Ketika sperma dan sel telur berhasil bertemu, keduanya akan membentuk embrio dan menempel ke dinding rahim. Proses yang disebut implantasi tersebut adalah tanda bahwa sel telur yang lepas dari ovarium saat ovulasi telah berhasil dibuahi.
Namun, beberapa wanita mungkin tidak menyadarinya karena gejala implantasi seperti kram perut dan perdarahan dari vagina kerap diartikan sebagai menstruasi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda implantasi lainnya supaya Anda tidak terlambat mengetahui kehamilan.
Tanda sel telur dari ovulasi berhasil dibuahi
Pelepasan sel telur dari ovarium, atau ovulasi, umumnya terjadi sekitar dua minggu sebelum hari pertama menstruasi bulan berikutnya.
Sementara itu, proses pembuahan terjadi sejak hari ketika hubungan intim terjadi hingga beberapa hari setelahnya.
Proses pembuahan setiap orang memakan waktu yang berbeda. Ini bisa berlangsung selama 10–14 hari.
Jika pembuahan berhasil, sel telur yang telah dibuahi akan menempel pada dinding rahim. Kondisi itulah yang disebut dengan implantasi.
Ketika implantasi, wanita akan menunjukkan beberapa tanda seperti berikut.
1. Keluar darah dari vagina
Meski sama-sama mengeluarkan darah dari vagina, cairan yang keluar saat implantasi dan menstruasi cukup berbeda.
Berikut merupakan kondisi perdarahan yang menjadi tanda pembuahan telah berhasil.
- Berwarna merah muda atau kecokelatan.
- Anda tidak membutuhkan pembalut untuk menampungnya.
- Berlangsung kurang dari tiga hari.
- Disertai kram ringan.
Tidak semua implantasi ditandai dengan perdarahan. Untuk membedakan haid dan perdarahan implantasi, Anda perlu melakukan tes kehamilan dan memerhatikan gejala lainnya.
2. Kram perut
Perdarahan dan kram perut setelah pembuahan umumnya terjadi pada waktu yang sama.
Rasa sakit pada perut karena kram saat implantasi tidak akan separah seperti ketika menstruasi.
Kram dan perdarahan karena implantasi kerap diartikan sebagai tanda menstruasi karena keduanya terjadi pada waktu yang berdekatan. Namun, perdarahan karena pembuahan akan lebih cepat hilang.
Selain itu, jika kram menstruasi diikuti dengan keluarnya darah selama beberapa hari berikutnya, kram perut karena implantasi justru diikuti dengan munculnya tanda-tanda kehamilan.
3. Vagina berlendir
Selama ovulasi atau masa subur, Miss V akan mengeluarkan cairan berwarna bening, encer, dan terasa licin.
Saat masa subur telah selesai, lendir akan mengering atau berubah warna menjadi lebih pucat.
Namun, jika lendir ovulasi Anda tiba-tiba keluar dengan disertai semburat warna kecoklatan atau merah muda, ini bisa menjadi pertanda bahwa pembuahan berhasil terjadi.
Kondisi ini juga terjadi karena adanya peningkatan hormon progesteron dan estrogen yang meningkatkan aliran darah ke vagina.
4. Perubahan pada payudara
Setelah 1–3 minggu usai pembuahan, biasanya payudara terasa nyeri dan lebih lembut saat disentuh.
Kondisi tersebut juga kerap disertai dengan ukuran payudara yang membesar serta puting yang menonjol dan lebih gelap.
Peningkatan hormon progesteron pada awal kehamilan akan mendorong pertumbuhan kelenjar susu. Kondisi inilah yang menyebabkan perubahan bentuk payudara Anda.