backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Hasil Test Pack Positif tapi Tidak Hamil, Apa Penyebabnya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Hasil Test Pack Positif tapi Tidak Hamil, Apa Penyebabnya?

    Beberapa perempuan bisa saja melihat hasil test pack positif, padahal setelah periksa ke dokter dan cek USG ternyata dirinya tidak hamil. Ini yang juga terjadi pada Anda. Sebenarnya, apa penyebab kesalahan hasil tes kehamilan tersebut? Mengapa terkadang test pack menunjukkan hasil positif, meski sebenarnya Anda tidak hamil?

    Cara kerja test pack

    Test pack kehamilan pada dasarnya bekerja dengan cara memeriksa hCG (human chorionic gonadotropin) yang muncul di dalam tubuh wanita yang sedang hamil.

    Hormon ini ada karena diproduksi oleh sel plasenta yang masuk ke aliran darah saat sel telur dibuahi di dalam rahim selama kurang dari seminggu. Lalu, hal apa yang kira-kira menyebabkan test pack kehamilan palsu?

    Penyebab hasil test pack positif padahal tidak hamil

    Hasil tes pack kehamilan tidak selalu akurat. Alat tes hamil komersil tersebut hanya bisa mendeteksi kehamilan hingga 97 persen.

    Itu sebabnya beberapa kasus bisa menunjukkan hasil test pack positif hamil, meski kenyataannya Anda tidak benar-benar hamil setelah dicek dokter. Ini disebut sebagai positif palsu alias false positive.

    Apa yang menyebabkannya? Apakah alat yang Anda pakai memang rusak, atau karena ada yang salah dengan tubuh Anda? Berikut uraiannya.

    1. Tidak mengikuti instruksi

    Jika Anda menggunakan test pack untuk uji kehamilan, penting untuk memeriksa hasilnya dalam jangka waktu sesuai petunjuk pemakaian.

    Jika Anda sengaja membiarkan membaca hasil test pack terlalu lama,  urine pada tes bisa menguap dan membuat terlihat seperti muncul dua garis, bukan hanya satu.

    Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah membaca petunjuk tes kehamilan dan ikuti arahannya dengan tepat untuk menghindari test pack positif palsu.

    2. Sedang mengonsumsi obat kesuburan

    Saat Anda mengikuti program hamil, Anda memang diberikan obat atau suntik kesuburan, salah satunya suntik hCG. Sayangnya ini bisa membuat hasil test pack positif saat hamil menjadi palsu.

    Menurut Zev Williams, MD, seorang dokter akndungan di Albert Einstein College, hal ini memang banyak terjadi pada beberapa wanita.

    Wanita yang sangat termotivasi dan mencoba untuk hamil, menjadi lebih sering melakukan test kehamilan lewat test pack lebih awal. Hasilnya, beberapa ada yang mengalami test pack positif palsu.

    3. Anda keguguran di awal

    Test pack positif palsu bisa jadi menunjukkan adanya tanda Anda mengalami keguguran awal. Sebetulnya ada kemungkinan Anda memang sudah benar hamil, namun karena beberapa penyebab, Anda bisa juga mengalami keguguran awal.

    Sebagian besar keguguran terjadi pada 13 minggu pertama kehamilan, dan walaupun tidak ada statistik nyata, diperkirakan banyak keguguran terjadi sebelum wanita bahkan tahu dia hamil.

    Menurut American Pregnancy Association, kehamilan kimia ini, biasa disebut demikian, terjadi saat kehamilan hilang sesaat setelah implantasi

    Biasanya, hal itu terjadi karena kelainan kromosom pada sel telur yang telah dibuahi. Kehamilan kimia ini menajdi penyebab 50 sampai 75 persen dari semua kasus keguguran.

    4. Anda masih memiliki sisa hormon kehamilan setelah keguguran

    Setelah Anda melahirkan atau keguguran, hormon hCG masih dapat bertahan dalam tubuh Anda selama berbulan-bulan. Dr. Williams dari American Pregnancy Association mengatakan, bahwa tubuh butuh beberapa waktu untuk menormalkan kembali kadar hCG

    Hal ini juga bisa terjadi karena beberapa plasenta dapat tertinggal di dalam tubuh, dan bisa terus menghasilkan hCG pada beberapa waktu setelah keguguran.

    Akan tetapi, tenang. Kasus hasil test pack positif palsu seperti ini jarang terjadi. Baiknya segera konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki keraguan atau pertanyaan lebih lanjut.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan