backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Aturan Menjalankan Puasa Aman Saat Hamil Trimester 3

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 24/04/2023

    Aturan Menjalankan Puasa Aman Saat Hamil Trimester 3

    Ibu yang sedang hamil mungkin bertanya-tanya apakah puasa selama kehamilan boleh dilakukan. Faktanya, ibu hamil boleh saja berpuasa selama memperhatikan kesehatan dan usia kehamilan. Lantas, bagaimana puasa saat hamil trimester 3? Apakah boleh atau dilarang?

    Bolehkah puasa saat hamil trimester 3?

    Kehamilan trimester 3 adalah saat masa kehamilan Anda mencapai usia 27 minggu dan seterusnya.

    Pada usia ini, ibu sudah semakin dekat dengan waktu persalinan dan mulai mempersiapkan momen yang ditunggu-tunggu tersebut.

    Lalu, apakah boleh berpuasa pada saat hamil tua ini? Puasa saat trimester 3 atau ketika hamil tua pada dasarnya boleh saja dilakukan.

    Namun, pastikan kondisi ibu dan janin dalam keadaan sehat. Pastikan juga ibu sudah mendapat ‘lampu hijau’ dari dokter sebelum memulai ibadah puasa ini.

    Apalagi, ibu hamil dengan kondisi kehamilan tertentu mungkin tidak boleh untuk berpuasa oleh dokter. Salah satunya adalah ibu dengan diabetes selama kehamilan (diabetes gestasional).

    Pasalnya, melansir Baby Centre, puasa dapat memengaruhi kadar gula darah. Saat berpuasa pada siang hari, kadar gula darah bisa turun.

    Sementara pada malam hari, kadar gula darah bisa menjadi terlalu tinggi jika ibu hamil terlalu banyak makan saat buka puasa dan sahur.

    Lagi pula, puasa saat hamil tidak wajib dilakukan, termasuk ketika trimester 3. Untuk puasa Ramadan, ibu bisa menggantinya nanti ketika sudah tidak hamil atau bisa membayar fidyah.

    Selain itu, beberapa ahli medis pun tidak merekomendasikan puasa selama kehamilan. Pasalnya, puasa dikhawatirkan dapat mengganggu kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin.

    Jadi, puasa atau tidak, hal ini kembali pada keputusan ibu dan dokter. Selama ibu kuat menjalaninya dan dokter mengizinkan, ibu boleh saja berpuasa pada trimester 3.

    Bila tidak, sebaiknya jangan dipaksakan karena khawatir bisa mengganggu kesehatan ibu dan perkembangan janin di dalam kandungan.

    Apakah berpuasa saat trimester 3 bisa mengganggu perkembangan janin?

    tekanan darah rendah pada ibu hamil

    Pregnancy, Birth, and Baby menyebutkan bahwa penelitian tentang efek puasa pada kehamilan dan bayi masih terbatas.

    Meski begitu, beberapa penelitian yang sudah ada menunjukkan bahwa puasa selama kehamilan tidak memengaruhi berat lahir bayi dan kemungkinan kelahiran prematur.

    Ini terutama bila dilakukan saat trimester 2 dan 3. Sementara puasa saat hamil trimester pertama diketahui lebih berisiko hingga 1,5 kali menyebabkan berat badan lahir rendah.

    Meski begitu, penelitian lain melaporkan, ibu hamil yang berpuasa saat trimester 2 dan 3 cenderung memiliki berat plasenta yang lebih rendah dibandingkan yang tidak puasa.

    Hal yang perlu diperhatikan bila ibu hamil puasa saat trimester 3

    manfaat kacang panjang untuk ibu hamil

    Meski beberapa ibu boleh puasa saat trimester 3, ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan agar dapat berpuasa dengan lancar dan aman untuk kesehatan ibu dan janin.

    Apalagi, trimester 3 merupakan waktu yang penting bagi ibu untuk mempersiapkan proses persalinan.

    Berikut adalah hal-hal yang perlu ibu lakukan dan perhatikan jika ingin tetap berpuasa saat trimester 3 kehamilan.

    1.  Keseimbangan gizi harus dipenuhi

    Meski berpuasa, pastikan kebutuhan nutrisi ibu hamil pada trimester 3 tetap terpenuhi. Salah satu yang utama adalah kalori.

    Pasalnya, ibu hamil membutuhkan tambahan sekitar 200 – 300 kalori setiap harinya atau menjadi 2.200-2.4oo kalori saat memasuki kehamilan trimester 3.

    Tambahan kalori ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan janin yang semakin berkembang serta mempersiapkan persalinan.

    Lalu, bagaimana memenuhinya? Jangan sia-siakan waktu sahur dan berbuka Anda. Pastikan Anda mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa.

    Pilihlah makanan berprotein, seperti daging, ikan, telur, atau biji-bijian. Namun, pastikan makanan tersebut mengandung rendah lemak atau pilih makanan dengan lemak sehat.

    Lengkapi pula menu sahur dan berbuka Anda dengan asupan karbohidrat dalam porsi yang cukup serta vitamin untuk ibu hamil dari buah-buahan dan sayuran.

    Jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan agar terhindar dari dehidrasi saat hamil. Anda juga bisa makan makanan berkuah untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan ini.

    2.  Kondisi kesehatan terjaga

    Tak kalah penting, pastikan kondisi kesehatan Anda tetap terjaga jika memutuskan untuk puasa saat trimester 3 kehamilan.

    Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, ibu hamil pun sebaiknya memperbanyak waktu istirahat. Pasalnya, energi Anda cenderung berkurang selama puasa dilakukan.

    Bila Anda merupakan ibu hamil yang bekerja, pertimbangkan juga untuk mengurangi jam kerja Anda atau perbanyak waktu istirahat di sela pekerjaan.

    Selain itu, pastikan Anda memang kuat menjalani ibadah puasa ini. Bila perlu, coba dulu puasa satu hari untuk mengetahui sejauh mana kesanggupan Anda.

    Anda juga bisa mempertimbangkan untuk berpuasa selang-seling atau berhenti puasa sementara setelah beberapa hari.

    Penting untuk dipahami bahwa setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Beberapa dari ibu hamil mungkin ada yang sanggup untuk puasa saat trimester 3 dan ada yang tidak.

    Bila tak sanggup, sebaiknya Anda menyegerakan berbuka meski masih di tengah waktu puasa.

    Anda pun sebaiknya segera berobat ke dokter jika muncul tanda-tanda di bawah ini saat puasa.

    • Berat badan saat hamil tidak bertambah atau justru berkurang.
    • Merasa sangat haus, buang air kecil lebih jarang, atau urine berwarna gelap (tanda dehidrasi).
    • Pusing, lemah, bingung, atau pingsan, bahkan setelah Anda beristirahat.

    3.  Hindari minuman manis

    Anda mungkin memang dianjurkan untuk membatalkan atau berbuka puasa dengan minuman manis. Namun, sebaiknya pilihlah minuman atau makanan yang mengandung pemanis alami.

    Anda bisa memilih misalnya buah atau susu. Sebaliknya, hindari makanan atau minuman mengandung tinggi gula.

    Bila minum minuman manis, gula darah Anda bisa meningkat dengan cepat.

    Namun, gula darah ini juga bisa turun dengan cepat sehingga sering membuat ibu hamil pusing atau bahkan pingsan.

    Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula juga bisa menyebabkan kelebihan berat badan saat hamil.

    Adapun hal ini bisa menimbulkan berbagai masalah selama proses persalinan, seperti melahirkan bayi besar atau komplikasi melahirkan.

    Tanyakan pada dokter kandungan Anda untuk informasi lebih lanjut mengenai keamanan puasa saat hamil trimester 3.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 24/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan