Trimester pertama merupakan waktu yang penting selama kehamilan. Pasalnya, di sinilah sebagian besar organ utama dan jaringan penting pada janin mulai berkembang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menjaga kesehatan selama kehamilan, terutama saat trimester pertama.
Cara menjaga kehamilan pada trimester pertama
Banyaknya perubahan yang terjadi pada tubuh ibu pada awal masa kehamilan kerap membuat mereka merasa tidak nyaman.
Meski begitu, ibu tetap harus menjaga kesehatan supaya janin dapat berkembang dengan optimal.
Setiap yang ibu hamil muda mungkin memiliki cara tersendiri untuk menjaga kesehatan mereka.
Nah, berikut adalah cara umum yang bisa ibu lakukan untuk menjaga kehamilan ketika berada di trimester pertama.
1. Minum vitamin prenatal
Tambahan asupan melalui vitamin prenatal selama kehamilan akan membantu pertumbuhan janin.
Sebagai contoh, asupan vitamin asam folat yang cukup dapat mengurangi risiko cacat lahir dan kelainan tulang belakang.
Dokter kerap meresepkan vitamin asam folat karena asupan asam folat harian selama kehamilan mungkin tidak bisa dipenuhi hanya dengan makanan.
Selain asam folat, mineral seperti zat besi dan kalsium juga penting selama kehamilan. Pastikan seberapa banyak kebutuhan Anda dengan berkonsultasi ke dokter kandungan.
2. Memilih dokter kandungan yang tepat
Ibu mungkin memiliki pertimbangan tersendiri saat menentukan dokter atau bidan mana yang akan dikunjungi untuk pemeriksaan selama kehamilan.
Rekomendasi dari orang sekitar atau forum kesehatan yang valid bisa membantu ibu dalam menentukan dokter pilihan.
Dengan memilih dokter yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, diharapkan proses pemeriksaan ibu selama kehamilan berlangsung lebih nyaman.
3. Melakukan pemeriksaan pertama
Mengutip dari situs Cleveland Clinic, ibu hamil setidaknya membutuhkan kontrol kandungan sebanyak 2–3 kali pada trimester pertama.
Kebutuhan ini mungkin meningkat jika ibu memiliki kehamilan berisiko tinggi.
Pada kunjungan pertama, dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan ibu, riwayat kehamilan dan kelahiran sebelumnya (jika ada), dan riwayat kesehatan keluarga.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh pada kunjungan pertama ibu.
Ini termasuk perhitungan indeks masa tubuh (BMI), tes darah, pemeriksaan jantung, hingga Pap smear.
4. Menjaga kehamilan trimester pertama dengan cara olahraga rutin
Meski sedang hamil muda, ibu sebaiknya tetap rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan.
Olahraga saat hamil tidak hanya bermanfaat untuk tubuh ibu, tapi juga dapat membantu mengoptimalkan perkembangan otak janin.
Tidak perlu aktivitas yang terlalu berat, ibu dapat melakukan olahraga ringan seperti yoga selama kehamilan.
Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis olahraga yang aman untuk dilakukan saat hamil berdasarkan kondisi kesehatan Anda dan janin.
5. Menjaga asupan makanan
Selain memastikan kebutuhan gizi sebelum hamil terpenuhi dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang, ibu juga harus lebih berhati-hati saat memilih makanan.
Pasalnya, ada beberapa makanan yang harus dihindari saat hamil, seperti makanan mentah atau ikan dengan merkuri.
Meski nafsu makan meningkat, ibu hamil pun tetap harus membatasi konsumsi karbohidrat berlebih karena dapat meningkatkan risiko diabetes selama kehamilan.
Sementara itu, asupan beberapa zat gizi seperti zat besi, asam folat, dan omega tiga biasanya harus ditingkatkan selama kehamilan.
Bagaimana jika ibu sering mual dan muntah?
Pada awal kehamilan, ibu kerap merasa mual dan bahkan muntah saat makan. Sebagai solusinya, ibu bisa makan lebih sering dengan porsi yang lebih kecil.
6. Istirahat yang cukup
Cara menjaga kesehatan saat hamil muda yang selanjutnya adalah beristirahat yang cukup.
Pasalnya, berbagai perubahan yang terjadi pada awal kehamilan mungkin membuat ibu hamil mudah lelah.
Selain dengan tidur yang cukup, ibu juga bisa melakukan hal-hal yang membuat tubuh terasa rileks, seperti membaca buku atau mendengarkan musik.
Jangan memaksakan aktivitas seperti biasanya pada awal kehamilan. Mintalah bantuan orang sekitar jika Anda merasa kesulitan mengerjakan pekerjaan harian.
7. Memenuhi kebutuhan cairan
Dehidrasi selama kehamilan bisa meningkatkan berbagai risiko komplikasi serius pada janin, mulai dari kelahiran prematur hingga bayi lahir cacat.
Maka dari itu, Anda harus menjaga kehamilan pada trimester pertama dengan cara mencukupi kebutuhan cairan setiap har.
Selain mencegah dehidrasi, asupan cairan yang cukup juga akan membantu peredaran darah.
Selama kehamilan, akan ada lebih banyak darah yang beredar dalam tubuh ibu. Ini karena janin membutuhkannya untuk mendapatkan oksigen dan makanan.
8. Menjaga kehamilan trimester pertama dengan cara tes genetik
Sesuai namanya, tes genetik akan memberikan informasi terkait kelainan genetik yang mungkin dimiliki janin.
Salah satu informasi yang bisa ibu dapatkan dari tes genetik yaitu mengetahui apakah janin memiliki Down syndrome.
Melansir dari laman National Health Service, tes skrining untuk Down syndrome bisa mulai dilakukan saat janin berusia 10 minggu.
Jika ditemukan risiko kelainan bawaan pada janin, ibu mungkin memerlukan pemeriksaan genetik secara berkala.
9. Memeriksa asuransi kesehatan
Mumpung masih di trimester pertama, coba pastikan apakah asuransi kesehatan Anda memfasilitasi biaya perawatan kehamilan, persalinan, hingga perawatan bayi baru lahir.
Ini penting lantaran setiap asuransi kesehatan memiliki cakupan fasilitas yang berbeda.
Selain itu, jika Anda masih bekerja saat hamil, pastikan apakah kantor Anda menyediakan cuti hamil dan melahirkan.
Dengan begitu, Anda bisa menentukan waktu yang tepat untuk beristirahat sepenuhnya. Jadi, Anda bisa menjaga kehamilan trimester pertama dengan cara yang lebih optimal.
10. Menjauhi rokok dan alkohol
Merokok saat hamil dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius bagi janin.
Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, masalah pada jantung, hingga bayi lahir mati. Ibu hamil sebaiknya juga menjauhi asap rokok.
Sama halnya dengan rokok, minum alkohol saat hamil juga membahayakan kehamilan.
Alkohol dapat menyebabkan berat bayi lahir rendah, mengganggu kemampuan bicara bayi yang lahir, hingga menyebabkan keguguran.
11. Menjaga kehamilan trimester pertama dengan menjaga kesehatan mental
Bukan hanya secara fisik, Anda juga perlu menjaga kesehatan mental saat hamil muda. Terlebih, ibu mungkin mengalami mood swing karena perubahan hormonal yang terjadi.
Untungnya, mood swing umumnya akan membaik seiring pertumbuhan janin pada trimester kedua.
Secara tidak langsung, kesehatan mental yang tidak terjaga selama kehamilan juga berdampak pada janin.
Ini karena ketika stres, ibu cenderung tidak bisa merawat diri sehingga keberadaan janin mungkin juga terabaikan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]