backup og meta

Kenali 6 Tanda Bahaya Kehamilan pada Trimester 3

Memasuki kehamilan trimester 3, tidak sedikit ibu yang merasa cemas terhadap tanda bahaya yang mungkin muncul karena jadwal persalinan yang makin dekat. Maka dari itu, perhatikan beberapa tanda bahaya kehamilan trimester 3 dan penanganannya berikut ini.

Kenali 6 Tanda Bahaya Kehamilan pada Trimester 3

Apa saja tanda bahaya kehamilan trimester 3?

Sebagian besar ibu hamil mungkin mengalami perasaan yang campur aduk ketika kehamilan sudah memasuki trimester ketiga.

Di satu sisi, Anda tidak sabar menunggu kehadiran sang buah hati. Di sisi lain, mungkin mulai muncul perasaan cemas menghadapi persalinan.

Anda tidak hanya harus belajar mengenali tanda-tanda persalinan, tetapi juga tanda bahaya pada trimester akhir kehamilan.

Berikut ini adalah beberapa tanda bahaya kehamilan trimester 3 yang perlu Anda perhatikan.

1. Perdarahan

perdarahan antepartum

Perdarahan yang terjadi selama kehamilan bisa menandakan banyak hal. Jika kondisi ini terjadi pada trimester 3, mungkin penyebabnya adalah solusio plasenta dan plasenta previa.

Solusio plasenta adalah kondisi saat sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum persalinan tiba.

Sementara itu, plasenta previa merupakan kondisi ketika ari-ari menutupi sebagian atau seluruh bagian leher rahim (serviks).

Kedua kondisi tersebut sama-sama dapat menyebabkan perdarahan vagina. Sebaiknya, segera kunjungi dokter kandungan bila Anda mengalami kondisi tersebut.

2. Kontraksi di awal trimester ketiga

Salah satu tanda khas menjelang persalinan adalah timbulnya kontraksi yang kemudian diiringi dengan melebarnya leher rahim.

Namun, Anda perlu berhati-hati. Kontraksi terkadang juga bisa terasa saat usia kehamilan baru saja memasuki trimester 3. Kondisi ini disebut sebagai kontraksi palsu atau Braxton-Hicks.

Jenis kontraksi tersebut memang belum mengarah pada persalinan yang sesungguhnya. Akan tetapi, tentu ada rasa tidak nyaman terlebih saat intensitas kontraksi makin kuat.

Jangan tunda ke dokter bila Anda mengalami kontraksi pada trimester akhir kehamilan meski tidak disertai dengan tanda persalinan lainnya.

3. Sakit kepala dan sakit perut

Wajar saat Anda tiba-tiba merasakan sakit kepala atau sakit perut pada trimester akhir kehamilan. Kelelahan dan kurang istirahat mungkin merupakan penyebab utamanya.

Namun, jangan abaikan sakit kepala yang muncul bersamaan dengan sakit perut, sesak napas, gangguan penglihatan, dan/atau memar pada beberapa anggota tubuh.

Pasalnya, serentetan gejala tersebut bisa merujuk pada kondisi preeklampsia yang merupakan komplikasi kehamilan berbahaya.

Preeklampsia membuat tekanan darah meningkat pesat diiringi dengan kerusakan organ tubuh.

Tentunya, kondisi tersebut menjadi tanda bahaya yang harus Anda waspadai ketika memasuki trimester akhir kehamilan.

4. Mual dan muntah parah

mual di trimester 3

Meski umum terjadi selama kehamilan, mual dan muntah yang cukup parah pada trimester 3 dapat menjadi tanda bahaya yang harus diwaspadai.

Mual dan muntah selama kehamilan dapat dianggap parah apabila sudah membuat Anda tidak bisa makan dan minum apa pun.

Apabila kondisi ini terus dibiarkan, Anda bisa mengalami kekurangan gizi dan dehidrasi sehingga berisiko membahayakan janin di dalam kandungan.

Segera periksakan diri ke dokter bila rasa mual dan muntah sudah sangat mengganggu. Dokter dapat meresepkan obat atau menyarankan Anda untuk mengubah pola makan tertentu.

5. Pecah ketuban

Umumnya, air ketuban pecah ketika telah mendekati persalinan. Namun, ini juga bisa menandakan bahwa ada masalah pada kandungan Anda.

Jika ketuban pecah pada atau sebelum usia kehamilan 37 minggu, bayi punya risiko lebih tinggi terkena infeksi. Kondisi ini disebut ketuban pecah dini (KPD).

Berkurangnya cairan di sekitar janin akibat KPD juga bisa menambah tekanan pada tali pusar. Hal ini akan mengurangi pasokan nutrisi dan oksigen ke tubuh janin.

6. Penurunan tingkat aktivitas janin

Aktivitas atau gerakan janin di dalam kandungan seharusnya sudah dapat Anda rasakan ketika kehamilan trimester ketiga.

Menurut Australian Family Physician, aktivitas janin yang normal dapat ditandai dengan adanya 10 atau lebih gerakan dalam kurun dua jam.

Biasanya, ibu hamil dapat merasakan aktivitas janin saat berbaring miring serta fokus pada gerakan di dalam kandungan.

Saat bayi tidak bergerak aktif seperti biasanya, Anda harus mencurigainya sebagai salah satu tanda bahaya pada kehamilan trimester 3.

[embed-health-tool-due-date]

Penanganan untuk tanda bahaya kehamilan trimester 3

tanda bahaya tm 3

Memasuki kehamilan trimester ketiga, penting bagi Anda mempersiapkan fisik dan mental untuk menyambut kelahiran si Kecil.

Selain untuk menjaga kesehatan ibu dan janin, ini juga merupakan langkah penting dalam upaya untuk mencegah tanda bahaya pada persalinan.

Untuk menangani tanda bahaya kehamilan trimester 3 di atas, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut ini.

  • Hitung tendangan bayi untuk memastikan bayi terus bergerak menjelang dan selama persalinan.
  • Rutin melakukan kunjungan prenatal untuk mempersiapkan kelahiran dan mengenali tanda-tanda persalinan.
  • Tingkatkan asupan zat besi untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan janin.
  • Waspadai gejala yang tidak biasa saat hamil tua, misalnya sakit kepala parah, penglihatan kabur, serta tangan dan kaki yang membengkak.
  • Kenali dan pahami kontraksi rahim untuk membantu membedakan kontraksi palsu dari kontraksi persalinan yang sebenarnya.
  • Mengelola stres dan emosi dengan sebaik mungkin serta belajar latihan peregangan.

Itulah beberapa tanda bahaya pada trimester akhir kehamilan serta penanganannya yang harus Anda ketahui. Jangan lupa untuk mempersiapkan persalinan Anda dengan baik.

Jika Anda ragu apakah tanda yang Anda alami berbahaya atau tidak, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

  • Tanda bahaya kehamilan trimester 3 antara lain perdarahan, kontraksi dini, sakit kepala parah, mual dan muntah berlebihan, ketuban pecah dini, dan berkurangnya gerakan janin.
  • Berbagai kondisi tersebut dapat menandakan komplikasi kehamilan yang serius, seperti kelainan plasenta hingga preeklampsia.
  • Segera konsultasi dengan dokter ketika Anda merasakan tanda dan gejala tidak umum pada fase akhir kehamilan agar kondisi Anda dan bayi tetap sehat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The third trimester. (2021). Johns Hopkins Medicine. Retrieved June 30, 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-third-trimester

Prenatal visits during the third trimester. (n.d.). Stanford Medicine Children’s Health. Retrieved June 30, 2025, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=third-trimester-85-P01242

Braxton Hicks. (2019). Tommy’s. Retrieved June 30, 2025, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/giving-birth/braxton-hicks

Bleeding during pregnancy. (2024). American College of Obstetricians and Gynecologists. Retrieved June 30, 2025, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/bleeding-during-pregnancy

Your baby’s movements. (2020). NHS UK. Retrieved June 30, 2025, from https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/your-babys-movements/

Decreased fetal movements: A practical approach in a primary care setting. (2014). Australian Family Physician. Retrieved June 30, 2025, from https://www.racgp.org.au/afp/2014/november/decreased-fetal-movements-a-practical-approach-in-a-primary-care-setting/

Dayal, S., Jenkins, S.M., & Hong, P.L. (2024). Preterm and Term Prelabor Rupture of Membranes (PPROM and PROM). StatPearls Publishing. Retrieved June 30, 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532888/

Hofmeyr, G. J., Eke, A. C., & Lawrie, T. A. (2014). Amnioinfusion for third trimester preterm premature rupture of membranes. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2014(3). https://doi.org/10.1002/14651858.cd000942.pub3

Versi Terbaru

04/07/2025

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Nafsu Seks Ibu Hamil di Trimester Ketiga Itu Seperti Apa?

Memasuki Trimester Ketiga, Ibu Perlu Perhatikan 4 Perubahan Ini


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Diperbarui 04/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan