Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ibu hamil perlu mempertimbangkan kondisi kesehatannya serta usia kandungan. Lantas, bagaimana dengan ibu hamil yang ingin puasa saat sudah memasuki trimester 3?
Selain ukuran perut yang semakin membesar, berbagai perubahan pada trimester tiga sering kali berdampak pada kesehatan ibu hamil. Maka, penting untuk melakukan pertimbangan terlebih dahulu sebelum berpuasa.
Bolehkah Anda puasa saat hamil trimester 3?
Trimester tiga berarti janin Anda sudah memasuki usia 27 minggu. Pada usia ini, waktu persalinan sudah semakin dekat.
Selama ibu dan janin sudah dipastikan sehat oleh dokter kandungan, puasa tetap diperbolehkan. Hanya saja, Anda perlu membicarakannya dengan dokter kandungan.
Pasalnya, meski relatif aman, ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil tua tidak disarankan berpuasa, salah satunya yaitu mengalami diabetes gestasional.
Sebuah penelitian dalam jurnal BMJ Open Diabetes Research & Care menunjukkan bahwa puasa bagi pengidap diabetes, termasuk pada ibu hamil memiliki sejumlah risiko.
Risiko tersebut antara lain hipoglikemia (gula darah rendah), hiperglikemia (gula darah tinggi), ketoasidosis, hingga dehidrasi.
Ini lantaran gula darah akan turun drastis ketika Anda berpuasa. Sementara itu, gula darah berisiko naik terlalu tinggi saat Anda berbuka puasa.
Beberapa dokter mungkin juga tidak menyarankan Anda berpuasa saat hamil karena khawatir akan mengganggu asupan nutrisi ibu hamil dan janin.
Oleh karena itu, jika dokter tidak menyarankan berpuasa, sebaiknya ikutilah aturan tersebut. Terlebih lagi, puasa saat hamil memang tidak diwajibkan.
Sebagai gantinya, Anda bisa mengganti puasa setelah melahirkan serta membayar fidiah.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa keputusan untuk puasa saat hamil trimester 3 bisa berbeda-beda pada tiap individu.
Selama Anda kuat menjalaninya dan mendapatkan izin dari dokter, Anda bisa melakukannya. Namun, jika khawatir dengan perkembangan janin, Anda tidak perlu memaksakan diri berpuasa.
Apakah puasa saat trimester 3 mengganggu perkembangan janin?
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth menunjukkan bahwa puasa, khususnya pada trimester dua dan tiga, tidak akan meningkatkan risiko berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.
Namun, penelitian yang sama juga menyebutkan bahwa ibu hamil yang berpuasa cenderung memiliki berat plasenta yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak puasa.
Berbeda dengan kehamilan trimester dua dan tiga, puasa saat hamil muda satu memang dinilai lebih berisiko. Pasalnya, awal kehamilan merupakan masa-masa rentan bagi janin.
Janin membutuhkan asupan energi dan zat gizi karena ia sedang tumbuh dengan pesat. Kurangnya asupan makanan bergizi pada masa-masa ini mungkin dapat berdampak pada pertumbuhan janin.
Tips puasa saat hamil trimester 3
Meski sudah diizinkan berpuasa, dokter biasanya tetap memberikan beberapa peringatan supaya keinginan beribadah tersebut tidak mengganggu kesehatan ibu dan janin.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan jika ingin tetap puasa saat menjalani kehamilan trimester 3.
1. Perhatikan kecukupan gizi
Selama trimester 3, Anda membutuhkan tambahan energi/kalori sebanyak 200–300 kkal setiap harinya. Total kebutuhan energi harian selama trimester 3 adalah 2.200–2.400 kkal.
Tambahan kalori tersebut dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan janin yang semakin membesar serta mempersiapkan persalinan.
Jika memutuskan untuk berpuasa, Anda perlu memanfaatkan waktu sahur dan berbuka sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil selama trimester 3.
Pilihlah makanan berprotein, seperti daging, ikan, telur, atau biji-bijian. Selain itu, penuhi juga kebutuhan karbohidrat, vitamin, buah, dan sayuran.
Penuhi juga kebutuhan cairan Anda untuk mencegah dehidrasi selama kehamilan. Anda bisa memperbanyak minum air putih, makan buah tinggi air, dan memilih makanan berkuah.
2. Jaga kondisi kesehatan
Di samping menjaga kebutuhan gizi, ibu yang ingin puasa saat hamil trimester 3 juga perlu menjaga kesehatan dengan beristirahat yang cukup.
Jika Anda tetap harus bekerja saat puasa, pertimbangkan mengurangi jam kerja atau siapkan waktu istirahat di sela kesibukan.
Selain itu, pastikan bahwa Anda benar-benar kuat menjalani ibadah puasa. Bila perlu, cobalah berpuasa dulu selama satu hari untuk mengetahui kesanggupan Anda.
Anda juga bisa mempertimbangkan untuk berpuasa selang-seling atau berhenti puasa sementara setelah beberapa hari melakukannya.
Apabila Anda merasa kelelahan atau lemas saat berpuasa, jangan ragu untuk membatalkanya terlebih dahulu. Hubungi dokter jika Anda mengalami kondisi berikut.
- Berat badan saat hamil tidak bertambah atau justru berkurang.
- Sangat mudah haus, jarang buang air kecil, atau urine berwarna gelap.
- Pusing, lemah, bingung, atau pingsan, bahkan setelah istirahat.
3. Hindari minuman manis
Minuman manis memang sering kali dianjurkan untuk membatalkan puasa. Namun, sebisa mungkin pilihlah makanan atau minuman manis yang mengandung pemanis alami, seperti buah dan susu.
Kelebihan asupan gula dari minuman manis bisa membuat gula darah Anda meningkat dengan cepat.
Gula darah tersebut juga bisa turun dengan cepat sehingga membuat ibu hamil pusing atau bahkan pingsan.
Selain itu, terlalu banyak makan dan minum manis selama kehamilan juga berisiko menyebabkan kelebihan berat badan pada ibu hamil.
Kondisi tersebut erat kaitannya dengan proses melahirkan yang lebih sulit, salah satunya karena bayi terlalu besar.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, ibu hamil tua yang ingin puasa sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dulu.
Jadi, Anda bisa menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan paham apa saja yang menjadi pantangan dalam berpuasa bagi ibu hamil.
Kesimpulan
- Ibu hamil diperbolehkan puasa saat trimester 3 selama dokter kandungan mengizinkannya.
- Meski begitu, Anda tidak perlu memaksakannya jika merasa tidak kuat karena ibu hamil diperbolehkan tidak berpuasa.
- Jika dokter Anda mengizinkan berpuasa dan Anda memutuskan melakukannya, pastikan untuk tetap memenuhi kebutuhan gizi harian serta membatasi makanan dan minuman manis saat sahur dan berbuka.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]