Ketika sperma dan sel telur berhasil bertemu, keduanya akan membentuk embrio dan menempel ke dinding rahim. Proses yang disebut implantasi ini adalah tanda bahwa sel telur yang terlepas saat ovulasi sudah berhasil dibuahi.
Sebagai tahap paling awal dari kehamilan, tanda-tanda ovulasi sering kali tidak disadari. Alhasil, Anda mungkin terlambat menyadari kehamilan. Supaya hal ini tidak terjadi, simak informasi berikut.
Tanda sel telur hasil ovulasi berhasil dibuahi
Pelepasan sel telur dari ovarium atau ovulasi, biasanya terjadi sekitar dua minggu sebelum hari pertama menstruasi berikutnya.
Sementara itu, pembuahan bisa terjadi sejak hari ketika berhubungan intim sampai beberapa hari setelahnya. Sel sperma yang belum berhasil membuahi, bisa bertahan selama 5–7 hari di dalam rahim.
Jika pembuahan berhasil, sel telur yang telah dibuahi akan menempel ke dinding rahim. Kondisi inilah yang disebut implantasi. Berikut adalah berbagai gejala yang mungkin Anda rasakan saat implantasi terjadi.
1. Keluar darah dari Miss V
Meski sama-sama mengeluarkan darah dari Miss V, cairan yang keluar saat implantasi dan menstruasi cukup berbeda.
Ini adalah beberapa ciri khas perdarahan yang menjadi tanda bahwa pembuahan telah berhasil.
- Berwarna merah muda atau kecokelatan.
- Tidak membutuhkan pembalut untuk menampungnya.
- Berlangsung kurang dari tiga hari.
- Disertai kram ringan.
Tidak semua implantasi ditandai dengan perdarahan. Untuk memastikan perbedaan perdarahan implantasi dan haid, Anda tetap perlu melakukan tes kehamilan.
2. Kram perut
Perdarahan dan kram perut setelah pembuahan biasanya terjadi di waktu bersamaan. Sakit perut karena kram saat implantasi seharusnya tidak separah ketika menstruasi.
Kram dan perdarahan karena implantasi kerap diartikan sebagai tanda menstruasi karena keduanya terjadi di waktu berdekatan. Bedanya, perdarahan karena pembuahan akan lebih cepat hilang.
Alih-alih perdarahan yang semakin deras, kram perut karena implantasi akan diikuti dengan munculnya tanda-tanda kehamilan.
3. Miss V berlendir
Selama ovulasi dan masa subur, Miss V akan mengeluarkan cairan berwarna bening, encer, dan terasa licin. Cairan ini akan mengering atau berubah menjadi kecokelatan saat masa subur selesai.
Jika lendir ovulasi tiba-tiba keluar dengan semburat warna kecoklatan atau merah muda, ini bisa menjadi pertanda bahwa pembuahan berhasil terjadi.
Perubahan lendir pada Miss V disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron dan estrogen yang meningkatkan aliran darah ke Miss V.
4. Perubahan pada payudara
Ciri pembuahan yang berhasil lainnya adalah perubahan pada payudara. Perubahan ini biasanya muncul sekitar 1–3 minggu setelah pembuahan.
Beberapa perubahan yang mungkin Anda rasakan adalah payudara terasa nyeri dan membesar, lebih lembut saat disentuh, serta puting yang menonjol dan lebih gelap.
Peningkatan hormon progesteron di awal kehamilan akan mendorong pertumbuhan kelenjar susu. Kondisi inilah yang menyebabkan perubahan bentuk payudara Anda.
5. Sering buang air kecil
Selama kehamilan, ibu memang akan lebih sering buang air kecil. Kondisi ini umumnya terjadi karena ukuran janin yang membesar dan menekan organ di sekitarnya.
Sementara itu, keinginan buang air kecil yang tidak tertahankan saat implantasi merupakan tanda peningkatan aliran darah di dalam tubuh.
Ketika aliran darah meningkat, ginjal akan memproses cairan ekstra di dalamnya dan membuangnya dalam bentuk urine.
Perubahan hormon di awal kehamilan juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya frekuensi buang air kecil.
6. Mual
Implantasi sebagai salah satu tahapan awal kehamilan hampir selalu disertai dengan rasa mual.
Biasanya, tanda ini akan muncul setelah 4–6 minggu sel telur hasil ovulasi berhasil dibuahi. Kondisi inilah yang disebut dengan morning sickness.
Melansir dari Mayo Clinic, rasa mual dan muntah sebagai tanda pembuahan disebabkan oleh peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang diproduksi oleh plasenta.
7. Badan lebih hangat
Laman Planned Parenthood menyebutkan bahwa suhu tubuh basal (suhu tubuh saat istirahat) cenderung meningkat sebesar 0,5–1°C selama proses ovulasi.
Karena itulah, banyak wanita melakukan pencatatan suhu tubuh untuk mengetahui masa subur dan menentukan kapan terjadinya pembuahan.
Jika suhu tubuh basal tetap tinggi setelah masa subur, ini bisa menjadi tanda bahwa sel telur berhasil dibuahi.
Meski begitu, kondisi ini tidak bisa dijadikan satu-satunya tanda implantasi. Pasalnya, suhu tubuh seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi sekitar.
8. Tanda-tanda lainnya
Selain berbagai kondisi di atas, berikut adalah tanda-tanda lain saat sel telur hasil ovulasi berhasil dibuahi.
- Siklus menstruasi berhenti.
- Suasana hati mudah berubah.
- Hidung lebih sensitif terhadap bau.
- Sakit kepala.
- Keinginan akan makanan tertentu atau ngidam.
Setiap orang bisa merasakan tanda keberhasilan pembuahan yang berbeda. Oleh karena itu, cara paling tepat untuk memastikan berhasil atau tidaknya pembuahan adalah dengan melakukan pemeriksaan kehamilan menggunakan test pack.
Jika test pack menunjukkan hasil positif, segeralah periksa ke dokter untuk mengetahui usia kehamilan dan menentukan perawatan yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Sel telur dari proses ovulasi yang berhasil dibuahi merupakan tahap awal kehamilan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan keluarnya sel darah dari Miss V, kram perut, Miss V yang berlendir, payuda nyeri, dan badan lebih hangat. Sekilas, tanda ovulasi berhasil dibuahi memang mirip menstruasi. Bedanya, kondisi ini akan disusul dengan kemunculan tanda kehamilan.
[embed-health-tool-ovulation]