Mohon sampaikan saran Anda
Tolong beri tahu kami bila ada yang salah
Kami tidak memberi pelayanan kesehatan berupa diagnosis atau perawatan, tapi kami terbuka terhadap saran Anda. Silakan ketik di kotak berikut ini.
Oligospermia atau jumlah sperma rendah adalah ketika air mani yang diejakulasi (dikeluarkan) saat orgasme mengandung lebih sedikit sperma dari jumlah normalnya.
Dikutip dari Mayo Clinic, jumlah sperma sedikit, atau dianggap lebih rendah dari normal, apabila hanya berjumlah kurang dari 15 juta sperma per mililiter air mani.
Ketika sama sekali tak ada kandungan sperma di dalam air mani, kondisi ini disebut azoospermia.
Oligospermia atau memiliki jumlah sperma sedikit menjadi salah satu masalah infertilitas.
Kondisi ini mengurangi kemungkinan Anda untuk dapat membuahi sel telur pasangan hingga terjadi kehamilan.
Meski begitu, banyak pria yang memiliki jumlah sperma sedikit masih bisa menghamili pasangannya.
Jumlah sperma rendah alias oligospermia sangatlah umum terjadi. Ini dapat mengenai pasien pada usia berapa pun.
Oligospermia dapat diatasi dengan mengurangi faktor pemicu. Maka dari itu, diskusikanlah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Gejala umum dari oligospermia (jumlah sperma sedikit) adalah:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas atau bahkan Anda tidak memiliki gejala yang khas saat sperma ternyata rendah.
Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.
Anda harus menghubungi dokter jika Anda mengalami kondisi berikut:
Produksi sperma adalah suatu proses yang kompleks karena membutuhkan fungsi testis yang normal.
Begitu juga dengan hipotalamus dan kelenjar hipofisis (organ dalam otak yang memproduksi hormon pemicu produksi sperma).
Setelah sperma diproduksi di testis, saluran yang sangat kecil akan mengangkutnya hingga sperma bercampur dengan air mani dan diejakulasikan ke luar penis.
Ketika terjadi gangguan hormon, produksi sperma akan terganggu.
Selain itu, kondisi ini bisa memicu masalah lain seperti bentuk abnormal sperma (morfologi), pergerakan (motilitas), atau fungsi sperma.
Penyebab oligospermia atau jumlah sperma rendah biasanya terjadi karena sejumlah masalah kesehatan dan pengobatan medis. Beberapa meliputi:
Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah yang mengeringkan testis.
Ini adalah penyebab paling umum dari infertilitas pada pria dan kemungkinan akan berdampak pada penurunan kualitas sperma.
Beberapa infeksi dapat mengganggu produksi atau kesehatan sperma termasuk oligospermia.
Kondisi ini kadang juga dapat menyebabkan luka parut yang menyumbat jalan sperma.
Ejakulasi retrograde terjadi ketika air mani masuk ke kandung kemih selama orgasme, bukannya muncul dan keluar dari ujung penis.
Akibatnya, sperma yang keluar hanya sedikit.
Kanker dan tumor jinak dapat memengaruhi organ reproduksi pria secara langsung.
Ini berpengaruh pada kondisi jumlah sperma sedikit. Operasi, radiasi, atau kemoterapi untuk mengobati tumor juga dapat memengaruhi kesuburan pria.
Selama perkembangan janin, satu atau kedua testis terkadang gagal untuk turun dari perut ke dalam kantung yang biasanya menampung testis (skrotum).
Penurunan kesuburan lebih mungkin terjadi pada pria penderita kondisi ini.
Hipotalamus, hipofisis, dan testis memproduksi hormon penting untuk membentuk sperma.
Perubahan hormon ini, serta sistem lain seperti kelenjar tiroid dan adrenal, dapat mengganggu produksi sperma.
Akibatnya, terjadi oligospermia atau jumlah sperma rendah.
Banyak saluran berbeda yang mengangkut sperma. Saluran-saluran ini dapat tersumbat akibat penyebab lainnya.
Termasuk cedera yang tidak disengaja dari operasi dan infeksi sebelumnya.
Lalu, penyebab oligospermia lainnya juga bisa terjadi karena trauma atau perkembangan abrnormal, seperti cystic fibrosis atau sindrom serupa yang diwariskan.
Ada jenis obat-obatan yang dapat mengganggu produksi sperma sehingga terjadi oligospermia, seperti:
Operasi tertentu dapat mencegah Anda menghasilkan sperma atau oligospermia ketika berejakulasi.
Termasuk vasektomi, perbaikan hernia inguinal, operasi skrotum atau testis, operasi prostat, dan operasi perut besar yang dilakukan untuk kanker testis dan rektum.
Oligospermia juga dapat dipengaruhi oleh unsur lingkungan tertentu, termasuk:
Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko seseorang memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit dari normal, yaitu:
Ketika Anda menemui dokter karena infertilitas dan ingin merencanakan kehamilan, ia akan mencoba menentukan penyebab yang mendasarinya.
Jika dokter menemukan bahwa masalahnya adalah jumlah sperma rendah, maka akan dievaluasi untuk mengeliminasi potensi faktor yang berkontribusi dan menentukan pengobatan.
Tes dan diagnosis oligospermia dapat meliputi:
Pemeriksaan ini melibatkan pemeriksaan alat kelamin dan menanyakan setiap kondisi yang diturunkan.
Seperti masalah kesehatan kronis, penyakit, cedera atau operasi yang dapat memengaruhi kesuburan.
Dokter mungkin juga akan menanyakan mengenai kebiasaan dan perkembangan seksual Anda.
Mendiagnosis oligospermia atau jumlah sperma rendah adalah bagian dari tes analisis air mani.
Memeriksa air mani dengan mikroskop untuk melihat berapa banyak sperma yang muncul dalam kotak pada pola grid.
Tergantung pada temuan awal, dokter mungkin akan menganjurkan tes tambahan untuk mencari penyebab oligospermia dan kemungkinan penyebab ketidaksuburan lainnya pada pria.
Beberapa tes tambahan untuk mendiagnosis oligospermia ini dapat meliputi:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Beberapa pengobatan oligospermia yang disarankan yaitu:
Gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut dapat membantu Anda mengatasi oligospermia atau jumlah sperma rendah untuk meningkatkan potensi kehamilan, adalah:
Melakukan hubungan seksual setiap hari atau paling sedikit dua hari sekali sejak empat hari sebelum ovulasi. Hal ini dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk membuat pasangan hamil.
Seorang wanita lebih mungkin untuk hamil selama ovulasi—yang terjadi di tengah-tengah siklus masa subur.
Ketika Anda melakukannya, sperma yang dapat hidup selama beberapa hari di dalam rahim, memiliki kemungkinan untuk bertemu dengan sel telur lebih besar.
Beberapa produk seperti Astroglide atau K-Y jelly, lotion, dan air liur dapat mengganggu gerakan dan fungsi sperma.
Tanyakan pada dokter mengenai pelumas yang aman bagi sperma.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi terbaik untuk Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Low sperm count . (2020). Retrieved 19 August 2020, from https://www.nchmd.org/education/mayo-health-library/details/CON-20374566
Low sperm count not just a problem for fertility; New research presented at ENDO 2018 links it to other health problems | Endocrine Society. (2020). Retrieved 19 August 2020, from https://www.endocrine.org/news-and-advocacy/news-room/2018/low-sperm-count-not-just-a-problem-for-fertility
Low sperm count | nidirect. (2018). Retrieved 19 August 2020, from https://www.nidirect.gov.uk/conditions/low-sperm-count
Low sperm count – Symptoms and causes. (2020). Retrieved 19 August 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/low-sperm-count/symptoms-causes/syc-20374585
System, L., Home, U., Services, T., Center, F., & Health, L. (2020). Low Sperm Count and Poor Sperm Health. Retrieved 19 August 2020, from https://umiamihealth.org/en/treatments-and-services/fertility-center/low-sperm-count-and-poor-sperm-health