Komplikasi pusing saat hamil
Pusing saat hamil merupakan kondisi yang perlu segera mendapatkan penanganan. Apabila dibiarkan, kondisi ini dapat membuat ibu hamil hilang keseimbangan.
Hilangnya keseimbangan saat hamil meningkatkan risiko jatuh. Jatuh saat hamil tidak hanya berbahaya bagi keselamatan ibu, tetapi juga janin dalam kandungan.
Selain itu, pusing yang disebabkan dehidrasi dan penurunan tekanan darah juga bisa berkembang menjadi komplikasi serius, misalnya janin tidak berkembang atau lahir prematur.
Cara mengatasi pusing saat hamil

Cara mengatasi pusing saat hamil harus sesuai kondisi yang mendasarinya. Sebagai contoh, jika Anda pusing akibat dehidrasi, penuhi kebutuhan cairan tubuh segera dengan minum air putih.
Sementara itu, jika pusing dipicu kondisi seperti diabetes atau tekanan darah rendah, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Nantinya, Anda bisa diberikan obat yang aman dan tidak menganggu kehamilan.
Ada beberapa obat sakit kepala untuk ibu hamil yang juga bisa digunakan untuk meredakan pusing, di antaranya paracetamol dan sumatriptan. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan saran dokter.
Cara mencegah pusing saat hamil
Pusing saat hamil merupakan kondisi yang bisa dicegah. Namun, tidak sedikit ibu hamil yang belum paham mengenai cara pencegahannya.
Dilansir dari American Pregnancy Association, berikut cara mencegah pusing yang dapat dilakukan oleh ibu hamil.
- Tidak berdiri dalam waktu yang terlalu lama.
- Bangun secara perlahan ketika hendak duduk atau berdiri.
- Makan secara rutin, termasuk makan camilan di sela waktu makan berat.
- Tidak mandi atau berendam air panas selama kehamilan.
- Memastikan kebutuhan cairan terpenuhi selama hamil.
- Tidak berbaring dengan cara terlentang saat memasuki pertengahan trimester kedua.
- Mengenakan pakaian longgar dan nyaman agar sirkulasi darah tidak terganggu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar