backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Sistem Rhesus dalam Golongan Darah Anda

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Mengenal Sistem Rhesus dalam Golongan Darah Anda

    Golongan darah tidak hanya dapat dibedakan menjadi A, B, AB, atau O menurut sistem ABO, tetapi juga melalui sistem faktor Rhesus (Rh). Komponen ini diperiksa dalam cek golongan darah. Faktor Rh dilihat dari keberadaan protein bawaan pada sel darah merah Anda. Simak ulasan berikut ini untuk memahami sistem Rhesus (Rh) secara lebih rinci. 

    Apa itu faktor Rhesus (Rh)?

    Rhesus

    Faktor Rhesus (Rh) adalah jenis protein yang terdapat di luar sel darah merah. Protein ini diwariskan secara genetik atau diturunkan dari orangtua Anda. 

    Seperti yang Anda tahu, setiap manusia memiliki golongan darah yang berbeda-beda, yaitu A, B, O, atau AB. Setiap golongan darah tersebut kembali dibedakan berdasarkan kandungan protein Rhesus (Rh).

    Berdasarkan faktor Rhesus (Rh), golongan darah dibedakan menjadi:

    • Jika mengandung faktor Rh, golongan darah Anda digolongkan sebagai Rhesus positif (Rh+), biasanya ditandai dengan simbol (+) di belakang golongan darah Anda (contoh: A+, B+, AB+, O+). 
    • Jika tidak mengandung protein Rh,  golongan darah Anda digolongkan sebagai rhesus negatif (Rh-), biasanya ditandai dengan simbol (-) di belakang golongan darah Anda (contoh: A-, B-, AB-, dan O-). 

    Protein rhesus adalah sesuatu yang didapat dari faktor keturunan. Berikut beberapa faktor kemungkinan tentang golongan Rh Anda:

    • Jika ayah Anda memiliki Rh+ dan ibu Anda juga memiliki Rh+, Anda akan mendapat Rh+
    • Jika ayah Anda memiliki Rh+ dan ibu Anda memiliki Rh-, Anda akan mendapat dua kemungkinan. Bisa jadi Anda, seperti ayah Anda, memiliki Rh+, atau Anda, seperti ibu Anda, memiliki Rh-
    • Jika ayah Anda memiliki Rh- dan ibu Anda juga memiliki Rh-, Anda akan mendapat Rh-

    Golongan darah apa pun dengan Rh positif bisa menerima transfusi darah dari tipe darah yang sama dengan Rh positif atau negatif. Sementara itu, mereka yang bergolongan darah Rhesus negatif hanya bisa mendapatkan donor darah dari tipe darah yang sama atau golongan darah O-. 

    Golongan darah O– dapat menjadi donor bagi semua golongan darah. Itu sebabnya golongan darah ini disebut dengan donor universal. Tipe darah O- juga merupakan tipe darah universal yang dibutuhkan untuk transfusi darurat dan untuk bayi yang kekurangan kekebalan tubuh. 

    Apa jenis Rhesus yang umum pada masyarakat Indonesia?

    Dikutip dari Cleveland Clinic, hanya sebagian kecil dari seluruh penduduk di dunia (sekitar 15%) yang memiliki Rh-. Sementara itu, 85% lainnya memiliki golongan darah dengan Rhesus positif. 

    Situs Red Cross Blood menyebutkan bahwa hanya ada 0,2-1% pemilik golongan darah Rhesus negatif yang ada di Asia. Ini artinya, Indonesia menjadi salah satu negara yang masyarakatnya didominasi dengan golongan darah Rhesus positif. 

    Kapan tes darah untuk faktor Rh diperlukan?

    kesehatan ibu hamil muda

    Faktor Rhesus (Rh) dapat diketahui dengan melakukan cek golongan darah. Sebenarnya, faktor Rh tidak berimbas langsung pada kesehatan. Namun, sangat penting untuk mengetahui rhesus Anda jika sedang hamil.

    Jika Anda tidak mengetahui faktor Rh Anda, mungkin Anda akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ini sebelum hamil (tes prenatal). Terlebih jika memang Anda sedang merencanakan kehamilan.

    Seorang ibu dengan Rh negatif yang mengandung bayi rhesus positif berisiko mengalami gangguan kesehatan yang akan menimpa anak Anda, terutama pada kehamilan kedua dan seterusnya. Jika hasil tes darah Anda menunjukkan faktor Rh positif, tidak ada tindak lanjut yang perlu dilakukan. Lain halnya ketika hasil Rh menyatakan Anda tidak memilikinya, alias negatif. 

    Hasil tes faktor Rh

    Dalam masa awal kandungan, masalah kehamilan dapat muncul jika Rhesus Anda negatif, sedangkan bayi yang ada dalam kandungan Anda positif. Kondisi ini disebut dengan inkompatibilitas rhesus.

    Biasanya, darah Anda tidak bercampur dengan darah bayi Anda selama kehamilan. Namun, sejumlah kecil darah bayi Anda dapat bersentuhan dengan darah Anda selama persalinan atau jika Anda mengalami perdarahan. Pertemuan darah Anda yang berbeda rhesus dengan anak di dalam kandungan juga dapat terjadi jika terjadi trauma perut selama kehamilan. 

    Dalam kondisi inkompatibilitas rhesus, tubuh Anda mungkin akan memproduksi protein yang disebut dengan antibodi Rh setelah terpapar sel darah merah bayi yang berbeda Rhesus. Antibodi tersebut mungkin tidak menjadi masalah selama kehamilan pertama. Namun, kondisi ini bisa saja berdampak buruk pada kehamilan selanjutnya. 

    Jika bayi Anda berikutnya kembali Rh positif, antibodi ini dapat melewati plasenta dan merusak sel darah merah bayi. Kondisi ini dapat menyebabkan anemia yang mengancam jiwa, suatu kondisi di mana sel merah lebih cepat dihancurkan daripada digantikan oleh tubuh bayi. 

    ibu terinfeksi covid-19 bisa menyusui

    Jika Rh-, Anda mungkin perlu menjalani tes darah lagi, yaitu pemeriksaan antibodi, selama trimester pertama, selama minggu ke-28 kehamilan, dan saat melahirkan. Jika tubuh Anda belum mulai memproduksi antibodi Rh, kemungkinan Anda perlu suntikan produk darah yang disebut dengan Rh immunoglobulin.

    Sementara itu, jika bayi Anda lahir dengan Rh negatif, tidak perlu Anda tindak lanjut yang perlu dilakukan. Namun, jika bayi Anda lahir dengan Rh positif, Anda memerlukan suntikan lagi, segera setelah melahirkan. 

    Jika tubuh Anda sudah memproduksi antibodi Rh, suntikan Rh immunoglobulin tidak akan membantu kondisi Anda. Dalam kasus ini, bayi Anda akan dipantau dengan ketat dan mungkin akan diberikan transfusi darah melalui tali pusat jika perlu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan