3. Pematangan oosit (telur dalam ovarium)
Sebelum proses pengambilan, sel telur harus berkembang dan tumbuh dengan sesuai. Untuk memicu pematangan oosit, dokter akan menyuntikan human chorionic gonadotropin (hCG).
Biasanya, pemberian suntikan hCG ketika empat atau lebih folikel telah berukuran sekitar 18-20 mm dan kadar estradiol Anda sudah lebih dari 2000 pg/ ml.
Pemberian suntikan hormon ini sebanyak satu kali dan harus pada waktu yang tepat. Jika terlalu dini, bisa-bisa telur tidak cukup matang.
Apabila terlalu lama, telur akan terlalu tua dan tidak bisa berbuah dengan baik. Maka dari itu, perlu menggunakan USG untuk melihat kapan waktu yang tepat dalam melakukan suntik.
4. Pengambilan telur
Tahap pengambilan telur dalam proses bayi tabung dokter lakukan sekitar 34-36 jam setelah Anda menerima suntikan hCG.
Sebelum pengambilan telur, Anda akan menerima suntik anestesi agar tidak merasakan sakit. Metode yang paling sering untuk proses ini adalah USG transvaginal.
USG transvaginal bertujuan untuk memandu dokter dalam pengambilan telur. Sebuah alat pemeriksa akan dokter masukkan ke dalam vagina untuk mengidentifikasi folikel.
Terdapat satu oosit (telur) tiap satu folikel yang dokter ambil dari ovarium. Jumlah folikel yang bisa berbeda-beda antar individu.
Dokter dan petugas kesehatan akan membawa oosit ke laboratorium embriologi untuk proses pembuahan.
Setelah tahap keempat selesai, dokter akan meminta Anda untuk istirahat sebentar selama beberapa jam.
Segera laporkan pada dokter bila mengalami tanda-tanda sindrom hiperstimulasi ovarium, seperti:
- kembung,
- mual,
- diare,
- kenaikan berat badan, dan
- nyeri ringan atau ketidaknyamanan pada perut
Sindrom hiperstimulasi ovarium bisa terjadi pada 10 persen wanita yang menjalani bayi tabung sebagai efek samping dari penggunaan obat kesuburan saat program bayi tabung.
5. Pengambilan sperma
Proses bayi tabung berikutnya adalah pengambilan sperma untuk membuahi sel telur.
Sebelumnya, dokter atau petugas ahli akan meminta sel sperma dengan sampel air mani. Umumnya air mani tersebut dari proses masturbasi.
Sel sperma juga bisa dokter dapatkan dari metode lainnya, misalnya prosedur operasi untuk mendapatkan sperma secara langsung dari testis.
Saat membawa ke laboratorium, petugas medis ahli akan mengumpulkan sperma dan memisahkan dari air mani pasangan.
6. Pembuahan telur
Langkah berikutnya dalam proses bayi tabung adalah pembuahan telur. Sebelumnya, telur atau folikel yang sudah dokter akan memilih folikel terbaik dari folikel vagina.
Dokter akan memisahkan sperma dari dari hal-hal lain pada air mani dan juga memilih bibit yang paling bagus.
Sekitar 10.000 sperma kemudian akan dokter dan petugas ahli medis tempatkan dengan telur pada wadah khusus.
Wadah ini kemudian akan melalui proses inkubasi di laboratorium. Dalam waktu 12-24 jam, diharapkan sudah terjadi pembuahan antara sperma dengan telur.
Pada pria yang mempunyai kualitas sperma rendah, sperma mungkin perlu proses penyuntikkan langsung ke telur yang matang atau intra-cytoplasmic sperm injection (ICSI).
7. Pemindahan telur yang sperma buahi (embrio) ke dalam rahim
Setelah telur berhasil sperma buahi, akan disimpan selama 3-5 hari di tempat khusus sebelum memindahkan ke rahim wanita.
Pemindahan telur yang sudah sperma buahi (embrio) biasanya pada hari kelima setelah pembuahan.
Hari ke lima adalah ketika embrio sudah berada pada fase blastosit atau terbentuknya rongga kecil dan sudah mampu menempel dengan baik pada rahim wanita.
Beberapa hari sebelum pemindahan embrio dalam proses bayi tabung, Anda akan menerima obat hormon progesteron untuk membantu mempersiapkan dinding rahim.
Saat pemindahan embrio, tabung tipis atau kateter yang berisi cairan embrio akan dokter masukkan ke dalam serviks Anda.
Jumlah embrio yang dokter pindahkan tergantung pada kualitas embrio. Biasanya hanya 2-5 embrio yang dokter pindahkan.
Kemudian, dokter akan meminta Anda untuk tetap berbaring selama beberapa jam. Jika masih ada embrio kualitas baik yang tersisa, bisa melakukan proses pembekuan.
Embrio yang sudah melalui proses pembekuan bisa dokter pakai lagi jika proses IVF belum berhasil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar