Pada usia kehamilan 6 minggu, perkembangan jantung dan otak janin akan bertambah pesat. Anda mungkin juga sudah bisa mendengar detak jantung janin meskipun samar-samar.
Lantas, apa lagi yang dirasakan ibu hamil saat usia kehamilan 6 minggu? Simak jawabannya dalam uraian berikut ini.
Perkembangan janin pada usia 6 minggu kehamilan
Pada usia kehamilan 6 minggu, ukuran janin adalah sudah sebesar kacang polong dengan panjang sekitar 2–5 mm dari puncak kepala hingga bokong.
Pada minggu ini, otak dan sistem saraf janin berkembang sangat cepat. Matanya tampak seperti dua titik hitam dan telinganya berbentuk lekukan kecil pada sisi kepala.
Mengutip dari Tommy’s, jantung janin sudah mulai berdetak dan dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG kandungan. Normalnya, detak jantung janin adalah 105–110 kali per menit.
Bila dilihat melalui USG, tubuh janin terlapisi oleh lapisan tipis yang tembus cahaya. Ini membuat tubuhnya terlihat seperti transparan.
Sistem pencernaan dan pernapasan bayi akan mulai terbentuk dengan baik. Sel-sel tunas juga berkembang menjadi bakal lengan dan kaki yang menyerupai dayung.
Perubahan pada tubuh ibu saat usia 6 minggu kehamilan
Pada usia kehamilan 6 minggu, sebagian ibu hamil mungkin mulai menyadari adanya perkembangan pada berat badannya. Namun, ada juga ibu hamil yang justru mengalami penurunan berat badan.
Selain itu, Anda mungkin akan merasakan lebih banyak tanda-tanda kehamilan dibandingkan minggu-minggu sebelumnya. Berikut ini penjelasan dari masing-masing gejalanya.
1. Morning sickness
Tanda-tanda kehamilan yang satu ini masih sering terjadi dan akan berlangsung sampai trimester pertama selesai.
Meski disebut morning sickness, bukan berarti mual dan muntah hanya datang saat pagi hari. Sebagian ibu hamil bisa merasakannya sepanjang hari.
Mengutip dari American Pregnancy Association, lebih dari 50% ibu hamil mengalami mual dan muntah pada pagi hari.
2. Sakit kepala
Sebagian ibu hamil mengalami sakit kepala yang sangat parah selama usia kehamilan usia 6 minggu. Penyebab sakit kepala saat hamil adalah perubahan hormon dan dehidrasi.
Berdasarkan sebuah penelitian dalam jurnal Obstetrics and Gynecology (2015), sebanyak 36% ibu hamil melaporkan bahwa mereka mengalami sakit kepala selama kehamilan.
Sakit kepala sebenarnya merupakan keluhan umum pada ibu hamil. Namun, Anda tetap perlu mengonsultasikannya ke dokter kandungan karena sakit kepala bisa saja menandakan tekanan darah tinggi.
3. Mudah lelah dan emosional
Selama trimester pertama kehamilan, ibu hamil akan merasa mudah lelah dan lebih emosional. Penyebabnya adlah perubahan hormon dan perkembangan janin dalam kandungan.
Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir. Ini adalah kondisi yang sangat lazim terjadi pada masa perkembangan janin 6 minggu.
Anda bisa mengatasinya dengan beristirahat yang cukup dan menjaga suasana hati agar tidak berlarut-larut ketika marah atau bersedih hati.
4. Lebih sering buang air kecil
Meski bentuk dan ukuran janin usia 6 minggu masih sangat kecil, ibu hamil tetap bisa mengalami beser atau sering buang air kecil.
Anda tidak perlu khawatir dengan intensitas buang air kecil yang meningkat, sebab ini merupakan pengaruh dari hormon kehamilan yang disebut hCG (human chorionic gonadotropin).
Hormon kehamilan dapat meningkatkan aliran darah ke ginjal sehingga volume urine Anda bertambah. Selain itu, tubuh Anda juga membuang urine yang berasal dari janin.
Hal yang perlu diperhatikan pada usia 6 minggu kehamilan
Pada perkembangan janin 6 minggu ini, euforia kehamilan bisa berubah menjadi rasa takut. Ada banyak ketakutan yang mungkin menghampiri, terutama jika ini adalah kehamilan pertama.
Kekhawatiran yang paling sering ibu hamil rasakan yaitu risiko keguguran mengingat bentuk dan ukuran janin 6 minggu masih terbilang kecil.
Biasanya, penyebab keguguran dini adalah kelainan pada kromosom atau beberapa masalah dalam perkembangan embrio. Faktor penyebab lainnya adalah sebagai berikut.
- Kelainan kromosom janin dari ayah, ibu, atau keduanya.
- Gangguan pembekuan darah.
- Kelainan serviks atau rahim.
- Ketidakseimbangan hormon.
- Sistem imun lemah yang merusak proses transplantasi embrio.
Kunjungi dokter kandungan Anda secara rutin agar perkembangan janin Anda terpantau. Selain itu, jauhilah hal-hal yang dapat memicu keguguran, seperti merokok dan minuman beralkohol.
Kunjungan ke dokter atau bidan pada usia 6 minggu kehamilan
Ibu hamil akan menjalani tes fisik saat berkunjung ke dokter. Tes yang perlu Anda lakukan selama kehamilan 6 minggu di antaranya pengukuran berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah.
Anda kemungkinan juga perlu melakukan tes darah untuk mengetahui golongan darah (A, B, AB atau O) dan faktor Rh (Rh positif atau Rh negatif).
Tes ini juga bisa menentukan apakah ibu masih memiliki kekebalan terhadap beberapa penyakit dari vaksinasi sebelumnya, seperti rubella dan hepatitis B.
Umumnya, pemeriksaan USG belum perlu dilakukan saat usia kehamilan 6 minggu, kecuali jika ada kondisi yang dapat mengganggu perkembangan janin.
Akan tetapi, pada kondisi normal, USG tetap dapat dilakukan untuk mengetahui jumlah janin di dalam rahim dan mendeteksi kehamilan kembar.
Cara menjaga kesehatan perkembangan janin pada usia 6 minggu kehamilan
Ibu hamil akan merasakan banyak perubahan pada tubuhnya sehingga perlu beradaptasi. Berikut beberapa tips menjaga kesehatan pada usia kehamilan 6 minggu.
1. Makan yang teratur
Meskipun sulit karena sering mual dan muntah, ibu hamil tetap perlu makan secara teratur supaya mendapatkan asupan energi dan zat gizi yang cuku[.
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG), ibu hamil memerlukan asupan tambahan kalori sekitar 180–300 kilokalori (kkal) sehari.
Ada berbagai macam makanan sehat untuk ibu hamil, seperti produk olahan susu, kacang-kacangan, telur, sayuran hijau, dan buah-buahan.
Selain itu, ada pula makanan yang dilarang untuk ibu hamil, seperti ikan tinggi merkuri, makanan yang mentah atau kurang matang, dan junk food.
2. Tetap aktif bergerak
Kehamilan bukan alasan untuk tidak melakukan aktivitas sama sekali. Anda bisa berusaha untuk tetap bergerak dengan melakukan berbagai aktivitas fisik yang ringan.
Anda bisa berjalan santai selama 30 menit atau berenang saat hamil pada pagi hari. Ini akan membuat tubuh Anda lebih berenergi dan menjadikan tidur Anda lebih nyenyak saat malam hari.
Namun, tetap sesuaikan aktivitas fisik tersebut dengan kondisi kehamilan Anda. Ada ibu hamil yang boleh melakukan beragam aktivitas, tetapi ada juga yang harus lebih banyak beristirahat.
3. Condongkan perut saat buang air kecil
Perkembangan janin pada usia kehamilan 6 minggu akan membuat Anda lebih sering buang air kecil. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK) saat hamil.
Untuk mencegahnya, Anda perlu mengosongkan kandung kemih saat buang air kecil. Salah satu caranya adalah mencondongkan tubuh ke depan saat buang air kecil sehingga urine keluar hingga tuntas.
Selain mengurangi risiko ISK saat hamil, mengosongkan kandung kemih juga bisa mengurangi frekuensi ke kamar mandi.
Itulah berbagai hal yang akan Anda lalui ketika usia kehamilan mencapai 6 minggu. Setelah ini, sudah siapkah Anda menyambut usia kehamilan 7 minggu?
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]