Ibu, Ini Pentingnya Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 2020
Tahukah ibu, kalau buku kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah barang penting? Tidak hanya untuk mencatat perkembangan janin selama kehamilan, buku ini juga penting untuk memantau kesehatan ibu. Berikut penjelasan lengkap seputar buku kesehatan ibu dan anak terbaru 2020.
Apa itu buku KIA?
Mengutip situs resmi Kementerian Kesehatan RI, buku kesehatan ibu dan anak atau buku KIA adalah panduan informasi dan catatan kesehatan selama hamil, melahirkan sampai anak usia 6 tahun.
Isi buku tersebut sangat penting untuk memantau kesehatan dan mencatat adanya kondisi kelainan pada ibu dan anak.
Setiap ibu hamil akan mendapat satu buku untuk kehamilan tunggal, bila ibu hamil bayi kembar, akan mendapat satu buku tambahan.
Calon ibu bisa mendapat buku ini dari Puskesmas, Bidan, atau rumah sakit tempat konsultasi selama kehamilan.
Apa fungsi buku KIA?
Ibu dan keluarga perlu mengerti cara membaca, mengisi, dan fungsi dari buku kesehatan ibu dan anak.
Nantinya, buku KIA ini akan ibu bawa dan berikan selama kontrol kandungan setiap bulan ke dokter atau bidan.
Setiap informasi anak dokter atau bidan catat dalam buku ini. Mulai dari kenaikan berat badan ibu, janin, sampai catatan khusus tentang kondisi kehamilan ibu dan janin.
Berikut fungsi buku KIA untuk ibu dan anak.
Sumber informasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Memantau kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.
Sebagai alat komunikasi dan informasi antara dokter dan ibu.
Selama konsultasi setiap bulan saat kehamilan, ibu hamil wajib membawa buku ini sampai persalinan nanti.
Setelah persalinan juga ibu wajib membawa buku ini saat akan kontrol kesehatan bayi baru lahir, imunisasi, atau saat anak sedang sakit.
Apa saja isi buku KIA?
Pada dasarnya, isi buku kesehatan ibu dan anak (KIA) ini mencakup seluruh aktivitas dan perencanaan mulai dari janin dalam kandungan sampai lahir dan anak berusia 6 tahun.
Bahkan, terdapat panduan cara menyusui bagi ibu yang baru memiliki anak untuk pertama kalinya.
Berikut isi buku KIA yang bisa menjadi bayangan untuk ibu dan keluarga.
Identitas anak dan orangtua (nama, golongan darah, tempat tanggal lahir).
Surat keterangan lahir
Riwayat kelahiran bayi, lengkap dengan cap kaki bayi
Perlindungan anak dari kekerasan fisik, psikis, dan kejahatan seksual.
Panduan merawat anak disabilitas.
Perawatan anak sakit.
Kesiapsiagaan dalam situasi bencana.
Buku KIA harus ibu dan ayah bawa saat konsultasi ke dokter agar petugas medis mengetahui rekam jejak kondisi si kecil.
Isi buku KIA terbaru 2020
Pada tahun 2020 lalu, Kementerian Kesehatan RI memperbarui isi buku KIA sehingga lebih lengkap.
Salah satu fitur baru dalam buku kesehatan ibu dan anak 2020 adalah bisa menempel foto anak pada buku.
Untuk lebih jelasnya, berikut isi tambahan buku kesehatan ibu dan anak atau buku KIA terbaru tahun 2020.
Lembar pernyataan keluarga tentang pelayanan kesehatan yang ibu terima, sejak hamil, melahirkan, nifas, sampai bayi berusia 28 hari.
Halaman pengawasan dokter tentang konsumsi suplemen penambah darah.
Halaman pelayanan dokter yang menangani persalinan ibu (diisi oleh tenaga medis).
Lembar penjelasan depresi postpartum pada ibu menyusui.
Penjelasan porsi makan untuk ibu menyusui.
Penjelasan tentang program keluarga berencana (KB) dan jenis kontrasepsi.
Dalam buku kesehatan ibu dan anak (KIA) juga berisikan informasi penting seputar porsi makanan ibu menyusui, sampai aktivitas fisik yang bisa ibu lakukan setelah melahirkan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
DINKES – Manfaat Buku KIA (bagian 1). (2021). Retrieved 13 December 2021, from https://dinkes.kulonprogokab.go.id/detil/617/manfaat-buku-kia-bagian-1
Versi Terbaru
22/12/2021
Ditulis oleh Riska Herliafifah
Ditinjau secara medis olehdr. Carla Pramudita Susanto