backup og meta
Kategori

19

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

5 Kesalahan Paling Umum Saat Memakai Test Pack

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 10/02/2023

    5 Kesalahan Paling Umum Saat Memakai Test Pack

    Anda bisa menggunakan test pack untuk memeriksa kehamilan dengan mudah di rumah. Namun, alat ini bisa menunjukkan hasil yang salah bila Anda keliru dalam menggunakannya. Apa saja kesalahan menggunakan test pack yang jarang disadari? Simak pembahasannya berikut ini.

    Kesalahan saat menggunakan test pack yang sering dilakukan

    Menurut American Pregnancy Association, kebanyakan alat tes kehamilan memiliki keakuratan hingga 97 persen. Meski begitu, kesalahan saat menggunakan test pack bisa saja terjadi.

    Oleh sebab itu, sebelum memakai alat ini, sebaiknya baca petunjuk penggunaannya terlebih dahulu guna menghindari hasil keliru pada test pack.

    Berikut ini beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat menggunakan test pack.

    1. Terlalu cepat melakukan tes

    hamil kosong

    Test pack akan menunjukkan hasil positif ketika kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urine wanita mencapai tingkat tertentu.

    Namun, tidak semua wanita yang sudah hamil memiliki tingkat hCG yang sama. Maka dari itu, Anda harus menunggu sampai waktu yang tepat untuk cek kehamilan.

    Beberapa alat tes bisa mendeteksi hCG empat hari sebelum jadwal menstruasi Anda atau tujuh hari setelah telur dibuahi oleh sperma. Selalu baca petunjuk untuk mengetahui aturan yang tepat.

    Namun, bila Anda yakin sedang hamil tetapi tes menunjukkan hasil negatif, coba gunakan test pack kembali dalam beberapa hari ke depan.

    2. Terlalu cepat dalam membaca hasil tes

    Banyak wanita terburu-buru saat memakai test pack. Padahal, di dalam petunjuk penggunaan biasanya tercantum berapa lama Anda harus menunggu sampai hasilnya benar-benar keluar. 

    Test pack merupakan alat yang memerlukan beberapa saat untuk bekerja. Jadi, Anda sebaiknya menunggu sebentar sebelum berkesimpulan mengenai hasil tes kehamilan.

    Saat urine menyebar dalam test pack, jendela indikator mungkin akan menunjukkan dua garis samar atau tanda plus. Namun, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan.

    Anda biasanya harus menunggu dua sampai lima menit, tetapi setiap alat mungkin memiliki ketentuan yang berbeda. Bacalah petunjuk pemakaian yang tercantum pada masing-masing produk.

    3. Menunggu terlalu lama dalam membaca hasil tes

    Selain terlalu cepat, kesalahan menggunakan test pack juga bisa terjadi bila Anda terlalu lama membaca hasil tes. Biasanya, hasil tes akan muncul dalam dua sampai lima menit.

    Setelah waktu ini lewat, alat tes tetap akan bekerja dan dapat mengubah hasil yang benar. Mungkin hasil test pack positif padahal tidak hamil. Di dalam urine Anda juga tidak terdapat hormon hCG.

    Jika sudah lewat dari waktu yang seharusnya untuk membaca hasil, sebaiknya jangan gunakan lagi alat tersebut. Anda bisa melakukan pemeriksaan lagi dengan test pack yang baru.

    Tunggu hasil tes sesuai petunjuk penggunaan, baru Anda simpulkan hasilnya. Jika perlu, pakai timer pada ponsel Anda untuk mengingat kapan waktunya membaca hasil tes.

    4. Tidak melakukan tes kehamilan lebih lanjut

    gambar cara memakai tespek

    Jika test pack menunjukkan hasil negatif dan Anda belum menstruasi dalam seminggu, lebih baik pertimbangkan untuk melakukan tes kehamilan sekali lagi. 

    Bisa saja sebenarnya Anda memang hamil, tetapi test pack menunjukkan hasil yang negatif. Ini disebabkan karena hormon hCG dalam urine belum bisa terbaca oleh alat.

    Maka dari itu, Anda mungkin perlu melakukan tes berkali-kali untuk memastikan apakah hasilnya sudah benar atau belum. 

    Banyak wanita yang mendapatkan hasil negatif pada tes pertama. Kemudian, mereka biasanya mendapatkan hasil positif pada pengeteasan kedua ataupun ketiga.

    5. Tidak melakukan tes pada pagi hari

    Kesalahan menggunakan test pack lainnya ialah waktu yang tidak tepat. Konsentrasi hCG pada urine dapat berubah-ubah dalam sehari sehingga sangat memengaruhi hasil tes.

    Menurut Better Health Channel, sebaiknya lakukan tes kehamilan dengan test pack pada pagi hari ketika Anda buang air kecil pertama kali.

    Urine pagi hari umumnya paling pekat dan memiliki konsentrasi hormon hCG yang lebih tinggi dibandingkan dengan waktu-waktu lainnya dalam sehari.

    Melakukan tes saat urine kurang pekat dapat membuat hCG dalam urine sulit terbaca. Alhasil, Anda lebih mungkin mendapatkan hasil tes yang bias atau salah.

    Bagaimana cara menggunakan test pack yang benar?

    Alat tes kehamilan di rumah menawarkan tingkat kepekaan yang berbeda. Beberapa test pack mampu mendeteksi kadar hormon hCG serendah 15 mIU/ml.

    Makin kecil angkanya, tentu makin sensitif pula alat tes kehamilan yang Anda gunakan.

    Agar hasil pengukuran alat lebih akurat, berikut cara menggunakan test pack dengan benar.

  • Baca petunjuk pemakaian sebelum melakukan tes dan pastikan test pack Anda belum kedaluwarsa.
  • Kumpulkan urine dalam wadah kecil, lalu celupkan test pack ke dalamnya. Ada juga test pack yang bisa dipegang di bawah kucuran urine saat Anda buang air kecil.
  • Sebaiknya gunakan test pack saat Anda buang air kecil pertama kali pada pagi hari agar hasilnya yang lebih akurat.
  • Tunggu hasil tes sampai beberapa 2–5 menit atau sesuai petunjuk pemakaian.
  • Jangan hanya melakukan tes satu kali. Anda membutuhkan tes lebih dari sekali untuk memastikan kebenaran hasilnya.
  • Kebanyakan test pack baik Anda gunakan 1–2 minggu setelah jadwal menstruasi.
  • Kesimpulan

    Meski memiliki akurasi tinggi, hasil test pack bisa menjadi tidak akurat bila Anda melakukan kesalahan saat menggunakan alat ini. Selalu ikuti petunjuk pada kemasan produk atau konsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui langkah penggunaan yang benar.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 10/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan