembelit. Lantas, mengapa Anda menjadi susah BAB setelah melahirkan? Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasinya dalam pembahasan berikut ini!

Tanda dan gejala sembelit setelah melahirkan

Tubuh Anda dapat mengalami perubahan yang cukup drastis selama masa nifas. Selain perdarahan nifas (lochia), Anda mungkin juga mengalami perubahan dalam kebiasaan buang air besar.

Gejala sembelit setelah melahirkan tidak jauh berbeda dengan sembelit pada umumnya, yaitu:

  • kesulitan buang air besar, 
  • frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, 
  • feses terasa keras dan kering, 
  • mual dan ingin muntah, 
  • sakit perut,
  • perut terasa tegang, keras, penuh, atau padat, 
  • keluar darah saat buang air besar, serta
  • rasa tidak puas setelah buang air besar (seperti ada yang tersumbat di anus).

Meski begitu, banyak ibu baru melahirkan yang mengalami sembelit merasakan intensitas sakit perut yang lebih kuat dari biasanya.

Hal ini disebabkan oleh robekan pada vagina dan wasir yang membuat BAB setelah melahirkan terasa sangat sakit dan susah.

Robekan pada vagina bisa terbentuk saat kepala atau bahu bayi melewati vagina. Hal ini juga bisa terjadi bila dokter melakukan episiotomi atau gunting vagina.

Jahitan dan luka yang Anda dapatkan setelah melahirkan normal ataupun melalui operasi dapat menimbulkan nyeri sehingga BAB terasa susah.

Salah satu cara mencegahnya yakni dengan melakukan perawatan setelah melahirkan, terutama pada luka perineum akibat melahirkan normal dan luka bekas operasi caesar.

[embed-health-tool-due-date]

Penyebab susah BAB setelah melahirkan

susah buang air besar

Jika tadinya Anda bisa BAB setiap hari saat hamil, kini Anda mungkin tidak dapat “ke belakang” selama dua hingga tiga hari.

Kondisi ini menimbulkan penumpukan feses di dalam usus. Feses Anda pun menjadi keras dan kering sehingga susah dikeluarkan dan membuat Anda mengalami sembelit.

Selain faktor perubahan alami tubuh setelah melahirkan, penyebab sembelit pada ibu yang baru melahirkan sebetulnya tetap sama dengan orang-orang pada umumnya.

Kurangnya asupan makanan berserat dan air putih, baik itu menjelang atau selama melahirkan, bisa menyebabkan susah buang air besar.

Di samping itu, sebagian wanita juga mengalami wasir atau ambeien setelah persalinan. Hal ini tentu makin menyulitkan Anda untuk BAB dengan lancar.

Ambeien setelah bersalin umumnya disebabkan oleh tekanan akibat mengejan saat melahirkan

Tahukah Anda?

Risiko wasir setelah melahirkan lebih besar bila Anda melahirkan normal. Mengejan terlalu kuat saat buang air besar serta feses yang teksturnya lebih keras juga berisiko memperparah wasir pada ibu baru melahirkan.

Cara mengatasi sembelit setelah melahirkan

makanan untuk yang punya endometriosis

Anda bisa melakukan sejumlah pengobatan rumahan dan perubahan gaya hidup seperti berikut ini untuk mengatasi masalah susah BAB setelah melahirkan.

1. Minum banyak air dan perbanyak asupan serat

Minum banyak air dapat membantu mengatasi sembelit setelah melahirkan secara normal atau operasi caesar. Pasalnya, air akan melunakkan feses yang keras.

Penting juga untuk menambah serat dalam makanan setelah melahirkan. Anda bisa memperbanyak makanan tinggi serat, seperti buah pir, apel, kacang polong, dan gandum utuh.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk makan dalam porsi kecil dan lebih sering agar usus tidak bekerja terlalu keras dalam mencerna makanan.

2. Kunyah permen karet

Mengunyah permen karet dipercaya dapat melancarkan BAB setelah melahirkan, utamanya pada ibu yang bersalin dengan operasi caesar.

Studi dalam Journal of Clinical Nursing (2015) menyebutkan bahwa mengunyah permen karet bisa mendukung kerja sistem pencernaan sehingga Anda bisa lebih mudah buang air besar.

Hal ini lantaran gerakan mengunyah permen karet dapat “menipu” tubuh supaya berpikir bahwa Anda sedang makan dengan meniru proses makan sungguhan.

Kemudian, otak mengirimkan sinyal ke usus bahwa ada “makanan” yang akan datang sehingga saluran pencernaan siap untuk mulai bergerak kembali.

3. Jangan menahan BAB

Makin lama Anda menunda dan menahan BAB, makin sulit juga bagi Anda untuk BAB dengan nyaman.

Menahan BAB setelah melahirkan justru akan membuat feses makin kering dan keras sehingga susah untuk dikeluarkan.

Anda juga tidak disarankan untuk mengejan berlebih karena ini bisa menyebabkan iritasi atau luka pada anus. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalami wasir atau ambeien.

4. Coba berjongkok saat BAB

BAB biasanya jadi lebih lancar bila posisi lutut terangkat. Pada saat-saat sembelit seperti ini, penggunaan toilet jongkok bisa membantu mengatasi susah BAB setelah melahirkan normal maupun caesar

Bila toilet yang Anda gunakan adalah toilet duduk, cobalah untuk menyangga kaki Anda dengan menaruh bangku pendek atau tumpukan buku di bawah kaki.

5. Berendam air hangat

Bagi Anda yang mengalami susah BAB karena wasir setelah melahirkan, berendamlah di dalam air hangat selama 3–10 menit.

Air hangat dapat membantu meredakan nyeri akibat wasir sehingga BAB pun menjadi lebih lancar. Intensitas nyeri akibat robekan vagina pun bisa terasa lebih ringan.

6. Minum obat pencahar

Minum obat sembelit adalah cara terakhir yang juga dapat Anda lakukan untuk mengatasi susah BAB setelah melahirkan.

Namun, harus diingat bahwa obat tertentu mungkin bisa menyebabkan efek samping. Maka dari itu, akan lebih baik jika Anda mencoba melancarkan BAB secara alami terlebih dulu.

Jika semua cara alami tidak efektif, barulah Anda bisa memakai obat pencahar. Konsultasikan juga dengan dokter untuk mengetahui mana jenis obat yang aman.

Kapan harus periksa ke dokter?

Seharusnya, buang air besar atau BAB setelah melahirkan bisa terasa makin mudah dan lancar seiring dengan berjalannya waktu.

Namun, bila Anda masih merasakan masalah ini selama berminggu-minggu, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri Anda dengan dokter.

Dalam sejumlah kasus, sembelit atau susah BAB setelah melahirkan dapat menyebabkan fisura ani, yakni retakan atau luka yang terbentuk pada anus.

Dokter dapat meresepkan obat untuk melemaskan otot-otot pencernaan yang tegang sehingga Anda bisa buang air besar dengan lancar.

Kesimpulan

  • Susah BAB setelah melahirkan bisa disebabkan oleh perubahan tubuh setelah bersalin, kurangnya asupan serat dan air, serta adanya wasir atau ambeien.
  • Dibandingkan dengan sembelit biasa, sembelit setelah persalinan bisa terasa lebih nyeri karena ada bekas luka atau jahitan pada vagina atau perut.
  • Anda disarankan mengatasi sembelit dengan cara alami, meliputi meningkatkan asupan serat dan cairan, tidak menahan BAB, dan buang air dalam posisi jongkok.
  • Jika cara alami tidak berhasil, Anda bisa menggunakan obat pencahar dengan meminta resep dari dokter sebelumnya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Constipation. (2023). Cleveland Clinic. Retrieved February 20, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4059-constipation

Problems of the digestive system. (2023). American College of Obstetricians and Gynecologists. Retrieved February 20, 2025, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/Problems-of-the-Digestive-System

Common conditions – After delivery. (n.d.). University of Rochester Medical Center. Retrieved February 20, 2025, from https://www.urmc.rochester.edu/ob-gyn/obstetrics/after-delivery/common-conditions

Turawa, E. B., Musekiwa, A., & Rohwer, A. C. (2015). Interventions for preventing postpartum constipation. Cochrane Database of Systematic Reviews. https://doi.org/10.1002/14651858.cd011625

Hochner, H., Tenfelde, S. M., Abu Ahmad, W., & Liebergall‐Wischnitzer, M. (2015). Gum chewing and gastrointestinal function following caesarean delivery: A systematic review and meta‐analysis. Journal of Clinical Nursing, 24(13-14), 1795-1804. https://doi.org/10.1111/jocn.12836

Versi Terbaru

13/03/2025

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Apa Saja Perbedaan Baby Blues dan Depresi Postpartum?

Manfaat Senam Nifas dan Contoh Gerakan Mudahnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 10 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan